Turbulensi Singapore Airlines, Akibat Perubahan Iklim?

Rabu, 22 Mei 2024 - 20:49 WIB
loading...
Turbulensi Singapore...
Turbulensi disebabkan oleh gangguan pada pola udara yang dilalui pesawat. (Foto: ABC.net)
A A A
JAKARTA - Kasus turbulensi penerbangan terparah terjadi pada Selasa (21/5/2024) di penerbangan Singapore Airlines. Disinyalir kejadiaan nahas yang menewaskan satu orang dan 30 orang terluka ini akibat perubahan iklim.

Biasanya turbulensi menjadi hal yang biasa terjadi saat penerbangan tetapi turbulensi parah yang menyebabkan cedera atau kematian, sangat jarang terjadi.

Melansir ABC.net.au, Rabu (22/5/2024) turbulensi di ketinggian 37.000 kaki itu diduga karena perubahan iklim mulai menyebabkan kenaikan suhu global. Para ilmuwan pun mengatakan beberapa penyebab turbulensi sudah semakin intensif.

Sejatinya turbulensi disebabkan oleh gangguan pada pola udara yang dilalui pesawat. Menurut Profesor Todd Lane, ahli ilmu atmosfer Universitas Melbourne, sederhananya jika membayangkan langit seperti lautan, turbulensi mirip dengan gelombang.

"Turbulensi yang dialami pesawat terjadi ketika angin di atmosfer berubah dari horisontal menjadi naik turun. Pesawat yang terbang mulus akan mulai bergerak ke atas dan ke bawah secara radikal karena angin bergerak ke atas dan ke bawah," kata Prof Lane.



Penyebab utama turbulensi, antara lain gunung, badai, dan jet stream. Pilot dapat merencanakan rute untuk menghindari udara yang naik di atas gunung, atau sejauh mungkin di sekitar badai.

Sedangkan jet stream berupa angin kencang di atmosfer bagian atas tempat pesawat jelajah. Di atas dan di bawah jet stream ada wind shear yang kuat, sehingga angin berubah kecepatan dengan ketinggian secara dramatis. Di wilayah wind shear yang kuat itu banyak terjadi turbulensi. "Jadi di atas dan di bawah wilayah jet stream ini, ada cukup banyak yang biasanya disebut turbulensi udara jernih, karena tidak ada awan yang terlibat," ujar Prof Lane.

Belum diketahui pada tahap ini jenis turbulensi apa yang menyebabkan gangguan pada penerbangan Singapore Airlines. Layanan pelacakan FlightRadar24 menyatakan kepada Reuters bahwa ada badai pada saat itu.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kondisi Arktik pada...
Kondisi Arktik pada Tahun 2100 Diklaim Jadi Awal Mula Kiamat
Sulap Gurun menjadi...
Sulap Gurun menjadi Gedung Pencakar Langit, PBB Vonis Arab Saudi Mempercepat Kiamat
Jadi Penjaga Es Arktik,...
Jadi Penjaga Es Arktik, Virus Raksasa Pemakan Alga Ditemukan
Perubahan Iklim Semakin...
Perubahan Iklim Semakin Gawat, Ilmuwan Akan Sebar Besi di Samudra Pasifik
Sungai Amazon Surut,...
Sungai Amazon Surut, Seekor Lumba-lumba Mati
Ilmuwan Temukan Pohon...
Ilmuwan Temukan Pohon yang Mampu Cegah Perubahan Iklim
Solusi Dampak Perubahan...
Solusi Dampak Perubahan Iklim, Samudra Pasifik Bakal Diisi Besi
Zimbabwe Izinkan Membunuh...
Zimbabwe Izinkan Membunuh Gajah selain karena Populasi, Ini Alasan Utamanya
Perubahan Iklim Dorong...
Perubahan Iklim Dorong Perusahaan Serius Menjaga Lingkungan
Rekomendasi
Bobon Santoso Mualaf...
Bobon Santoso Mualaf Tanpa Beritahu Istri, Ucap Syahadat secara Spontan
THR PNS Cair 17 Maret...
THR PNS Cair 17 Maret 2025 , Pemerintah Siapkan Anggaran Rp49,9 Triliun
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Berita Terkini
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
4 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
5 jam yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
8 jam yang lalu
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
10 jam yang lalu
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
11 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
15 jam yang lalu
Infografis
100 Orang Dirawat di...
100 Orang Dirawat di RSCM Akibat Kecanduan Judi Online
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved