Dibantu Rusia, China Siapkan Teknologi Peluncur Bulan Magnetik

Selasa, 20 Agustus 2024 - 22:06 WIB
loading...
Dibantu Rusia, China...
Teknologi Peluncur Bulan Magnetik. FOTO/ THE SIIN
A A A
BEIJING - China merancang peluncur Bulan magnetik yang inovatif untuk melontarkan material dari Bulan ke Bumi. Rencana ini adalah bagian dari ambisi besar China untuk mengembangkan pangkalan tempat tinggal di kutub selatan Bulan, yang mungkin akan melibatkan kerjasama dengan Rusia.



Seperti dilansir dari The Sun, sistem ini menggunakan teknologi levitasi magnetik yang terinspirasi oleh lempar martil dalam atletik. Sebuah lengan berputar akan memutar material dengan kecepatan tinggi sebelum melepaskannya untuk melontarkan material ke luar angkasa.

Untuk mencapai kecepatan lepas Bulan, lengan berputar sepanjang 50 meter (165 kaki) hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit. Kecepatan ini memanfaatkan lingkungan vakum tinggi dan gravitasi rendah di Bulan.

Motor superkonduktor suhu tinggi akan digunakan untuk memutar lengan dengan kecepatan tinggi yang diperlukan.

Sistem ini akan mengurangi biaya pengangkutan material dari Bulan ke Bumi dengan menghilangkan kebutuhan untuk propelan. Hanya menggunakan listrik, teknologi ini menjanjikan cara yang lebih efisien dan ekonomis.

Dengan kemampuan untuk meluncurkan hingga dua muatan sehari, sistem ini dapat meningkatkan frekuensi pengiriman material dari Bulan.

Karena tidak memerlukan propelan dan menggunakan listrik, sistem ini lebih kecil dan mudah diterapkan dibandingkan dengan metode peluncuran tradisional.

China berencana untuk berbagi fasilitas ini dengan Rusia sebagai bagian dari strategi kerjasama internasional. Kerjasama ini dapat memperluas potensi riset dan pengembangan, serta membagi biaya dan teknologi.

Menurut para peneliti dari Institut Teknik Satelit Shanghai, kesiapan teknis sistem ini relatif tinggi. Namun, masih ada tantangan yang harus dihadapi, seperti pembangunan infrastruktur di Bulan dan pengujian sistem dalam kondisi ekstrem yang ada di sana.

Rencana peluncur Bulan magnetik ini adalah contoh inovasi teknologi yang dapat merevolusi eksplorasi luar angkasa dan transportasi material.

Dengan mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi pengiriman dari Bulan ke Bumi, teknologi ini berpotensi membuka jalan bagi eksplorasi dan pemanfaatan sumber daya luar angkasa yang lebih besar di masa depan.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Batas Waktu Berakhir...
Batas Waktu Berakhir Besok! TikTok Belum Laku Terjual
Jadi Senjata China Lawan...
Jadi Senjata China Lawan Tarif Impor, AS Bidik 140 Perusahaan Chip
Chip AI Jadi Senjata...
Chip AI Jadi Senjata China untuk Melawan AS Terkait Tarif Impor Baru
Asteroid 2024 YR4 Diklaim...
Asteroid 2024 YR4 Diklaim Akan Menabrak Bulan
China Luncurkan Robot...
China Luncurkan Robot Tangan yang Punya Sensitivitas seperti Jari Manusia
Beragam Respons Soal...
Beragam Respons Soal Kehadiran Manus AI Baru Buatan China
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran,...
Arus Balik Lebaran, Volume Kendaraan di Tol Japek KM 71-62 Arah Jakarta Padat
Jalur Nagreg Masih Padat...
Jalur Nagreg Masih Padat di Hari Terakhir Cuti Bersama, Sudah 10 Kali One Way
Indonesia Siapkan Proposal...
Indonesia Siapkan Proposal Dagang untuk AS, Tawarkan Peningkatan Impor
Berita Terkini
Harga iPhone Bakal Naik...
Harga iPhone Bakal Naik 2 Kali Lipat Akibat Tarif Impor Baru AS
2 jam yang lalu
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
4 jam yang lalu
HP China Dituding Pakai...
HP China Dituding Pakai Teknologi Samsung, BOE Digugat
6 jam yang lalu
Gunakan Teknologi Pengindraan,...
Gunakan Teknologi Pengindraan, China Pantau Perubahan Radiasi Matahari
8 jam yang lalu
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
10 jam yang lalu
Donald Trump Kembali...
Donald Trump Kembali Memperpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
12 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved