Ini Deretan Miliarder Teknologi yang Disorot dalam Pelantikan Donald Trump, Ada Bos TikTok!

Selasa, 21 Januari 2025 - 19:34 WIB
loading...
A A A
CEO Meta ini baru-baru ini mendapat kritik setelah mengubah kebijakan perusahaan untuk lebih selaras dengan pandangan konservatif Trump, termasuk menghapus fitur pengecekan fakta di AS dan melonggarkan aturan terkait ujaran kebencian di platform Facebook dan Instagram.

Jeff Bezos, pemilik The Washington Post, juga menjadi subjek kontroversi setelah memblokir rencana surat kabar tersebut untuk mendukung kandidat Demokrat Kamala Harris dalam pemilu 2024, yang memicu protes internal dari newsroom dan penurunan jumlah pelanggan.

Pengaruh Ekonomi dan Bisnis

Para miliarder teknologi ini tidak hanya hadir untuk menunjukkan dukungan simbolis. Bisnis mereka memiliki hubungan erat dengan pemerintah AS. SpaceX milik Musk telah menjadi kontraktor utama pemerintah, sementara divisi komputasi awan Amazon Web Services (AWS) dan Google juga termasuk klien terbesar pemerintah AS.

Namun, perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, Apple, dan Amazon juga menghadapi gugatan antitrust besar-besaran dari pemerintah AS. Dengan kehadiran mereka di pelantikan, para eksekutif ini tampaknya berusaha memastikan hubungan yang lebih baik dengan administrasi Trump.

Andrew Selepak, profesor media dari University of Florida, menyatakan bahwa kehadiran para miliarder ini merupakan strategi untuk memperkuat posisi mereka di pemerintahan. "Orang-orang ini sangat kaya dan pada dasarnya membayar akses. Mereka memastikan bahwa nama, wajah, dan terutama uang mereka terlihat jelas," ujarnya.

Peran Elon Musk dalam Pemerintahan Trump
Elon Musk telah ditunjuk sebagai pemimpin Department of Government Efficiency, sebuah badan baru yang bertugas memberi saran kepada Gedung Putih tentang pengurangan pengeluaran publik.

Selama dua bulan terakhir, Musk diketahui sering menghabiskan waktu di Mar-a-Lago, kediaman Trump di Florida, untuk mendiskusikan kebijakan ekonomi.

Musk juga menghadapi kritik atas transformasi platform media sosialnya, X (sebelumnya Twitter), menjadi alat untuk memperkuat suara-suara pro-Trump. Langkah ini dianggap oleh banyak pihak sebagai upaya Musk untuk memperkuat pengaruhnya di pemerintahan.

Masa Depan Teknologi dan Pemerintahan Trump

Kehadiran para miliarder teknologi dalam pelantikan Trump mencerminkan pengaruh besar mereka terhadap ekonomi dan politik AS. Sementara beberapa pihak melihat langkah ini sebagai bagian dari dinamika bisnis, lainnya mengkhawatirkan potensi konflik kepentingan, terutama mengingat hubungan erat antara perusahaan-perusahaan teknologi ini dengan pemerintah.

Dengan hubungan yang semakin erat antara Silicon Valley dan Gedung Putih, masa depan sektor teknologi di bawah pemerintahan Trump tampaknya akan sangat dipengaruhi oleh para miliarder ini. Langkah-langkah seperti antitrust, kebijakan privasi data, dan regulasi platform akan menjadi perhatian utama di tahun-tahun mendatang.



Dalam konteks global, kehadiran tokoh seperti Elon Musk dan Jeff Bezos dalam pemerintahan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kebijakan ekonomi dan inovasi teknologi. Namun, seperti yang diingatkan oleh beberapa pengamat, penting untuk memastikan bahwa hubungan ini tidak mengorbankan prinsip-prinsip keadilan dan transparansi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1459 seconds (0.1#10.24)