13 Ahli AI Beberkan Bahaya Kecerdasan Buatan untuk Manusia

Minggu, 16 Juni 2024 - 16:42 WIB
loading...
13 Ahli AI Beberkan Bahaya Kecerdasan Buatan untuk Manusia
Bahaya Kecerdasan Buatan untuk Manusia. FOTO/ CNET
A A A
BEIJING - Sekelompok pakar AI dan ChatGPT telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang potensi bahaya kecerdasan buatan yang tidak terkendali, termasuk risiko "kepunahan manusia".



Salah satu contohnya adalah surat terbuka yang ditandatangani oleh 13 peneliti AI, termasuk Geoffrey Hinton, yang menyerukan pengawasan pemerintah yang lebih kuat atas pengembangan AI.

Seperti dilansir dari The Sun, surat ini menyoroti potensi bahaya seperti perburukan ketimpangan sosial, manipulasi dan misinformasi, dan hilangnya kendali atas sistem AI otonom.

Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Sistem AI yang canggih memiliki potensi untuk melampaui kecerdasan manusia dalam beberapa aspek, dan jika tidak dirancang dan dikendalikan dengan cermat, mereka dapat menimbulkan risiko serius bagi umat manusia.

AI dapat digunakan untuk mengembangkan senjata yang dapat menargetkan dan membunuh tanpa campur tangan manusia, yang menimbulkan risiko perang yang tidak terkendali dan genosida.

AI dapat digunakan untuk melacak dan memantau orang secara massal, yang dapat menyebabkan hilangnya privasi dan kebebasan sipil.

AI dapat memperburuk ketidaksetaraan ekonomi dengan mengotomatisasi pekerjaan dan memusatkan kekayaan di tangan segelintir orang.

Sistem AI dapat membuat kesalahan yang berakibat serius, seperti diskriminasi terhadap individu atau kelompok tertentu.

Penting untuk dicatat bahwa ini hanyalah beberapa contoh potensi bahaya AI. Penting untuk melakukan penelitian lebih lanjut untuk lebih memahami risiko ini dan mengembangkan pengamanan untuk memitigasi mereka.

Meskipun ada risiko yang terkait dengan AI, penting untuk diingat bahwa teknologi ini juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi umat manusia. AI dapat digunakan untuk memecahkan beberapa masalah paling mendesak di dunia, seperti perubahan iklim, penyakit, dan kemiskinan.

Oleh karena itu, kuncinya adalah mengembangkan AI secara bertanggung jawab dengan mempertimbangkan potensi manfaat dan risikonya. Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa AI digunakan untuk kebaikan dan tidak membahayakan umat manusia.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2323 seconds (0.1#10.140)
pixels