WHO Sebut Suhu Panas Ekstrem Bunuh 175.000 Orang di Eropa

Minggu, 04 Agustus 2024 - 15:09 WIB
loading...
WHO Sebut Suhu Panas...
Panas Ekstrem Bunuh 175.000 Orang di Eropa. FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Panas membunuh lebih dari 175.000 orang per tahun di Eropa, yang mengalami kenaikan suhu lebih cepat dibandingkan wilayah lain di dunia, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).



Benua Eropa menyumbang 176.040 kematian atau 36 persen dari sekitar 489.000 total kematian terkait panas yang dicatat oleh WHO setiap tahun antara tahun 2000 dan 2019.

Badan tersebut menyatakan bahwa suhu di Eropa meningkat sekitar dua kali lipat rata-rata global.

“Suhu ekstrem memperburuk kondisi kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan serebrovaskular (stroke), kesehatan mental, dan kondisi terkait diabetes,” kata Direktur Regional WHO untuk Eropa, Hans Kluge, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari AFP, Minggu (4/8/2024).

Ia menambahkan, panas ekstrem mengundang masalah bagi lansia dan menjadi beban tambahan bagi ibu hamil.

“Tiga tahun terpanas yang pernah tercatat di wilayah ini (Eropa),''

“Semua itu terjadi sejak tahun 2020 dan 10 tahun terpanas sejak tahun 2007,” kata Kluge.

Menurut WHO, terjadi peningkatan 30 persen kematian akibat cuaca panas di kawasan ini selama dua dekade terakhir.

Badan dunia tersebut menyatakan bahwa tekanan panas akan terjadi ketika tubuh manusia tidak dapat lagi mempertahankan suhu optimalnya.

''Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian terkait perubahan iklim di kawasan Eropa,'' tulis WHO.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Perusahaan Listrik SCE...
Perusahaan Listrik SCE Dituduh Jadi Pemicu Kebakaran Hebat di Los Angeles
Panas Matahari Bisa...
Panas Matahari Bisa Mempengaruhi Aktivitas Gempa Bumi
Ribuan Kuda Liar Digunakan...
Ribuan Kuda Liar Digunakan Australia untuk Menjaga Alam
Suhu Panas di Australia...
Suhu Panas di Australia Akan Semakin Membara hingga 2050
Fenomena Gelombang Ombak...
Fenomena Gelombang Ombak Laut Berbentuk Kotak Terjadi di Turki
Benua Australia dan...
Benua Australia dan Asia Diklaim Ilmuwan Bakal Bertabrakan
Pantai Lancashire Berubah...
Pantai Lancashire Berubah Warna Jadi Ungu dari Biru
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan...
Ilmuwan Ungkap Peningkatkan Titik Panas yang Akan Picu Kebakaran di Asia Tenggara
Laos Akan Sulap Gunung...
Laos Akan Sulap Gunung Berapi Tidak Aktif Jadi Wahana Bermain
Rekomendasi
Cara Mudah Buat SKCK...
Cara Mudah Buat SKCK Online untuk Rekrutmen Bersama BUMN 2025
Seleksi Mandiri Unpad...
Seleksi Mandiri Unpad untuk Hafiz Quran 2025 Dibuka, Tanpa Tes
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Berita Terkini
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
35 menit yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
3 jam yang lalu
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
6 jam yang lalu
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
6 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
11 jam yang lalu
Ini Jadwal Gerhana Bulan...
Ini Jadwal Gerhana Bulan Total di Ramadan 2025, Bisa Lihat di Indonesia?
17 jam yang lalu
Infografis
Balas Ukraina, Rudal...
Balas Ukraina, Rudal Rusia Tewaskan 13 Orang di Zaporizhzhia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved