Beri Pengalaman ala Kertas dan Aman untuk Mata, HUAWEI MatePad 11.5 S Hadirkan Layar PaperMatte

Rabu, 19 Juni 2024 - 14:00 WIB
loading...
Beri Pengalaman ala...
Foto: dok Huawei
A A A
JAKARTA - Hampir setiap saat gadget tak lepas dari kehidupan di era digital. Segala aktivitas pun bisa dilakukan lewat gadget. Tapi sadarkah kamu? Semakin sering menatap layar ponsel, tablet, atau laptop tentunya mata semakin lelah, karena blue light, flicker cahaya layar, dan pantulan cahaya dari luar.

Untuk itu, pada acara peluncuran Global Innovative Product Launch HUAWEI di Dubai yang diselenggarakan pada tanggal 7 Mei lalu, Huawei mengumumkan teknologi terbaru layar PaperMatte 2.0 mereka, menjadikannya sebagai pemimpin teknologi tersebut pada industri. Layar PaperMatte ini bukan hanya berhasil menyertakan teknologi anti-glare pada produk, tetapi juga mampu memberikan pengguna pengalaman yang lebih baik dan standar baru untuk pengembangan teknologi layar ke depannya.

Dengan mempertimbangkan perkembangan industri dan kebutuhan jangka panjang pengguna, diperlukan integrasi yang tepat agar tablet dapat membantu keseharian para pekerja kreatif dan profesional di berbagai bidang.

Tantangan utama yang dihadapi industri ini adalah mewujudkan pengalaman membaca dan menulis yang revolusioner, yakni dengan menggabungkan keunggulan layar digital dan kenyamanan berkreasi layaknya di atas kertas.

Didorong oleh pemahaman industri dan komitmen Huawei dalam menghadirkan solusi terbaik bagi penikmat tablet, Huawei melakukan penelitian ekstensif mengenai alasan kelelahan mata yang dialami oleh pengguna gadget.

Penelitian ini menghasilkan beberapa inovasi dalam desain layar tablet, dimana akhirnya Huawei menghadirkan HUAWEI MatePad 11.5 S dan PaperMatte Display yang menciptakan pengalaman bekerja kreatif tanpa kertas.

Lahirnya PaperMatte Display
Beri Pengalaman ala Kertas dan Aman untuk Mata, HUAWEI MatePad 11.5 S Hadirkan Layar PaperMatte

(Foto: dok Huawei)

Karakteristik layar digital masa kini menyebabkan kelelahan visual dan kesulitan dalam berkonsentrasi setelah membaca dalam jangka waktu lama. Pengguna yang menginginkan pengalaman membaca seperti kertas beralih ke e-reader yang menggunakan teknologi layar kertas elektronik.

Desain e-reader selalu dirancang dengan penuh kompromi, mengorbankan kemampuan hiburan audiovisual tablet demi mencapai karakteristik seperti kertas. Layar kaca yang mulus menghasilkan pengalaman sentuhan yang sama sekali tidak mirip dengan menggoreskan pensil di atas kertas.

Masalah ini dapat diatasi dengan menambahkan pelindung layar seperti kertas, meskipun mengurangi kualitas tampilan warna dan memengaruhi kejernihan layar. Meski upaya tersebut dianggap tidak bisa ditoleransi, namun apakah menggabungkan tampilan HD dengan pengalaman membaca dan menulis yang nyaman adalah hal yang mustahil?
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1990 seconds (0.1#10.140)