Sistem Penerbangan di Seluruh Dunia Bermasalah Akibat Microsoft Down

Jum'at, 19 Juli 2024 - 22:35 WIB
loading...
Sistem Penerbangan di...
Salah satu bandara penerbangan di Amerika Serikat. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Sebagian besar institusi global termasuk perbankan, perusahaan media dan maskapai penerbangan di seluruh dunia dilaporkan terkena dampak gangguan sistem teknologi informasi Microsoft secara besar-besaran.



Beberapa maskapai penerbangan telah menghentikan jadwal mereka di seluruh dunia dan terdapat banyak laporan penundaan penerbangan.

Banyak maskapai penerbangan besar AS termasuk Delta, United dan American Airlines menghentikan semua penerbangan hari ini karena 'masalah komunikasi', menurut Federal Aviation Administration.

Sebagian besar penerbangan juga dibatalkan di Bandara Berlin Brandenburg di Jerman karena 'masalah teknis', kata seorang juru bicara kepada AFP.

“Ada penundaan dalam check-in dan operasi penerbangan terpaksa dibatalkan,” kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa dia tidak dapat mengatakan kapan operasi akan dilanjutkan.

Semua bandara di Spanyol mengalami 'gangguan' teknologi informasi (TI) yang melanda banyak perusahaan di seluruh dunia saat ini, kata operator bandara Aena.

Bandara Hong Kong juga mengatakan beberapa maskapai penerbangan terkena dampaknya, sementara pihak berwenang mengaitkan masalah tersebut dengan campur tangan Microsoft.

Sementara itu, operator kereta api terbesar di Inggris memperingatkan kemungkinan pembatalan kereta karena masalah TI, sementara gambar yang diposting online menunjukkan antrian besar terbentuk di Bandara Sydney di Australia.

“Mungkin ada penundaan sepanjang malam,” kata juru bicara Bandara Sydney.

“Kami telah mengaktifkan rencana darurat dengan mitra maskapai penerbangan kami dan mengerahkan staf tambahan ke terminal kami untuk membantu penumpang,” tambahnya.

Koordinator Keamanan Siber Nasional Australia mengatakan kegagalan teknis skala besar disebabkan oleh masalah dengan 'platform perangkat lunak pihak ketiga', dan menambahkan bahwa belum ada informasi yang menunjukkan keterlibatan peretas.

Perusahaan surat kabar Sky News di Britania Raya terpaksa menghentikan layanannya untuk sementara.

Namun, penyebab pemadaman ini belum diketahui secara pasti, namun sebagian besar layanan yang terpengaruh terkait dengan sistem operasi Microsoft PC.

Pembaruan resmi layanan Microsoft 365 yang diposting ke X hari ini menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki masalah yang memengaruhi kemampuan pengguna untuk mengakses berbagai aplikasi dan layanan Microsoft 365.

Namun, juru bicara Microsoft mengatakan kepada BBC pada hari Jumat bahwa sebagian besar layanan telah dipulihkan beberapa jam sebelumnya.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri di Australia yang terkena dampak paling parah mengatakan pemadaman listrik tersebut diyakini terkait dengan masalah di sebuah perusahaan keamanan siber.

Meskipun pengamat keamanan siber di negara tersebut mengatakan, tidak ada informasi yang menyimpulkan bahwa serangan tersebut merupakan serangan berbahaya.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1264 seconds (0.1#10.140)