Biaya Produksi iPhone 16 Pro Max 256GB Ternyata Cuma Rp7,5 Juta!

Rabu, 16 Oktober 2024 - 08:07 WIB
loading...
Biaya Produksi iPhone...
Komponen termahal pada iPhone 16 Pro Max adalah layar dan modul kamera belakang. Foto: Reuters
A A A
JAKARTA - Survei terbaru dari lembaga riset pasar TD Cowen mengungkap bahwa total biaya produksi iPhone 16 Pro Max 256GB, termasuk komponen, perakitan, dan pengemasan, hanya sebesar USD485 (sekitar Rp7,5 juta).

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar USD32 (sekitar Rp496 ribu) atau 7% lebih mahal dibandingkan biaya produksi iPhone 15 Pro Max yang sebesar USD453 (sekitar Rp6,9 juta).

Komponen Termahal: Layar dan Kamera

Komponen termahal pada iPhone 16 Pro Max adalah layar dan modul kamera belakang, masing-masing seharga USD80 (sekitar Rp1,2 juta) atau 16% dari total biaya produksi.

“Kamera juga merupakan komponen dengan peningkatan biaya terbesar dibanding generasi sebelumnya, dengan kenaikan sebesar USD10 (sekitar Rp155 ribu)."

Kenaikan Biaya Komponen Lainnya

Selain kamera, biaya memori dan penyimpanan juga mengalami peningkatan sebesar USD5 (sekitar Rp77 ribu) per komponen.

Biaya Produksi iPhone 16 Standar

iPhone 16 versi standar juga mengalami peningkatan biaya produksi menjadi USD416 (sekitar Rp6,4 juta), sementara iPhone 15 diproduksi dengan biaya USD395 (sekitar Rp6,1 juta).

Proyeksi Produksi iPhone

TD Cowen memperkirakan produksi iPhone akan mencapai 45 juta unit pada kuartal ketiga dan 80 juta unit pada kuartal keempat tahun 2024, dengan seri iPhone 16 diperkirakan mencapai 65 juta unit.

Meskipun biaya produksi iPhone 16 Pro Max 256GB hanya Rp7,5 juta, harga jualnya di pasaran jauh lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa Apple mendapatkan margin keuntungan yang signifikan dari setiap unit iPhone yang terjual.

Namun, perlu diingat bahwa angka tersebut hanya mencakup biaya produksi langsung dan tidak termasuk biaya lain seperti riset dan pengembangan, distribusi, logistik, dan pemasaran.

Informasi mengenai biaya produksi iPhone 16 Pro Max 256GB ini memberikan gambaran menarik tentang kompleksitas dan tingginya biaya yang terlibat dalam memproduksi smartphone canggih.

Meskipun demikian, Apple tetap mampu mempertahankan margin keuntungan yang tinggi, menunjukkan kekuatan merek dan loyalitas konsumen terhadap produk-produk Apple.

iPhone 16 Belum Jelas Masuk Indonesia

Konsumen di Indonesia belum jelas kapan bisa mendapatkan iPhone 16. Ini karena Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa pemerintah masih menahan Apple untuk berjualan produk terbarunya di Indonesia lantaran belum memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah.

“Masih dalam proses pengurusan sertifikat TKDN yang jadi salah satu syarat importasi telepon seluler," kata Agus.

Permenperin No. 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penghitungan Nilai Komponen Dalam Negeri Produk Telepon Seluler, Komputer Genggam, dan Komputer Tablet, penghitungan TKDN dilakukan lewat tiga cara. Yakni, skema manufaktur atau pembuatan produk dalam negeri, aplikasi atau pembuatan aplikasi di dalam negeri, dan pengembangan inovasi dalam negeri.



Pemerintah masih menunggu tambahan investasi dari Apple untuk melakukan proses perpanjangan sertifikasi TKDN. Apple baru mencatat investasi Rp1,48 triliun, dari komitmen investasi pemerintah Rp1,71 triliun. Jadi masih ada kekurangan komitmen Rp240 miliar.

Saat ini Apple membangun fasilitas pendidikan Apple Developer Academy di BSD (Tangerang), Sidoarjo (Jawa Timur), dan Nongsa (Batam), juga Apple Developer AcademydiBali.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4824 seconds (0.1#10.140)