Trump Semakin Mempersulit Ponsel Huawei Dapat Pembaruan Android

Kamis, 20 Agustus 2020 - 06:01 WIB
loading...
Trump Semakin Mempersulit...
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. FOTO/ IST
A A A
BEIJING - Pemerintah Donald Trump semakin memperketat pembatasan pada produsen ponsel China, Huawei. Hal ini membuat Huawei semakin kesulitan mendapatkan chip untuk perangkatnya. (Baca Juga: Resesi Terdalam Sejak 1998 Telan Thailand )

Hal ini dikarenakan lisensi umum sementara yang diberikan pemerintah AS kepada Huawei telah kedaluwarsa dan tidak diperpanjang. Lisensi ini diberikan kepada raksasa teknologi asal China itu untuk berbisnis dengan perusahaan asal AS.

Jika tidak ada lisensi ini akan mempersulit perangkat Huawei menerima pembaruan Android dari Google.

Selain mengizinkan perangkat Huawei yang dijual sebelum 16 Mei 2019 mendapatkan pembaruan Android, lisensi sementara mencakup banyak perusahaan telekomunikasi yang menggunakan peralatan Huawei.

"Karena kami telah membatasi aksesnya ke teknologi AS, Huawei dan afiliasinya telah bekerja melalui pihak ketiga untuk memanfaatkan teknologi AS dengan cara yang merusak keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri AS," kata Sekretaris Perdagangan Wilbur Ross dalam sebuah pernyataan dikutip dari The Verge, Rabu (19/8/2020).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
HUAWEI Mate XT | Ultimate...
HUAWEI Mate XT | Ultimate Design Diluncurkan dengan Layanan Premium: Maksimalkan Pengalaman Penggunaan Smartphone Lipat
Gambar AI Donald Trump...
Gambar AI Donald Trump Jadi Paus Picu Reaksi Keras
Tim Cook Beberkan Risiko...
Tim Cook Beberkan Risiko Besar yang Dihadapi Apple Terkait Tarif Impor
X Dilaporkan Blokir...
X Dilaporkan Blokir Akun-akun Pengkritik Elon Musk
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
Putin dan Trump Teleponan...
Putin dan Trump Teleponan 2 Jam, Rusia Siap Bekerja untuk Akhiri Perang Ukraina
Dibayangi Utang Jumbo...
Dibayangi Utang Jumbo AS Rp591.502 Triliun, Trump Mundur Bentuk Dana Kekayaan Negara
AS Kirim Bantuan Rp2.078...
AS Kirim Bantuan Rp2.078 Triliun ke Ukraina, Trump Ungkap Kekesalannya
Rekomendasi
Ditopang Strategi Bisnis...
Ditopang Strategi Bisnis Adaptif, Laba Jasindo Melonjak 68% hingga April 2025
Breaking News! Polri...
Breaking News! Polri Tangkap 6 Pelaku Grup Facebook Fantasi Sedarah
Bunuh Anak-Anak sebagai...
Bunuh Anak-Anak sebagai Hobi, Israel Berisiko Terisolasi di Era Apartheid
Berita Terkini
Keseringan Menggunakan...
Keseringan Menggunakan Ponsel Diklaim Menyebabkan Kepala Tertunduk
Nama Baru Elon Musk...
Nama Baru Elon Musk di X Menyebabkan Kripto Tiba-tiba Melonjak
Heboh HP Tak Kasat Mata...
Heboh HP Tak Kasat Mata Viral di TikTok
Switch 2 Hadirkan Fitur...
Switch 2 Hadirkan Fitur Pencarian Joy Con 2 Mirip Apple Find My
China Berencana Bawa...
China Berencana Bawa Bakteri dari Luar Angkasa ke Bumi
Chatbot AI Grok Klaim...
Chatbot AI Grok Klaim Skeptisisme Holocaust Disebabkan Kesalahan Pemrograman
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved