3 Pertayaan yang Tidak Boleh Dibagikan ke Chatbot AI untuk Dijawab
loading...
A
A
A
LONDON - Chatbot berbasis Kecerdasan Buatan (AI) kini semakin populer dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang memanfaatkan Chatbot berbasis Kecerdasan Buatan (AI) untuk berbagai tujuan, mulai dari menanyakan hal-hal sederhana hingga yang lebih kompleks.
Dengan kecanggihan AI, chatbot memang semakin membantu, namun perlu diingat bahwa keamanan dan privasi pengguna belum sepenuhnya terjamin.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda tanyakan chatbot AI untuk menjaga data dan privasi Anda tetap aman.
Berikut 3 hal ditanyakan ke Chatbot Berteknologi AI seperti dilansir dari CNET:
1. Informasi Rahasia Tempat Kerja
Chatbot AI semakin canggih dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mencari jawaban atau meringkas dokumen. Namun, Anda harus berhati-hati saat menggunakan chatbot untuk hal-hal yang terkait dengan pekerjaan, terutama yang melibatkan informasi sensitif.
Belum lama ini, sebuah insiden terjadi ketika seorang karyawan Samsung secara tidak sengaja mengunggah kode rahasia perusahaan ke dalam platform AI generatif seperti ChatGPT.
Hal ini mengakibatkan bocornya informasi sensitif perusahaan. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak mengunggah file atau informasi penting yang berkaitan dengan pekerjaan atau perusahaan ke chatbot.
2. Rincian Data Pribadi
Meskipun percakapan dengan chatbot biasanya bersifat pribadi, Anda harus tetap berhati-hati karena data yang Anda berikan bisa saja disimpan atau diproses oleh perusahaan pengelola chatbot.
Informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat rumah, atau nomor identitas pribadi bisa berisiko jika dibagikan ke platform ini.
Penting untuk diingat bahwa data Anda bisa saja digunakan oleh pihak ketiga atau bahkan disebarkan tanpa izin. Untuk itu, jangan pernah membagikan informasi pribadi yang sensitif ke chatbot AI, sama seperti Anda berhati-hati ketika membagikan data di platform internet lainnya.
3. Bertanya Mengenai Masalah Pribadi
Saat Anda menghadapi masalah pribadi atau sedang merasa cemas, mungkin Anda ingin mencari tempat untuk berbicara.
Chatbot bisa menjadi solusi sementara untuk mendengarkan keluhan Anda, tetapi tidak seharusnya Anda bergantung pada chatbot untuk memberikan solusi atas masalah pribadi atau kesehatan Anda.
Meskipun chatbot belajar dari berbagai sumber, termasuk kesehatan dan psikologi, teknologi ini tidak sempurna. Chatbot tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis yang akurat atau saran medis yang tepat.
Banyak orang memanfaatkan Chatbot berbasis Kecerdasan Buatan (AI) untuk berbagai tujuan, mulai dari menanyakan hal-hal sederhana hingga yang lebih kompleks.
Dengan kecanggihan AI, chatbot memang semakin membantu, namun perlu diingat bahwa keamanan dan privasi pengguna belum sepenuhnya terjamin.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak Anda tanyakan chatbot AI untuk menjaga data dan privasi Anda tetap aman.
Berikut 3 hal ditanyakan ke Chatbot Berteknologi AI seperti dilansir dari CNET:
1. Informasi Rahasia Tempat Kerja
Chatbot AI semakin canggih dan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti mencari jawaban atau meringkas dokumen. Namun, Anda harus berhati-hati saat menggunakan chatbot untuk hal-hal yang terkait dengan pekerjaan, terutama yang melibatkan informasi sensitif.
Belum lama ini, sebuah insiden terjadi ketika seorang karyawan Samsung secara tidak sengaja mengunggah kode rahasia perusahaan ke dalam platform AI generatif seperti ChatGPT.
Hal ini mengakibatkan bocornya informasi sensitif perusahaan. Oleh karena itu, pastikan Anda tidak mengunggah file atau informasi penting yang berkaitan dengan pekerjaan atau perusahaan ke chatbot.
2. Rincian Data Pribadi
Meskipun percakapan dengan chatbot biasanya bersifat pribadi, Anda harus tetap berhati-hati karena data yang Anda berikan bisa saja disimpan atau diproses oleh perusahaan pengelola chatbot.
Informasi pribadi seperti tanggal lahir, alamat rumah, atau nomor identitas pribadi bisa berisiko jika dibagikan ke platform ini.
Penting untuk diingat bahwa data Anda bisa saja digunakan oleh pihak ketiga atau bahkan disebarkan tanpa izin. Untuk itu, jangan pernah membagikan informasi pribadi yang sensitif ke chatbot AI, sama seperti Anda berhati-hati ketika membagikan data di platform internet lainnya.
3. Bertanya Mengenai Masalah Pribadi
Saat Anda menghadapi masalah pribadi atau sedang merasa cemas, mungkin Anda ingin mencari tempat untuk berbicara.
Chatbot bisa menjadi solusi sementara untuk mendengarkan keluhan Anda, tetapi tidak seharusnya Anda bergantung pada chatbot untuk memberikan solusi atas masalah pribadi atau kesehatan Anda.
Meskipun chatbot belajar dari berbagai sumber, termasuk kesehatan dan psikologi, teknologi ini tidak sempurna. Chatbot tidak memiliki kemampuan untuk memberikan diagnosis yang akurat atau saran medis yang tepat.
(wbs)