Serakah Kuasai Bisnis Iklan Digital, Inggris Kecam Google

Minggu, 08 September 2024 - 22:34 WIB
loading...
Serakah Kuasai Bisnis...
Google. FOTO/ CNET
A A A
JAKARTA - Google dikecam oleh regulator Inggris dengan tuduhan memanfaatkan dominasinya dalam periklanan digital untuk menggagalkan persaingan di Inggris.



Kecaman tersebut meningkatkan tekanan yang dihadapi raksasa teknologi itu atas praktik bisnis "teknologi iklan"-nya dari kedua sisi Atlantik.

Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris mengatakan bahwa perusahaan Amerika Serikat itu mengutamakan layanannya sendiri sehingga merugikan penerbit dan pengiklan daring di pasar iklan digital Inggris senilai 1,8 miliar pound (sekitar Rp36,57 triliun).

Tuduhan yang dilontarkan setelah penyelidikan tersebut, berpotensi menyebabkan denda senilai miliaran dolar atau perintah untuk mengubah perilakunya.

Google adalah pemain utama di seluruh ekosistem iklan digital, menyediakan server bagi penerbit untuk mengelola ruang iklan di situs web dan aplikasi mereka.

Google juga menjadi alat bagi pengiklan dan agensi media untuk membeli iklan bergambar, dan bursa tempat kedua belah pihak bersatu untuk membeli dan menjual iklan secara real time melalui lelang.

"Dalam temuan kami sementara ini, Google menggunakan kekuatan pasarnya untuk menghalangi persaingan terkait iklan yang dilihat orang melalui situs web," kata direktur eksekutif sementara lembaga pengawas tersebut, Juliette Enser, dalam siaran pers.

Dakwaan lembaga pengawas tersebut, yang dikenal sebagai pernyataan keberatan, muncul dua tahun setelah penyelidikan dibuka. Bisnis iklan digital Google juga menjadi fokus penyelidikan antimonopoli Uni Eropa dan gugatan Departemen Kehakiman Amerika Serikat yang akan disidangkan bulan ini.

CMA mengatakan bahwa tindakan "antipersaingan" Google masih berlangsung, tetapi perusahaan tersebut membantah tuduhan tersebut pada hari Jumat.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
Rekomendasi
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Berita Terkini
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
9 jam yang lalu
Tes DNA Pakai Aplikasi...
Tes DNA Pakai Aplikasi Tanpa Harus Datang ke Ahli Medis
12 jam yang lalu
Cloudflare Kenalkan...
Cloudflare Kenalkan AI untuk Mencegah Pencurian Data
15 jam yang lalu
Racun di Danau Laguna...
Racun di Danau Laguna Verde Diklaim seperti Air di Mars
16 jam yang lalu
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
18 jam yang lalu
5 Game Seru untuk Mengisi...
5 Game Seru untuk Mengisi Waktu Libur Leberan 2025
19 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved