Menteri Budi Arie Akui Ada Pegawai Kominfo yang Main Judi Online

Rabu, 26 Juni 2024 - 12:59 WIB
loading...
Menteri Budi Arie Akui...
Menfkominfo Budi Arie mengakui banyak pegawai Kominfo yang bermain judi online. Foto: Kominfo
A A A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengakui ada pegawai di lingkungan Kominfo ada bermain judi online. Bahkan, korbannya sudah meluas ke karyawan kementerian serta lembaga lainnya.

Menkominfo selaku Ketua Harian Pencegahan judi online meminta semua pihak saling jaga dan saling mengingatkan. Hal ini dilakukan demi kesuksesan pemberantasan judi online.

“Tolong ingatkan. Tolong lebih diingatkan lagi ya karena ini korban (dari kalangan) kita semua," kata Menteri Budi Arie dalam Konferensi Pers usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengarahan tentang Pencegahan Perjudian Daring, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Selasa (25/06/2024).

Menteri Budi Arie menyatakan juga telah mengidentifikasi ada karyawan Kementerian Kominfo yang menjadi korban judi online.
“Jumlahnya ada, di Kominfo sendiri. Nanti kita umumkan hari Kamis, tanggal 27 Juni 2024,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menjelaskan rapat koordinasi merupakan pertemuan kedua Satuan Tugas Pemberantasan Judi Daring.

“Ini langkah kedua dalam kegiatan pemberantasan judi online. Pertama, sudah diinisiasi oleh Bapak Menkopolhukam dari sisi penindakan dan pencegahan, sedangkan saya sebagai Menko PMK dari posisinya sebagai Wakil Ketua adalah dari sisi rehabilitasi, dan tentu saja dari sisi pencegahan," ucapnya.

Sebagai Wakil Ketua Satgas Pemberantasan Judi Daring, Menko Muhadjir Effendy menilai masalah judi online sudah sangat meresahkan.



Oleh sebab itu, Menko PMK mengajak komponen strategis di dalam masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan dan penindakan terhadap praktik judi online yang sudah sangat meresahkan dan membahayakan untuk keutuhan bangsa.

“Selesai rakor akan ada sosialisasi materi judi online untuk tokoh masyarakat, organisasi keagamaan serta sosial yang ada di Indonesia. Kita ajak untuk memberikan saran atau masukan, termasuk juga tanggapan bagaimana kita bisa memberikan edukasi serta sosialisasi ke masyarakat,”tuturnya.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)