Perubahan Iklim Memperparah Penyebaran Flu Burung di Seluruh Dunia

Minggu, 23 Juni 2024 - 10:55 WIB
loading...
Perubahan Iklim Memperparah...
Penyebaran Flu Burung di Seluruh Dunia. FOTO/ DAILY
A A A
BEIJING - Penyebaran virus flu burung H5N1 yang sangat mematikan pada hewan saat ini mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.



Seperti dilansir dari Science Alert, virus ini telah ditemukan di semua benua kecuali Oseania, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebutnya sebagai "pandemi hewan zoonosis global."

Kemampuan H5N1 untuk menginfeksi lebih dari 350 spesies burung dan hampir 60 spesies mamalia menjadikannya ancaman serius. Unggas air yang bermigrasi, seperti bebek, angsa, dan burung camar, sangat rentan terhadap berbagai virus flu burung.

Fakta yang memprihatinkan adalah bahwa unggas air yang terinfeksi H5N1 seringkali tidak menunjukkan gejala. Hal ini memungkinkan mereka untuk membawa dan menyebarkan virus ke spesies lain, termasuk mamalia, di sepanjang jalur migrasi mereka. Pergerakan global unggas air ini memungkinkan penyakit ini untuk menyebar dengan cepat, dan virus terus beradaptasi, meningkatkan genetika dan virulensinya.

Para ilmuwan percaya bahwa perubahan iklim memainkan peran penting dalam penyebaran flu burung yang belum pernah terjadi sebelumnya ini.

Perubahan pola cuaca telah menyebabkan pergeseran rute migrasi burung, membawa mereka ke daerah baru dan meningkatkan kontak mereka dengan spesies lain.

Kenaikan permukaan laut juga menyebabkan hilangnya habitat alami burung, memaksanya untuk berkumpul di area yang lebih kecil dan meningkatkan risiko penularan virus.

Kombinasi faktor-faktor ini menciptakan badai sempurna untuk penyebaran flu burung. Penting untuk dicatat bahwa manusia juga dapat tertular flu burung melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui paparan sekresi mereka yang terkontaminasi.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Angka Perceraian Penguin...
Angka Perceraian Penguin Terus Naik, Ilmuwan Beberkan Pemicunya
Virus dan Bakteri Berbahaya...
Virus dan Bakteri Berbahaya Bermunculan, Antibiotik di Ujung Tanduk
Apa itu Virus HMPV yang...
Apa itu Virus HMPV yang Merebak di China, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Ribuan Burung Superlangka...
Ribuan Burung Superlangka Endemik AS Tiba-tiba Muncul Kembali
Tiga Penyakit Ini Diprediksi...
Tiga Penyakit Ini Diprediksi Akan Menjadi Teror pada Tahun 2025
Garis Tak Kasat Mata...
Garis Tak Kasat Mata di Indonesia Tidak Bisa Dilewati Ikan dan Burung
Mengapa Burung Unta...
Mengapa Burung Unta Mengubur Kepala di Dalam Pasir?
Virus Flu Burung Terdeteksi...
Virus Flu Burung Terdeteksi dalam Kemasan Susu Mentah
Hidup di Pedalaman Hutan,...
Hidup di Pedalaman Hutan, Suku Ngai Tahu Sukses Kembang Biakan Hewan Purba Ini
Rekomendasi
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
7 Perguruan Tinggi di...
7 Perguruan Tinggi di Indonesia yang Punya Hutan Kampus, Luasnya Berhektare-hektare
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
Berita Terkini
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
12 jam yang lalu
Dari Tren Ghiblifying...
Dari Tren Ghiblifying hingga Gemini 2.5 Pro, Ini 4 Tren Teknologi Terpopuler di Lebaran 2025
12 jam yang lalu
Robot Humanoid China...
Robot Humanoid China bisa Gunting Rambut, Sambut Tamu Hotel, hingga Jualan Mobil
13 jam yang lalu
Bikin Status WhatsApp...
Bikin Status WhatsApp Makin Ekspresif dengan Musik! Ini Caranya!
18 jam yang lalu
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
20 jam yang lalu
Fosil Nenek Moyang Manusia...
Fosil Nenek Moyang Manusia Berusia 1 Juta Tahun Ditemukan
1 hari yang lalu
Infografis
10 Negara Penduduknya...
10 Negara Penduduknya Paling Bahagia di Dunia Tahun 2025
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved