3 Nenek Moyang Harimau Tazmania Ditemukan Sekaligus di Australia

Senin, 09 September 2024 - 19:50 WIB
loading...
3 Nenek Moyang Harimau...
Nenek Moyang Harimau Tazmania . FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
SIDNEY - Penemuan fosil tiga spesies marsupial baru di Australia, termasuk nenek moyang tertua dari harimau Tasmania ungkap sejarah evolusi karnivora di Australia.

BACA JUGA - Perbandingan Harimau Sumatera dan Harimau Jawa, dari Habitat hingga Mangsa

Pertama Badjcinus timfaulkneri, diperkirakan hidup sekitar 23 hingga 25 juta tahun lalu, selama akhir Oligosen.

Ini adalah harimau Tasmania tertua yang dikenal dan juga yang terbesar di antara spesies baru ini, dengan berat sekitar 7-11 kilogram (15-24 pon). B. timfaulkneri memiliki rahang yang sangat kuat yang memungkinkannya menghancurkan tulang mangsanya.

Penemuan ini menunjukkan bahwa spesies ini memiliki adaptasi karnivora yang sangat efektif, menjadikannya salah satu predator utama di masa itu.

Kedua Nimbacinus peterbridgei, ukuran dan ciri fisiknya mungkin masih dalam tahap penelitian, tetapi sebagai salah satu spesies baru, N. peterbridgei menawarkan tambahan informasi tentang keragaman karnivora berkantung selama periode tersebut.

Dan yang terakhir Ngamalacinus nigelmarveni, informasi mendetail tentang spesies ini masih perlu diteliti lebih lanjut, tetapi penemuan ini memberikan pandangan tambahan tentang evolusi harimau Tasmania dan kerabatnya.

Fosil-fosil ini ditemukan di endapan Area Warisan Dunia Riversleigh di Queensland barat laut, yang terkenal dengan kekayaan fosilnya. Area ini telah menjadi lokasi penting untuk penemuan fosil marsupial prasejarah.

Penemuan spesies ini mendukung gagasan bahwa Australia, selama akhir Oligosen, memiliki keragaman karnivora berkantung yang signifikan, melawan teori sebelumnya yang menyatakan dominasi karnivora reptil. Ini menyoroti evolusi dan diversifikasi karnivora marsupial di Australia.

Pengetahuan tentang Harimau Tasmania: Fosil B. timfaulkneri memberikan informasi penting tentang bagaimana harimau Tasmania berkembang dan beradaptasi dari nenek moyang purba mereka. Rahang yang kuat dan kemampuan untuk menghancurkan tulang menunjukkan adaptasi karnivora yang efisien.

Pentingnya Penelitian Fosil: Penemuan ini menunjukkan pentingnya terus meneliti dan menggali fosil untuk memahami lebih baik sejarah evolusi dan ekologi spesies purba. Setiap penemuan baru membantu membangun gambaran yang lebih lengkap tentang kehidupan prasejarah.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Fakta Singa Putih,...
5 Fakta Singa Putih, Salah Satunya jadi Simbol Budaya dan Spiritualitas
Kucing Modern Diklaim...
Kucing Modern Diklaim Berasal dari Ritual Suci Bangsa Mesir Kuno
Danau Baikal: Saksi...
Danau Baikal: Saksi Bisu Evolusi Bumi, Danau Tertua, Terdalam, dan Terkaya Kehidupan!
Nenek Moyang Harimau...
Nenek Moyang Harimau Jawa Ditemukan dalam Keadaan Utuh
Skotlandia Minta Jadikan...
Skotlandia Minta Jadikan Kucing Hewan yang Dilindungi
Urin Harimau untuk Pengobatan...
Urin Harimau untuk Pengobatan Radang Sendi, China Dikritik
Viral Harimau Sumatera...
Viral Harimau Sumatera Muncul di Kawasan Pelitung, Dumai, Ini Penampakannya!
Bayi Harimau Sumatra...
Bayi Harimau Sumatra Banun Kinantan Jadi Penghuni Baru Bukittinggi Zoo
Harimau Sumatera yang...
Harimau Sumatera yang Diduga Sering Memangsa Ternak Warga Ditangkap, Dievakuasi ke Bukittinggi Zoo
Rekomendasi
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
5 Masalah Kesehatan...
5 Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Hamil di Usia 30 Tahun ke Atas
5 Hewan yang Namanya...
5 Hewan yang Namanya Diabadikan dalam Surat-surat Al-Qur'an, Apa Saja?
Berita Terkini
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Nintendo Switch 2 Ditenagai...
Nintendo Switch 2 Ditenagai NVIDIA Tegra T239, Ini Kecanggihannya
Roket Uni Soviet Kembali...
Roket Uni Soviet Kembali ke Bumi setelah 53 Tahun Terjebak di Antariksa
Mengapa Danau Aral Mengering?
Mengapa Danau Aral Mengering?
Ngopi Sambil Ngulik...
Ngopi Sambil Ngulik Laptop AI? Lenovo Bikin Kafe Teknologi Pertama di Indonesia!
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved