China Bantu Rusia Sediakan Mesin Drone Tempur Garpiya-A1

Senin, 16 September 2024 - 22:22 WIB
loading...
China Bantu Rusia Sediakan...
Drone Garpiya-A1. FOTO/ The Moscow Times
A A A
MOSCOW - Drone serang jarak jauh baru buatan Rusia Garpiya-A1 dicurigai menggunakan mesin dan suku cadang dari China. Drone canggih ini dikerahkan di medan perang Ukraina.

BACA JUGA - 3 Senjata Rusia yang Paling Ditakuti Tentara Ukraina

Berdasarkan ;aporan Reuters, berdasarkan sumber intelijen Eropa, menyebutkan bahwa antara Juli 2023 dan Juli 2024, lebih dari 2.500 drone serang jarak jauh “Garpiya-A1” telah diproduksi oleh anak perusahaan pembuat senjata milik negara Rusia, IEMZ Kupol, yang merupakan anak perusahaan Almaz-Antey.

Reuters juga melihat gambar puing-puing drone serang jarak jauh “Garpiya-A1” Rusia yang diambil di Ukraina, namun tidak ada informasi rinci yang diberikan lebih lanjut. Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi keaslian gambar tersebut.

Karena sensitivitas informasi ini, sumber intelijen Eropa meminta agar identitas mereka dan nama lembaga terkait tidak diungkapkan, serta beberapa detail terkait dokumen, seperti tanggal, disembunyikan.

Sebelumnya, tidak ada media yang melaporkan adanya drone baru buatan Rusia yang menggunakan mesin dan suku cadang dari China. Perusahaan Rusia IEMZ Kupol dan perusahaan induknya, Almaz-Antey, belum menanggapi permintaan komentar dari media.

Pada Mei 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyatakan bahwa sejak pecahnya perang besar-besaran Rusia-Ukraina pada Februari 2022, Iran telah memasok lebih dari 1.000 drone “kamikaze” Shahed kepada Rusia.

Drone tersebut digunakan untuk menghancurkan sistem pertahanan udara Ukraina dan menyerang infrastruktur yang jauh dari garis depan. Iran terus membantah bahwa mereka telah memasok drone kepada Rusia untuk menyerang Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan kepada Reuters, intelijen Eropa menyatakan bahwa drone serang jarak jauh Rusia “Garpiya-A1” sangat mirip dengan drone “kamikaze” Shahed buatan Iran, namun memiliki beberapa fitur khas, termasuk ekor yang dipasang dengan baut dan mesin Limbach L-550E.

Mesin ini awalnya dirancang dan diproduksi oleh perusahaan Jerman, namun sekarang diproduksi oleh perusahaan lokal China, Xiamen Limbach.

Perusahaan Xiamen Limbach belum menanggapi permintaan komentar dari media

Reuters memeriksa kontrak senilai lebih dari 1 miliar rubel (sekitar 10 juta euro) yang ditandatangani antara Kementerian Pertahanan Rusia dan IEMZ Kupol pada kuartal pertama 2023, dengan tujuan membangun pabrik produksi drone.

Sumber intelijen Eropa menyebutkan bahwa pada 2020, IEMZ Kupol mengakuisisi pabrik semen di Izhevsk, Republik Udmurt, Rusia bagian barat, dan mengubahnya menjadi pabrik produksi drone.

Dokumen perusahaan yang ditinjau Reuters dari kuartal kedua 2023 menunjukkan bahwa pemasok TSK Vektor membeli suku cadang dari perusahaan China, yang kemudian dirakit di pabrik IEMZ Kupol. Sebanyak 800 mesin buatan Tiongkok juga akan dikirim ke pabrik baru tersebut.

Samuel Bendett, seorang peneliti senior di Center for a New American Security di Washington, menyatakan bahwa jika drone serang jarak jauh baru Rusia “Garpiya-A1” terbukti ada, ini akan menandai bahwa Rusia tidak lagi bergantung pada drone jarak jauh buatan Iran.

“Jika memang demikian, ini mungkin menunjukkan bahwa Rusia sekarang dapat lebih bergantung pada pengembangan dan produksi domestiknya sendiri, dan jelas juga dapat bergantung pada Tiongkok, karena kedua belah pihak dalam perang ini sangat bergantung pada banyak suku cadang drone buatan China,” jelas Bendett.

Sejak pecahnya perang besar-besaran Rusia-Ukraina pada Februari 2022, Rusia telah meluncurkan sekitar 14.000 drone serang ke Ukraina.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
3 Tanda Kiamat yang...
3 Tanda Kiamat yang Muncul di China Semua Datang dari Langit
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
Tentara Robotik China...
Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Rekomendasi
Bukan Khabib Nurmagomedov,...
Bukan Khabib Nurmagomedov, Inilah GOAT Kelas Ringan UFC Versi Joe Rogan!
Profil Ken Ken, Pemeran...
Profil Ken Ken, Pemeran Wiro Sableng yang Banting Setir Jadi Petani di Gunung Gede
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Berita Terkini
Dugaan Korupsi Besar...
Dugaan Korupsi Besar Melibatkan Microsoft Terkuak, Begini Modusnya
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Sinergi Elitery dan...
Sinergi Elitery dan BSSN, Perkokoh Pilar Keamanan Siber Infrastruktur Pemerintah
Kota Punya Mata & Telinga?...
Kota Punya Mata & Telinga? NEC Bongkar Teknologi Rahasia Smart City di Surabaya
Sarang Laba-laba Dinosaurus...
Sarang Laba-laba Dinosaurus Ditemukan di Australia
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
Infografis
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved