5 Cara Selamatkan Smartphone Akibat Terguyur Air Hujan
loading...
A
A
A
Jika tidak memiliki alat pengering darurat, Anda bisa menggunakan udara untuk mengeringkannya, asalkan dilakukan dengan benar. Letakkan smartphone dengan posisi port charger menghadap ke bawah, di atas handuk atau tisu untuk menampung air yang masih keluar.
Pastikan Anda mengeringkan smartphone di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti dekat dengan kipas angin. Hindari menggunakan udara panas berlebih seperti hair dryer, microwave, atau mesin pengering pakaian karena bisa menyebabkan smartphone overheat.
4. Hindari penggunaan beras
Meski banyak yang mengatakan bahwa beras bisa menyerap air dari smartphone, para ahli justru tidak setuju dengan cara ini. Beras dapat masuk ke dalam port dan celah-celah smartphone, serta menyebabkan karat atau reaksi yang merusak.
Sebaiknya, gunakan desikan atau silica gel (zat pengering) yang biasa ditemukan dalam botol vitamin atau kotak sepatu. Zat pengering ini bekerja lebih efektif dalam menyerap kelembapan.
Caranya dengan memasukkan smartphone ke dalam wadah tertutup bersama desikan dan biarkan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari, tergantung seberapa banyak air yang masuk. Pastikan desikan mengelilingi smartphone dengan sempurna agar proses pengeringan berjalan optimal.
5. Tunggu sebelum menyalakan smartphone
Setelah proses pengeringan, jangan buru-buru mencoba menyalakan smartphone. Sebaiknya tunggu minimal lima jam agar smartphone benar-benar kering. Setelah itu, coba nyalakan smartphone dan lihat apakah ada tanda-tanda kehidupan.
Jika smartphone menyala, segera lakukan backup data sebagai langkah pencegahan jika masalah muncul nanti. Jika tidak menyala atau menunjukkan tanda kerusakan, segeralah hubungi teknisi profesional untuk diperiksa lebih lanjut.
Sebagai pengingat, untuk user iPhone, Apple tidak menanggung kerusakan akibat cairan di bawah garansi satu tahun, jadi pastikan Anda melakukan langkah-langkah dengan hati-hati.
Pastikan Anda mengeringkan smartphone di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti dekat dengan kipas angin. Hindari menggunakan udara panas berlebih seperti hair dryer, microwave, atau mesin pengering pakaian karena bisa menyebabkan smartphone overheat.
4. Hindari penggunaan beras
Meski banyak yang mengatakan bahwa beras bisa menyerap air dari smartphone, para ahli justru tidak setuju dengan cara ini. Beras dapat masuk ke dalam port dan celah-celah smartphone, serta menyebabkan karat atau reaksi yang merusak.
Sebaiknya, gunakan desikan atau silica gel (zat pengering) yang biasa ditemukan dalam botol vitamin atau kotak sepatu. Zat pengering ini bekerja lebih efektif dalam menyerap kelembapan.
Caranya dengan memasukkan smartphone ke dalam wadah tertutup bersama desikan dan biarkan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari, tergantung seberapa banyak air yang masuk. Pastikan desikan mengelilingi smartphone dengan sempurna agar proses pengeringan berjalan optimal.
5. Tunggu sebelum menyalakan smartphone
Setelah proses pengeringan, jangan buru-buru mencoba menyalakan smartphone. Sebaiknya tunggu minimal lima jam agar smartphone benar-benar kering. Setelah itu, coba nyalakan smartphone dan lihat apakah ada tanda-tanda kehidupan.
Jika smartphone menyala, segera lakukan backup data sebagai langkah pencegahan jika masalah muncul nanti. Jika tidak menyala atau menunjukkan tanda kerusakan, segeralah hubungi teknisi profesional untuk diperiksa lebih lanjut.
Sebagai pengingat, untuk user iPhone, Apple tidak menanggung kerusakan akibat cairan di bawah garansi satu tahun, jadi pastikan Anda melakukan langkah-langkah dengan hati-hati.