Totalitas Jaringan Broadband Telkomsel Dukung Proses Pembelajaran Jarak Jauh

Minggu, 30 Agustus 2020 - 10:52 WIB
loading...
Totalitas Jaringan Broadband Telkomsel Dukung Proses Pembelajaran Jarak Jauh
Guna menjamin kenyamanan aktivitas digital pelanggan di masa pendemik ini, Telkomsel berkomitmen mendukung proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan melakukan sejumlah aktivitas seperti pengamanan QoS, pemantauan, dan pengembangan teknologi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diterapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemendikbud membutuhkan kualitas jaringan terbaik se-Indonesia. Untuk itu, Telkomsel memastikan terpenuhinya kualitas akses jaringan broadband guna menjamin kenyamanan pengalaman pelanggan dalam menunjang aktivitas digital di masa pendemik COVID-19. (Baca juga: Total 122.802 Orang di Indonesia Sembuh dari Corona )

Salah satu yang menjadi prioritas adalah memastikan pengalaman para pelajar dan pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring dan virtual. Komitmen tersebut terus diupayakan secara berkelanjutan melakukan sejumlah aktivitas seperti pengamanan quality of service (QoS), pemantauan, pengembangan teknologi, dan infrastruktur jaringan broadband guna mengantisipasi perubahan perilaku masyarakat yang terus berkembang. Misalnya, pergeseran pengguna layanan telekomunikasi berbasis digital yang kini semakin dinamis dan terpusat di area residensial.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, selama masa pendemi COVID-19 berlangsung, Telkomsel sudah melihat terjadinya perubahan aktivitas digital masyarakat yang cukup signifikan. Terutama sebagai dampak dari proses adaptasi dengan kebiasaan baru untuk tetap menunjang produktifitas keseharian.

“Perubahan pola belajar mengajar yang mengedepankan proses pembelajaran jarak jauh sebagai upaya bagian beradaptasi dengan kebiasaan baru guna memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19, mendorong kami sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital dengan cakupan jaringan terluas di Indonesia, menghadirkan ketersediaan akses, kapasitas dan kualitas layanan broadband yang sesuai kebutuhan masyarakat di masa pandemik ini,” tutur Setyanto.

Sejak bergulirnya gerakan program #DiRumahTerusMaju sebagai bagian dari program besar kepedulian terhadap tanggap pandemik COVID-19 di Indonesia, Telkomsel telah melakukan sejumah aktivitas optimalisasi teknis jaringan dengan fokus di wilayah area residensial. Aktivitas teknis lain yang sudah dilakukan Telkomsel antara lain meliputi optimalisasi perangkat seperti antenna jaringan, balancing dan upgrade kapasitas spektrum besar yang dimiliki Telkomsel.

"Seperti frekuensi 900, 1800, 2100, dan 2300 Mhz termasuk pemanfaatan teknologi 4.9G dan Massive MIMO, agar cakupan layanan broadband Telkomsel lebih maksimal dan dapat diakses kapanpun, terutama saat kondisi trafik komunikasi berbasis data yang cukup padat," ujarnya.

Telkomsel sendiri telah menyiagakan unit kerja yang secara khusus menangani quality monitoring dan quality improvement. Ini agar perusahaan selalu dapat memastikan hadirnya solusi layanan yang prima guna menjaga kenyamanan pengalaman aktivitas digital masyarakat.

Unit kerja tersebut selama ini juga telah berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan, seperti Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hal itu digelar agar standar QoS serta aspek teknis lainnya dapat terpenuhi dalam menghadirkan layanan jaringan prima untuk masyarakat, terlebih di masa pandemik.

Lebih lanjut Setyanto menjelaskan, sejak awal tahun Telkomsel tetap berkomitmen melanjutkan target penambahan infrastruktur 25.000 unit BTS 4G LTE hingga akhir 2020. Menghadapi perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat di masa pandemik, Telkomsel juga melakukan penyesuaian cakupan BTS 4G baru tersebut, yang pembangunannya difokuskan menjangkau area residensial.

"Hingga kuartal tiga tahun ini, lebih dari 21.000 ribu BTS 4G LTE baru sudah beroperasi dan siap melayani kebutuhan aktivitas digital masyarakat di seluruh Indonesia," sebutnya.

Untuk pemerataan akses broadband berteknologi terdepan di wilayah 3T (Terluar, Terdalam, dan Tertinggal) hingga wilayah perbatasan negara, pada kuartal tiga 2020 ini BUMN seluler ini telah memastikan 1.083 unit BTS program USO (Universal Service Obligation) yang dikembangkan bersama BAKTI Kominfo terkoneksi teknologi jaringan 4G LTE Telkomsel. Sehingga pengalaman beraktivitas digital masyarakat di sana, khususnya dalam menunjang proses pembelajaran jarak jauh diharapkan semakin setara dengan wilayah perkotaan.

“Hingga pertengahan tahun ini, kami telah mengoperasikan lebih dari 228.000 unit BTS atau tumbuh lebih dari 11% dibanding tahun sebelumnya. BTS sudah menjangkau 95% populasi masyarakat hingga pelosok negeri," ujar Setyanto.

"Lebih dari 20.000 BTS yang sebagian besar berteknologi broadband 3G/4G juga sudah digelar di wilayah 3T hingga perbatasan negara, sebagai bentuk dukungan dalam memperkuat kedaulatan negara melalui kesetaraan akses gaya hidup digital,” pungkasnya.

Menjelang momen perayaan Kemerdakaan Republik Indonesia ke-75 lalu, Telkomsel telah merampungkan pembangunan BTS 4G di hampir seluruh wilayah Ibu Kota, Kabupaten dan Kotamadya (IKK) Indonesia. Mereka mengklaim menjadi satu-satunya penyedia layanan telekomunikasi selular yang menggelar layanan broadband 4G LTE di lebih dari 1.100 wilayah kecamatan di Indonesia.

Telkomsel meyakini dengan semakin meratanya ketersediaan akses telekomunikasi broadband di seluruh wilayah Tanah Air, dapat menunjang keberlangsungan pengembangan sektor pendidikan di Indonesia walau harus dilakukan adaptasi melalui proses pembelajaran jarak jauh.

Sejak awal masa pandemi, Telkomsel juga terus beradaptasi mengantisipasi perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat dalam melakukan aktivitas digital. Guna menunjang kemudahan aktivitas pembelajaran jarak jauh, perusahaan telah menghadirkan sejumlah produk dan layanan. Di antaranya melalui paket Ilmupedia dan Conference dengan harga terjangkau. (Baca juga: Enggak Takut Trump, MediaTek Minta Izin AS Pasok Chipset ke Huawei )

Seiring bergulirnya tahun ajaran baru, Telkomsel kembali meluncurkan paket Kuota Belajar 10 GB senilai Rp10. Paket kuota itu memberikan gabungan dari keunggulan paket Ilmupedia dan Conference untuk kemudahan akses ke sejumlah aplikasi belajar daring dan konferensi video hingga ratusan situs kampus/sekolah.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1292 seconds (0.1#10.140)