Demi Keselamatan Penerbangan, Hong Kong Berlakukan Aturan Ketat Power Bank di Pesawat
loading...
Sejumlah maskapai internasional kini memberlakukan peraturan lebih ketat terkait power bank di pesawat. Foto: Reuters
A
A
A
HONG KONG - Mereka yang hobi jalan-jalan harus waspada saat pergi ke Hong Kong. Terutama soal powerbank di pesawat. Sebab, otoritas penerbangan Hong Kong telah mengeluarkan kebijakan ketat tentang penggunaan power bank dan pengisi daya portabel selama penerbangan.
Ini buntut dari insiden keselamatan, termasuk kebakaran di penerbangan Busan-Hong Kong awal tahun ini.
Menurut aturan terbaru, penumpang dilarang menggunakan power bank untuk mengisi daya perangkat portabel apa pun atau mengisi ulang pengisi daya eksternal ini selama penerbangan. Selain itu, menyimpan powerbank di kompartemen atas juga tidak diizinkan.
Akhir-akhir ini, baterai lithium-ion dan risiko keselamatannya dalam penerbangan telah menjadi fokus utama pengawasan global, mendorong regulator untuk memberlakukan pedoman lebih ketat. Maskapai penerbangan di seluruh dunia merevisi kebijakan mereka untuk meminimalkan potensi bahaya dan memastikan keselamatan penumpang.
Baterai Lithium-Ion biasa digunakan di perangkat elektronik portabel. Meskipun umumnya aman, baterai lithium-ion dapat menimbulkan risiko kebakaran jika rusak, terlalu panas, atau mengalami cacat produksi.
Penumpang yang bepergian ke dan dari Hong Kong disarankan untuk terus mengikuti perkembangan pembatasan penggunaan power bank terbaru menjelang musim puncak perjalanan April. Meskipun tidak secara khusus melarang, beberapa pembatasan power bank telah diberlakukan oleh maskapai penerbangan, seperti:
1. Singapore Airlines dan Scoot: Pelanggan dilarang mengisi daya power bank mereka menggunakan port USB di dalam pesawat dan menggunakan power bank untuk mengisi daya perangkat lain selama penerbangan.
2. Eva Air: Melarang penggunaan dan pengisian daya baterai lithium dan power bank.
3. China Airlines: Penumpang yang berangkat dari Bandara Incheon harus menutupi port power bank dengan isolasi atau penutup pelindung; sebagai alternatif, mereka dapat menyimpan pengisi daya portabel di dalam tas transparan atau kunci zip. Power bank ini harus disimpan di kantong kursi atau bersama penumpang. Membawanya dalam bagasi terdaftar dilarang, dan menyimpannya di kompartemen atas tidak dianjurkan.
4. Air Asia: Power bank dilarang di bagasi terdaftar, dan mereka yang membawa bagasi kabin harus memastikan pengisi daya portabel tidak melebihi 100 Wh.
5. Thai Airways: Power bank dilarang mengisi daya perangkat lain selama seluruh penerbangan.
Baca Juga: Power Bank Natrium-Ion: Lebih Ramah Lingkungan, Lebih Aman, Lebih Tahan Lama dari Lithium-Ion!
6. Starlux Airlines: Power bank dilarang untuk digunakan dalam penerbangan dan tidak dapat ditempatkan di bagasi terdaftar.
7. Tigerair Taiwan: Power bank dilarang di semua penerbangan Tigerair, dan yang tanpa peringkat atau detail watt-jam yang tertera dengan jelas tidak diizinkan di dalam pesawat.
8. Air Busan: Power bank dilarang di bagasi terdaftar dan kompartemen atas, dan mengisi dayanya selama penerbanganjugadilarang.
Ini buntut dari insiden keselamatan, termasuk kebakaran di penerbangan Busan-Hong Kong awal tahun ini.
Menurut aturan terbaru, penumpang dilarang menggunakan power bank untuk mengisi daya perangkat portabel apa pun atau mengisi ulang pengisi daya eksternal ini selama penerbangan. Selain itu, menyimpan powerbank di kompartemen atas juga tidak diizinkan.
Akhir-akhir ini, baterai lithium-ion dan risiko keselamatannya dalam penerbangan telah menjadi fokus utama pengawasan global, mendorong regulator untuk memberlakukan pedoman lebih ketat. Maskapai penerbangan di seluruh dunia merevisi kebijakan mereka untuk meminimalkan potensi bahaya dan memastikan keselamatan penumpang.
Baterai Lithium-Ion biasa digunakan di perangkat elektronik portabel. Meskipun umumnya aman, baterai lithium-ion dapat menimbulkan risiko kebakaran jika rusak, terlalu panas, atau mengalami cacat produksi.
Penumpang yang bepergian ke dan dari Hong Kong disarankan untuk terus mengikuti perkembangan pembatasan penggunaan power bank terbaru menjelang musim puncak perjalanan April. Meskipun tidak secara khusus melarang, beberapa pembatasan power bank telah diberlakukan oleh maskapai penerbangan, seperti:
1. Singapore Airlines dan Scoot: Pelanggan dilarang mengisi daya power bank mereka menggunakan port USB di dalam pesawat dan menggunakan power bank untuk mengisi daya perangkat lain selama penerbangan.
2. Eva Air: Melarang penggunaan dan pengisian daya baterai lithium dan power bank.
3. China Airlines: Penumpang yang berangkat dari Bandara Incheon harus menutupi port power bank dengan isolasi atau penutup pelindung; sebagai alternatif, mereka dapat menyimpan pengisi daya portabel di dalam tas transparan atau kunci zip. Power bank ini harus disimpan di kantong kursi atau bersama penumpang. Membawanya dalam bagasi terdaftar dilarang, dan menyimpannya di kompartemen atas tidak dianjurkan.
4. Air Asia: Power bank dilarang di bagasi terdaftar, dan mereka yang membawa bagasi kabin harus memastikan pengisi daya portabel tidak melebihi 100 Wh.
5. Thai Airways: Power bank dilarang mengisi daya perangkat lain selama seluruh penerbangan.
Baca Juga: Power Bank Natrium-Ion: Lebih Ramah Lingkungan, Lebih Aman, Lebih Tahan Lama dari Lithium-Ion!
6. Starlux Airlines: Power bank dilarang untuk digunakan dalam penerbangan dan tidak dapat ditempatkan di bagasi terdaftar.
7. Tigerair Taiwan: Power bank dilarang di semua penerbangan Tigerair, dan yang tanpa peringkat atau detail watt-jam yang tertera dengan jelas tidak diizinkan di dalam pesawat.
8. Air Busan: Power bank dilarang di bagasi terdaftar dan kompartemen atas, dan mengisi dayanya selama penerbanganjugadilarang.
(dan)
Lihat Juga :
