Ahli Komputer Beberkan Bahaya AI untuk Manusia di Balik Kepintarannya

Minggu, 01 Desember 2024 - 11:40 WIB
loading...
Ahli Komputer Beberkan...
Kecerdasan buatan. FOTO/ Daily
A A A
LONDON - Seorang pelopor kecerdasan buatan telah memberikan peringatan yang tidak menyenangkan, bukan tentang teknologi itu sendiri, tetapi tentang orang-orang yang mengendalikannya.

BACA JUGA - Kembangkan Kecerdasan Buatan, ITS Buka PUI-AIHeS

Ilmuwan komputer asal Kanada Yoshua Bengio, dalam sebuah wawancara , mengatakan bahwa ada beberapa tokoh teknologi elit yang ingin menggantikan manusia dengan AI, demikian dilaporkan Futurism.

Bengio adalah salah satu orang yang disebut sebagai Bapak AI. Sebelumnya, ia juga telah menyuarakan kekhawatiran tentang AI dan menjadi salah satu penanda tangan surat terbuka "Hak untuk Memperingatkan" yang ditulis oleh para peneliti AI terkemuka di OpenAI. Mereka mengklaim bahwa

teknologi tersebut menimbulkan beberapa bahaya dan mereka dipaksa untuk tidak membicarakannya.

Berbicara di KTT One Young World di Montreal, Bengio berkata, "Kecerdasan memberi kekuatan. Jadi siapa yang akan mengendalikan kekuatan itu?"

"Ada orang yang mungkin ingin menyalahgunakan kekuasaan itu, dan ada orang yang mungkin senang melihat manusia digantikan oleh mesin," kata Bengio seperti dilansir Wion News.

Baca juga: Mars mungkin mengubah manusia menjadi makhluk kecil yang 'hijau', menurut seorang ahli biologi

Ia memperingatkan bahwa walaupun jumlah orang seperti itu hanya sedikit, mereka perlu digagalkan sekarang juga.

"Maksud saya, ini hanya pinggiran, tetapi orang-orang ini dapat memiliki banyak kekuatan, dan mereka dapat melakukannya kecuali kita memasang pembatas yang tepat sekarang."

"Akan terjadi pemusatan kekuatan: kekuatan ekonomi, yang dapat berdampak buruk bagi pasar; kekuatan politik, yang dapat berdampak buruk bagi demokrasi; dan kekuatan militer, yang dapat berdampak buruk bagi stabilitas geopolitik planet kita," lanjutnya.

Para pemimpin dunia perlu mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan kekuatan AI yang terus berkembang, meskipun tidak seorang pun dapat memastikan kapan AI tingkat manusia dapat tercapai.

Namun, jika hal tersebut terjadi sebelum kebijakan global tercapai terkait masalah ini, hal tersebut akan menimbulkan masalah.

"Jika lima tahun, kita belum siap," simpulnya, "karena kita tidak punya metode untuk memastikan bahwa sistem ini tidak akan merugikan masyarakat atau tidak akan merugikan masyarakat."

Beberapa ahli lain juga menyerukan pengendalian kecerdasan buatan selagi masih ada waktu.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Chatbot AI Grok Klaim...
Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kesalahan Pemrograman
Studio Animasi Dragon...
Studio Animasi Dragon Ball dan One Piece Gunakan AI ke dalam Produksi
China Siap Bangun Superkomputer...
China Siap Bangun Superkomputer di Luar Angkasa, Lagi-lagi AS Kalah
WhatsApp Siapkan Fitur...
WhatsApp Siapkan Fitur Gambar AI yang Bisa Dibuat Langsung Pengguna
AI X Tiba-tiba Mengoceh...
AI X Tiba-tiba Mengoceh Soal Genosida Kulit Putih Tanpa Diminta
ChatGPT Diklaim Bisa...
ChatGPT Diklaim Bisa Tebak Pasangan Anda Selingkuh atau Tidak
Sunway Medical Centre...
Sunway Medical Centre Penang Kenalkan Pusat Kanker Berbasis AI di Surabaya
Kembangkan Produk dan...
Kembangkan Produk dan Pemasaran, UMKM di Bali Belajar Pemanfaatan AI
BigBox AI Tingkatkan...
BigBox AI Tingkatkan Loyalitas Pelanggan
Rekomendasi
Kalah Perang Melawan...
Kalah Perang Melawan Kesultanan Banten Berujung Pembantaian Pasukan Cirebon Sehari Jelang Idulfitri
Jet Tempur dan Rudal...
Jet Tempur dan Rudal China Unggul Hadapi Pesawat Barat India, Beijing Makin Pede Rebut Taiwan
Peringati HUT ke-65,...
Peringati HUT ke-65, Pengurus SOKSI Ziarah ke Makam Suhardiman di Bogor
Berita Terkini
Era Baru Internet Tanpa...
Era Baru Internet Tanpa Kartu Fisik, Begini Jurus XLSMART Dorong Adopsi eSIM!
Varian JN.1 Picu Lonjakan...
Varian JN.1 Picu Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 di Asia
Keseringan Menggunakan...
Keseringan Menggunakan Ponsel Diklaim Menyebabkan Kepala Tertunduk
Nama Baru Elon Musk...
Nama Baru Elon Musk di X Menyebabkan Kripto Tiba-tiba Melonjak
Heboh HP Tak Kasat Mata...
Heboh HP Tak Kasat Mata Viral di TikTok
Switch 2 Hadirkan Fitur...
Switch 2 Hadirkan Fitur Pencarian Joy Con 2 Mirip Apple Find My
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved