3 Hewan Endemik Australia, Salah Satunya Mamalia Paling Unik di Dunia

JAKARTA - Terdapat tiga hewan endemik Australia yang paling terkenal dan punya ciri khas unik. Bahkan salah satu diantaranya digolongkan sebagai mamalia paling unik di dunia.

Hewan endemik Australia memiliki karakteristik unik karena evolusi yang berlangsung di lingkungan yang terisolasi selama jutaan tahun. Misalnya seperti hewan berkantung hingga mamalia bertelur.

3 Hewan Endemik Australia

1. Kanguru

Kanguru (Macropodidae) adalah marsupial terbesar di dunia yang dikenal karena kemampuan melompatnya yang luar biasa. Mereka memiliki kaki belakang yang kuat, ekor panjang untuk keseimbangan, dan kantong (marsupium) tempat mereka mengasuh anak-anaknya.

Terdapat beberapa spesies kanguru di Australia, antara lain Kanguru Merah (Macropus rufus), Kanguru Abu-abu Timur (Macropus giganteus), dan Kanguru Abu-abu Barat (Macropus fuliginosus).

Hewan ini biasa hidup di padang rumput, hutan, dan daerah semi-kering di Australia. Herbivora ini mampu melompat hingga 9 meter dalam satu lompatan dan mencapai kecepatan hingga 70 km/jam.

2. Koala

Koala (Phascolarctos cinereus) adalah marsupial arboreal (hidup di pohon) yang terkenal dengan wajah bulat, hidung besar, dan bulu tebal berwarna abu-abu.

Koala hidup di hutan eukaliptus di Australia bagian timur dan tenggara. Hewan ini hanya memakan daun ekaliptus, yang beracun bagi banyak hewan lain tetapi dapat dicerna oleh koala berkat sistem pencernaan khususnya.

Hewan satu ini bisa dibilang sangat malas karena mampu menghabiskan 20 jam sehari hanya untuk tidur. Salah satu fakta unik dari koala adalah mereka memiliki sidik jari yang hampir identik dengan manusia.

3. Platipus (Ornithorhynchus anatinus)

Platipus adalah salah satu mamalia paling unik di dunia karena memiliki campuran karakteristik reptil, burung, dan mamalia. Hewan ini memiliki paruh seperti bebek, tubuh berambut seperti berang-berang, dan kaki berselaput.

Platipus hidup di perairan tawar seperti sungai dan danau di Australia timur dan Tasmania. Mereka adalah karnivora yang memakan serangga, cacing, dan udang kecil.

Meskipun termasuk mamalia, platipus justru bertelur untuk melahirkan anak-anaknya. Ini menjadikannya salah satu dari sedikit mamalia monotremata (bertelur).



Platipus jantan memiliki sengatan beracun di kaki belakangnya yang dapat melukai predator dan manusia. Ketika berada di air, platipus akan menggunakan elektrolokasi untuk mendeteksi mangsa di air, karena mereka menutup mata dan telinga saat menyelam.