Lowongan Pekerjaan Baru Bergaji Besar, Menjadi Robot Humanoid Tesla

Kamis, 22 Agustus 2024 - 17:58 WIB
loading...
Lowongan Pekerjaan Baru...
Tesla dilaporkan sudah merekrut lebih dari 50 orang untuk melatih Optimus. Foto/The Sun
A A A
JAKARTA - Elon Musk sedang mencari seseorang untuk berpura-pura menjadi robot dan berjalan sepanjang hari.Miliarder teknologi tersebut bersedia membayar sekitar Rp1,54 miliar per tahun demi pekerjaan yang dirancang untuk melatih robot humanoid Tesla, Optimus .

The Sun melansir, Kamis (22/8/2024) lowongan pekerjaan ini muncul di situs web Tesla dengan judul "data collection operator." Deskripsi pekerjaan tersebut mengungkapkan bahwa rekrutan harus berjalan di rute uji yang telah ditentukan setiap hari untuk pengumpulan data. Mereka diharapkan untuk bergerak selama lebih dari tujuh jam setiap shift sambil membawa beban hingga 13,6 kilogram.

Tugas lain yang tercantum termasuk mengenakan dan mengoperasikan setelan motion capture dan headset VR untuk waktu yang lama. Padahal perangkat tersebut dapat menyebabkan gejala "VR sickness." Selain itu, pelamar juga harus memiliki tinggi badan antara 170 cm hingga 180 cm.

Tesla dilaporkan sudah merekrut lebih dari 50 orang untuk melatih Optimus, yang akan diproduksi secara massal pada 2026 mendatang.



"Ambisi Tesla memiliki robot humanoid yang benar-benar berguna dalam produksi terbatas untuk penggunaan internal Tesla tahun depan dan semoga produksi massal untuk perusahaan lain pada 2026," tweet Musk pada bulan Juli lalu. Sejak diumumkan pada 2021, memang telah ada beberapa versi Optimus.

Pada akhir tahun lalu, sebuah video menunjukkan robot tersebut mampu mengambil, memegang, dan meletakkan telur tanpa memecahkannya.



Optimus bahkan mampu melakukan yoga. Musk berharap Optimus akan membawa manusia ke dalam masa depan yang berkelimpahan, masa depan di mana tidak ada kemiskinan serta manusia dapat memiliki apapun yang diinginkan dalam hal produk dan layanan.

Namun, Musk juga memperingatkan tentang perkembangan sifat humanoid pada dasarnya mengejar manusia ke mana saja. "Ini adalah sesuatu yang harus kita waspadai," katanya di AI Safety Summit tahun lalu.

"Jika robot bisa mengikuti Anda ke mana saja, bagaimana jika suatu hari mereka mendapat pembaruan perangkat lunak, dan mereka tidak lagi bersahabat?"
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)