YouTube Luncurkan Fitur Deteksi Konten Tiruan Berbasis AI

Minggu, 08 September 2024 - 15:29 WIB
loading...
YouTube Luncurkan Fitur...
YouTube. FOTO/ CNET
A A A
LONDON - YouTube baru-baru ini mengumumkan pengembangan alat baru untuk melindungi kreator dari konten tiruan berbasis Kecerdasan Buatan (AI), seperti deepfake.

BACA JUGA - YouTube Bersiap Pangkas Konten YouTube Originals

Alat ini dirancang untuk menangani masalah serius yang muncul dari teknologi deepfake, yang dapat meniru suara dan wajah kreator secara akurat, sering kali untuk tujuan yang merugikan.

Meskipun AI sering digunakan untuk mendukung kreativitas, penyalahgunaan teknologi ini menghasilkan banyak konten deepfake yang meresahkan. Untuk mengatasi masalah ini, YouTube telah meluncurkan dua alat baru.

Alat pertama yang sedang dikembangkan oleh YouTube adalah teknologi untuk mengidentifikasi nyanyian sintetis dalam Content ID. Teknologi ini dirancang untuk mendeteksi suara tiruan yang meniru artis atau kreator dalam lagu.

YouTube menjelaskan, "(alat ini) secara otomatis mendeteksi dan mengelola konten yang dihasilkan AI yang menirukan suara nyanyian mereka. Kami sedang menyempurnakan teknologi ini dengan mitra kami, dan program percontohan direncanakan untuk awal tahun depan."

Alat kedua adalah teknologi yang dirancang untuk mendeteksi wajah tiruan dalam konten buatan AI. Teknologi ini bertujuan membantu kreator dalam mengatasi penyalahgunaan wajah mereka di YouTube.

"Kami aktif mengembangkan teknologi baru yang memungkinkan berbagai industri dari kreator dan aktor hingga musisi dan atlet untuk mendeteksi dan mengelola konten buatan AI yang menampilkan wajah mereka di YouTube," ungkap YouTube.

YouTube berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra mereka untuk memastikan perkembangan alat ini di masa mendatang. "Kami akan terus mengembangkan pembatas untuk mengatasi masalah dan mencapai tujuan bersama kami," kata YouTube di situs resminya.

Dengan peluncuran alat ini, YouTube berharap dapat memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para kreator, menjaga integritas konten, dan meminimalisir dampak negatif dari penyalahgunaan teknologi AI.

Konten deepfake telah menjadi masalah serius karena dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, merusak reputasi, atau menipu penonton. Dengan alat ini, YouTube berharap dapat meningkatkan keamanan kreator dan integritas konten di platform mereka.

Inovasi ini merupakan langkah penting dalam melawan penyalahgunaan teknologi AI dan melindungi para kreator, memberikan mereka kontrol lebih besar atas bagaimana identitas dan karya mereka digunakan di platform.

Konten deepfake telah menjadi masalah serius karena dapat digunakan untuk menyebarkan informasi palsu, merusak reputasi, atau menipu penonton. Dengan alat ini, YouTube berharap dapat meningkatkan keamanan kreator dan integritas konten di platform mereka.

Inovasi ini merupakan langkah penting dalam melawan penyalahgunaan teknologi AI dan melindungi para kreator, memberikan mereka kontrol lebih besar atas bagaimana identitas dan karya mereka digunakan di platform.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
HP Menerjemahkan AI...
HP Menerjemahkan AI Jadi Pengalaman Bermakna Bentuk Masa Depan Pekerjaan
Perdana Digelar, GrabX...
Perdana Digelar, GrabX Hadirkan Inovasi Baru Untuk Semua Versi Dirimu
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
Karyawan yang Sebut...
Karyawan yang Sebut Bos AI Microsoft Antek Genosida Israel Langsung Dipecat!
Batal Kenalkan GPT-5,...
Batal Kenalkan GPT-5, OpenAI Luncurkan o3
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
Meta Umumkan Llama 4,...
Meta Umumkan Llama 4, AI Baru yang Pandai Berbicara
Bantu Pemain Menang,...
Bantu Pemain Menang, Microsoft Luncurkan Copilot for Gaming
Beragam Respons Soal...
Beragam Respons Soal Kehadiran Manus AI Baru Buatan China
Rekomendasi
Bertemu Presiden El-Sisi...
Bertemu Presiden El-Sisi di Istana Mesir, Presiden Prabowo Disambut Upacara Kenegaraan
Pengakuan Santri Korban...
Pengakuan Santri Korban Bullying Senior di Pesantren, AMRM: Saya Ditendang Sebelum Dibakar
Group 2 Kopassus Gelar...
Group 2 Kopassus Gelar Sertijab Komandan Batalyon 22 dan 23, Ini Sosoknya
Berita Terkini
WhatsApp Sempat Lumpuh!...
WhatsApp Sempat Lumpuh! Grup Chat Terdampak, Tagar WhatsAppDown Meroket
28 menit yang lalu
Bundling iPhone 16 Telkomsel:...
Bundling iPhone 16 Telkomsel: Kuota Jumbo dan eSIM, Cicilan hingga 24 Bulan
3 jam yang lalu
YouTuber Prank Vitaly...
YouTuber Prank Vitaly Zdorovetskiy Bikin Onar di Filipina, Berharap Deportasi Malah Masuk Bui
3 jam yang lalu
Uranus: Misteri 28 Detik...
Uranus: Misteri 28 Detik yang Membuat Ilmuwan Salah Mengukur Durasi Hari!
11 jam yang lalu
XL Axiata Luncurkan...
XL Axiata Luncurkan Registrasi SIM Gunakan Wajah & eSIM: Penipuan Online Tamat Riwayat?
13 jam yang lalu
Rangkuman Fitur Terbaru...
Rangkuman Fitur Terbaru WhatsApp April 2025 yang Perlu Anda Tahu!
14 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved