Teliti Bola Emas di Laut Alaska, Ilmuwan Akui Masih Penuh Tanda Tanya
loading...
Bola Emas di Laut Alaska. Science Alert
A
A
A
LONDON - Sekelompok ilmuwan dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menemukan sebuah objek misterius berbentuk bola di dasar laut lepas pantai Alaska. Objek tersebut memiliki diameter sekitar 10 sentimeter dan berwarna emas.
Objek tersebut ditemukan oleh kapal selam penjelajah NOAA saat melakukan misi untuk mempelajari lebih lanjut tentang perairan dalam yang relatif tidak diketahui di lepas pantai Alaska.
Seperti dilansir dari Science Alert, para ilmuwan menyebut objek tersebut sebagai "bola emas" karena teksturnya yang halus dan menyerupai kulit.
Para ilmuwan belum dapat memastikan apa sebenarnya objek tersebut. Namun, mereka menduga bahwa objek tersebut kemungkinan besar adalah cangkang telur dari makhluk laut yang belum diketahui.
Adapun kemungkinan lain adalah bahwa objek tersebut adalah sisa-sisa spons laut yang telah mati. Spons laut dapat membentuk struktur yang menyerupai bola, dan warna emasnya dapat disebabkan oleh mineral yang terkandung di dalamnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang objek tersebut, para ilmuwan berencana untuk mengambil sampel dan mempelajarinya lebih lanjut di laboratorium.
Kemungkinan paling mungkin adalah bahwa objek tersebut adalah cangkang telur dari makhluk laut yang belum diketahui. Cangkang telur biasanya memiliki tekstur yang halus dan menyerupai kulit, dan warna emasnya dapat disebabkan oleh mineral yang terkandung di dalamnya.
Para ilmuwan yang menemukan, tidak sepenuhnya tahu dengan jelas apa bola misterius itu. Dugaan awal dari itu adalah cangkang telur dari spesies misterius.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata salah satu peneliti dalam streaming langsung yang direkam saat itu.
"Pasti ada lubang besar di sana, jadi ada sesuatu yang mencoba masuk atau keluar," tegas peneliti tersebut.
Penemuan bola emas ini menunjukkan betapa sedikit yang kita ketahui tentang kehidupan di laut dalam. Samudra merupakan habitat bagi berbagai makhluk aneh dan menakjubkan yang terus mengejutkan para ilmuwan.
Penemuan seperti ini mendorong para peneliti untuk terus menjelajahi dan mempelajari lautan, serta membuka kemungkinan penemuan spesies baru dan ekosistem yang unik.
Baca Juga :
Heboh Hepatitis Misterius, Begini Penjelasan IDI
Objek tersebut ditemukan oleh kapal selam penjelajah NOAA saat melakukan misi untuk mempelajari lebih lanjut tentang perairan dalam yang relatif tidak diketahui di lepas pantai Alaska.
Seperti dilansir dari Science Alert, para ilmuwan menyebut objek tersebut sebagai "bola emas" karena teksturnya yang halus dan menyerupai kulit.
Para ilmuwan belum dapat memastikan apa sebenarnya objek tersebut. Namun, mereka menduga bahwa objek tersebut kemungkinan besar adalah cangkang telur dari makhluk laut yang belum diketahui.
Adapun kemungkinan lain adalah bahwa objek tersebut adalah sisa-sisa spons laut yang telah mati. Spons laut dapat membentuk struktur yang menyerupai bola, dan warna emasnya dapat disebabkan oleh mineral yang terkandung di dalamnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang objek tersebut, para ilmuwan berencana untuk mengambil sampel dan mempelajarinya lebih lanjut di laboratorium.
Kemungkinan paling mungkin adalah bahwa objek tersebut adalah cangkang telur dari makhluk laut yang belum diketahui. Cangkang telur biasanya memiliki tekstur yang halus dan menyerupai kulit, dan warna emasnya dapat disebabkan oleh mineral yang terkandung di dalamnya.
Para ilmuwan yang menemukan, tidak sepenuhnya tahu dengan jelas apa bola misterius itu. Dugaan awal dari itu adalah cangkang telur dari spesies misterius.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa," kata salah satu peneliti dalam streaming langsung yang direkam saat itu.
"Pasti ada lubang besar di sana, jadi ada sesuatu yang mencoba masuk atau keluar," tegas peneliti tersebut.
Penemuan bola emas ini menunjukkan betapa sedikit yang kita ketahui tentang kehidupan di laut dalam. Samudra merupakan habitat bagi berbagai makhluk aneh dan menakjubkan yang terus mengejutkan para ilmuwan.
Penemuan seperti ini mendorong para peneliti untuk terus menjelajahi dan mempelajari lautan, serta membuka kemungkinan penemuan spesies baru dan ekosistem yang unik.
(wbs)
Lihat Juga :
