Spesifikasi Kapal Selam K-561 Kazan Rusia yang Mampu Bertahan 100 Hari di Bawah Laut

Selasa, 11 Juni 2024 - 17:18 WIB
loading...
Spesifikasi Kapal Selam...
Spesifikasi Kapal Selam K-561 Kazan Rusia. FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Spesifikasi kapal selam K-561 Kazan Rusia menarik diketahui. Kapal selam ini menjadi salah satu pengisi armada Angkatan Laut Moskow.



Baru-baru ini, kapal selam K-561 Kazan dikabarkan bakal singgah di Kuba. Kondisi ini membuat Amerika Serikat waspada mengingat lokasi persinggahan kapal itu yang dekat dengan kota Miami di Florida.

Menurut laporan TheWarZone, sebelumnya kementerian angkatan bersenjata revolusioner Kuba memang menyebut ada beberapa kapal Rusia yang bakal berlabuh di ibu kota. Kendati begitu, pihaknya menyampaikan bahwa persinggahan kapal Rusia tidak dimaksudkan sebagai ancaman terhadap kawasan sekitar.

Lantas, seperti apa sebenarnya spesifikasi dari kapal selam K-561 Kazan ini? Berikut ulasannya.

Spesifikasi Kapal Selam K-561 Kazan Rusia


K-561 Kazan merupakan kapal selam bertenaga nuklir yang menjadi bagian Angkatan Laut Rusia. Pada statusnya, kapal ini juga berstatus sebagai salah satu bagian dari kelas Yasen-M (Project 885).

Mengutip MoscowTimes, Selasa (11/6/2024), Kazan (K-561) menjadi kapal selam multi peran pertama yang dimodernisasi dari kelas Yasen-M setelah Severodvinsk. Kapal ini mulai dirancang sekitar 2009 dan diluncurkan pada Juli 2017.

Pada riwayatnya, Kazan seharusnya diserahkan kepada Angkatan Laut Rusia pada 2018. Namun, penyerahannya tertunda hingga 2019 karena beberapa alasan.

Setelahnya, kapal selam Kazan resmi berlayar untuk uji coba laut pertamanya pada September 2019. Akan tetapi, uji coba itu mengungkap beberapa kelemahan dari kapal, sehingga membuatnya terus dibenahi.

Melihat spesifikasinya, K-561 Kazan punya kerangka yang cukup panjang. Kapal selam ini memiliki panjang 139 meter serta lebar 13 meter dengan draft yang masuk sekitar 10 meter.

Saat meluncur di atas laut, Kazan memiliki bobot sekitar 13.800 ton. Angka tersebut bakal meningkat menjadi hampir 14.700 ton ketika menyelam di bawah permukaan.

Beralih ke performa, kapal selam ini memang memiliki teknologi yang mutakhir. Sebagai hasilnya, Kazan mampu mencapai kecepatan laut tertinggi 20 knot serta berakselerasi hingga 28 knot saat bernavigasi di bawah air.

Kemudian, Kazan bisa menjelajah sampai kedalaman 600 meter di bawah permukaan laut. Seluruh bagian kapal juga dilengkapi dengan sistem sonar dan radar canggih, ditambah lagi adanya sistem terbaru electronic warfare.

Saat mengoperasikan kapal selam ini, diperlukan sebuah tim yang terdiri atas 64 awak. Berbekal penggerak tenaga nuklir, Kazan sebenarnya memiliki jangkauan operasional yang tidak terbatas.

Pengoperasiannya hanya dibatasi oleh pasokan makanan awak dan kru, serta kebutuhan pemeliharaan. Kendati begitu, kapal selam canggih ini diklaim setidaknya mampu bertahan di bawah air maksimal 100 hari.

Beralih menuju persenjataan, K-561 Kazan dapat membawa bekal yang beragam. Contohnya, kapal ini punya 8 silo sistem peluncuran vertikal yang memungkinkannya mengoperasikan berbagai jenis rudal.

Persenjataan di jajaran Kazan termasuk rudal jelajah seperti P-800 Oniks dan Kalibr. Senjata itu bisa dikombinasikan dengan rudal jelajah hipersonik 3M22 Zircon yang dikenal sangat cepat.

Kemudian, ada 10 tabung torpedo yang bakal meningkatkan keunggulan kompetitifnya. Pilihannya seperti torpedo Tipe 53 hingga rudal anti-kapal selam RPK-2 Viyuga.

Demikian ulasan mengenai spesifikasi kapal selam K-561 Kazan Rusia.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Benarkah Kapal Hantu...
Benarkah Kapal Hantu The Flying Dutchman Itu Ada? Ini Penjelasannya
Membongkar Kisah Bahtera...
Membongkar Kisah Bahtera Nuh: Antara Iman dan Nalar
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Bulan dalam Posisi Berbahaya,...
Bulan dalam Posisi Berbahaya, WMF Ungkap Masalahnya
Fogvid-24 Senjata Kimia...
Fogvid-24 Senjata Kimia Berbentuk Kabut Diklaim Menyelimuti AS
Rekomendasi
Nonton Laga Tunda LaLiga...
Nonton Laga Tunda LaLiga Villarreal vs Espanyol di VISION+, Perebutan Poin Krusial!
PCNU Jakut dan Polres...
PCNU Jakut dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako ke Sopir Truk
Kasus Siswa Diduga Keracunan...
Kasus Siswa Diduga Keracunan MBG di Cianjur, Partai Perindo: Perkuat Pengawasan Kualitas
Berita Terkini
Hypernet Technologies...
Hypernet Technologies Mendukung Digitalisasi Administrasi Kesehatan Rumah Sakit
3 jam yang lalu
Tangkap Tren di Kalangan...
Tangkap Tren di Kalangan Gen Z, LG Subscribe Makin Diminati di Korea Selatan
6 jam yang lalu
Israel Kenalkan Robdozer,...
Israel Kenalkan Robdozer, Robot Pembunuh Berteknologi AI
9 jam yang lalu
LG Smart Park, Pabrik...
LG Smart Park, Pabrik Futuristik yang Dilengkapi IoT, AI, Robot hingga 4IR
12 jam yang lalu
China Siap Lanjutkan...
China Siap Lanjutkan Misi Luar Angkasa Minggu ini
13 jam yang lalu
Diselimuti Jutaan Telur...
Diselimuti Jutaan Telur Raksasa, Gunung Berapi Bawah Laut Purba Ditemukan
21 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved