Daftar 3 Senjata Buatan PT Pindad yang Mendunia

Kamis, 13 Juni 2024 - 10:20 WIB
loading...
Daftar 3 Senjata Buatan...
Senjata Buatan. PT Pindad . FOTO/ DOK PINDAD
A A A
JAKARTA - 3 senjata buatan PT Pindad yang mendunia membuat Indonesia sudah sepatutnya berbangga karena telah mempu menjelma menjadi salah satu negara dengan produsen senjata canggih di dunia.

Adalah PT Pindad, aktor utama yang membuat persenjataan militer Indonesia begitu ditakuti dan diakui dunia.

Bahkan, kualitas mengagumkan senapan buatan Pindad ini berhasil membuat TNI berjaya dalam berbagai kompetisi menembak internasional. Sehingga sebagai anak bangsa sangat pantas kita berbangga atas prestasi industri senjata nasional satu ini.

Indonesia belum lama ini juga telah melakukan ekspansi bisnis senjatanyua hingga ke Timur Tengah, dengan menjual lisensi pembuatan senapan serbu SS-2 yang selama ini menjadi produk andalan Pindad.

Berikut 3 senjata canggih buatan PT Pindad yang mendunia .


1. Senapan Serbu (SS-1)

Senapan Serbu (SS-1) merupakan senapan serbu buatan PT Pindad yang mengantongi lisensi dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN) asal Belgia.

Senapan ini menggunakan peluru kaliber 5.56 x 45 milimeter standard NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kilogram. Senapan SS-1 bersama dengan M16, Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standard yang digunakan TNI dan Polri.

2. Senapan Sniper (SPR-2)

Senjata ini hanya diproduksi tidak lebih dari empat negara di dunia, termasuk Indonesia. Amerika Serikat (AS) juga disebut-sebut mampu membuat senjata canggih ini.

Seperti dilansir dari indomiliter.com, SPR-2 memiliki bentuk cukup modern. Desain senjata ini sekilas menyerupai senapan runduk M-93 Black Arrow kaliber 12,7 mm buatan Serbia. Adapun panjang keseluruhannya yakni 1755 mm, sedangkan panjang laras 1.055 mm.

Senjata ini berbobot 19,5 kilogram, atau lebih berat dari NTW-20 yang beratnya 14,5 kg. SPR-2 juga dibekali alat bidik teleskopik dengan pembesaran hingga 10 kali. SPR-2 memiliki kemampuan lain mengagumkan, yakni dapat menjangkau targetnya hingga radius 2 km. Meski jarak efektifnya hanya 1 km.

Seperti NTW-20, SPR-2 dapat ditembakkan dengan cara tembak satu per satu. Pengoperasian senjata menggunakan pola bolt action. Terdapat beberapa tipe peluru untuk senapan SPR-2, di antaranya peluru standard MU 3TJ, peluru sniper 12,7 mm MU 3M, peluru antimaterial MU 3SAMM, peluru bakar tembus baja MU 3PB, peluru tracer MU 3N, peluru penembus armor MU 3P, dan yang paling dahsyat peluru tembus peledak MU 3BLAM.

Amunisi yang disebut terakhir bahkan punya efek bakar dan bisa meledakkan target langsung secara bersamaan. Dalam sebuah uji coba dengan pesaingnya yakni Truvelo dan Black Arrow, SPR-2 dapat mencapai performa brilian dengan mampu menembus lapisan baja 10 mm dari radius dua kilometer.

Sedangkan Truvelo dan Black Arrow gagal total. Berbekal daya rusak yang tinggi, tentu SPR-2 akan menjadi momok paling menakutkan bagi kendaraan tempur sekelas APC. Bahkan, material lambung kapal pun dapat dijebol dengan sangat mudah.

3. Senapan Antiteror PM-2

PM-2 adalah senapan antiteror yang mengadopsi atau menyerupai senjata H&K MP5 kaliber 9 milimeter. Senapan ini lazimnya digunakan oleh pasukan antiteror SWAT asal Amerika Serikat (AS) atau Densus Antiteror 88 Kepolisian RI (Polri) dan prajurit Kopassus TNI AD. Adapun kode PM sendiri berasal dari pistol mitraliur.

Senapan ini memiliki konsep hand machine gun yang mampu menembak hingga radius efektif 75 meter. Pindad menciptakan senapan antiteror ini dengan dua jenis, yaitu tipe PM2-V1 dan PM2-V2.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
HP Inc Apresiasi Berkembangnya...
HP Inc Apresiasi Berkembangnya Mitra Ritel HP di Pasar Indonesia
Spesifikasi Pistol Pindad...
Spesifikasi Pistol Pindad G2 Combat, Senjata yang Dipamerkan Kopka Basar sebelum Insiden Penembakan 3 Polisi di Lampung
Apple Kembali Rayu Indonesia...
Apple Kembali Rayu Indonesia agar Bisa Jual iPhone 16
Siklon Tropis Taliah...
Siklon Tropis Taliah Terdeteksi di Bali Berpotensi Menjadi Badai
Fogvid-24 Senjata Kimia...
Fogvid-24 Senjata Kimia Berbentuk Kabut Diklaim Menyelimuti AS
BPS Beberkan Penyebab...
BPS Beberkan Penyebab Ekonomi Indonesia Jeblok Tak Sampai 5% di Awal 2025
Breaking News: Ekonomi...
Breaking News: Ekonomi Indonesia Cuma Tumbuh 4,87% di Kuartal I-2025
3 Mata Uang Asia Ini...
3 Mata Uang Asia Ini Bisa Gulingkan Dominasi Dolar AS, Ada Tetangga Dekat Indonesia
Rekomendasi
Perkuat Konsolidasi,...
Perkuat Konsolidasi, Partai Perindo: Maluku Jadi Titik Strategis Menangkan Pemilu 2029
Labewa Seri 4 Sukses...
Labewa Seri 4 Sukses Digelar, PB POBSI: Muncul Banyak Talenta Muda Biliar dari Berbagai Daerah
Rencana Liburan Jadi...
Rencana Liburan Jadi Makin Nyata: Diskon s.d Rp500.000 & Cicilan 0%
Berita Terkini
AS Kembali Perpanjang...
AS Kembali Perpanjang Batas Waktu Penjualan TikTok
Intel Siapkan Teknologi...
Intel Siapkan Teknologi Pendingin CPU Berperforma Tinggi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 5 Mei 2025, Klaim Sekarang!
Kisah Pembangunan Bahtera...
Kisah Pembangunan Bahtera Nuh: Sebuah Tantangan Teknologi di Ambang Bencana Dahsyat
Kontroversi Worldcoin:...
Kontroversi Worldcoin: Antara Janji Utopis dan Ancaman Privasi di Era Digital
Kontroversi Pembekuan...
Kontroversi Pembekuan Worldcoin dan WorldID di Indonesia, Tawarkan Rp800 Ribu Ditukar dengan Data Biometrik Pribadi
Infografis
6 Produk Buatan China...
6 Produk Buatan China yang Digemari Konsumen Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved