3 Paket Layanan Starlink di Indonesia untuk Konsumen, Mulai Rp750.000/Bulan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jaringan satelit internet Starlink akhirnya beroperasi di Indonesia secara resmi. Satelit internet tersebut sudah memenuhi izin sebagai penyelenggara layanan Very Small Aperture Terminal (VSAT) dan Internet Service Provider (ISP).
Dibandingkan jaringan internet mobile ataupun fixed network milik operator seluler di Indonesia, Starlink memiliki keunggulan berupa keleluasaan lokasi.
Harganya mungkin lebih mahal dibandingkan dengan tarif internet yang sudah ada di Indonesia. Namun, Starlink akan berguna bagi mereka yang butuh internet cepat di daerah atau wilayah terpencil yang tidak terjangkau internet kabel atau jaringan operator.
Karena itu, idealnya, Starlink dipakai di wilayah 3T atau jaringan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di Indonesia yang tidak terjangkau operator biasa.
Dengan 17.000 pulau, tentu saja Starlink sangat ideal untuk berbagai kebutuhan di Indonesia.
Untuk mereka yang tertarik untuk menggunakan jasa Starlink, terlebih dulu harus memasukkan data lokasi di website mereka. Kemudian, melakukan pendaftaran.
Nah, berikut adalah paket satelit internet milik Starlink untuk pengguna pribadi:
Standar: Rp750.000 per bulan
Harga perangkat: Rp7.800.000
Mobile regional (di satu negara) – Rp990.000/bulan
Mobile global (bepergian di beda-beda negara) – Rp6.995.480/bulan
Harga perangkat: Rp7.800.000
Prioritas mobile – 50 GB – Rp4.345.000/bulan
Prioritas Mobile 1 TB Rp17.160.000/bulan
Prioritas Mobile 5 TB Rp86.130.000/bulan
Harga perangkat (performa tinggi flat) = Rp43.721.590
Untuk kecepatan, situs resmi Starlink menyebut bahwa rata-rata konsumen akan mendapatkan 25 Mbps hingga 2020 Mbps (untuk download). Mayoritas pengguna akan mendapatkan kecepatan diatas 100 Mbps. Adapun kecepatan uploadnya antara 5 Mbpshingga20Mbps.
Dibandingkan jaringan internet mobile ataupun fixed network milik operator seluler di Indonesia, Starlink memiliki keunggulan berupa keleluasaan lokasi.
Harganya mungkin lebih mahal dibandingkan dengan tarif internet yang sudah ada di Indonesia. Namun, Starlink akan berguna bagi mereka yang butuh internet cepat di daerah atau wilayah terpencil yang tidak terjangkau internet kabel atau jaringan operator.
Karena itu, idealnya, Starlink dipakai di wilayah 3T atau jaringan Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di Indonesia yang tidak terjangkau operator biasa.
Dengan 17.000 pulau, tentu saja Starlink sangat ideal untuk berbagai kebutuhan di Indonesia.
Untuk mereka yang tertarik untuk menggunakan jasa Starlink, terlebih dulu harus memasukkan data lokasi di website mereka. Kemudian, melakukan pendaftaran.
Nah, berikut adalah paket satelit internet milik Starlink untuk pengguna pribadi:
1. Residensial
Cocok untuk keluarga, villa, atau perumahan di daerah terpencil. Internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah. Kuota tanpa batas.Standar: Rp750.000 per bulan
Harga perangkat: Rp7.800.000
2. Jelajah
Cocok untuk nomad, atau mereka yang sering bermidah-pindah tempat. Kuota mobile tanpa batas di pedalaman. Portabilitas. Bisa tetap terhubung selama kecepatan dibawah 16 km/jam saat bepergian dalam kondisi bergerak.Mobile regional (di satu negara) – Rp990.000/bulan
Mobile global (bepergian di beda-beda negara) – Rp6.995.480/bulan
Harga perangkat: Rp7.800.000
3. Kapal
Cocok untuk kebutuhan maritim, tanggap darurat, dan bisnis mobile. Semua fitur mobile-layanan global, pengguna bepergian atau berlayar, prioritas jaringan, dan dukungan prioritas.Prioritas mobile – 50 GB – Rp4.345.000/bulan
Prioritas Mobile 1 TB Rp17.160.000/bulan
Prioritas Mobile 5 TB Rp86.130.000/bulan
Harga perangkat (performa tinggi flat) = Rp43.721.590
Untuk kecepatan, situs resmi Starlink menyebut bahwa rata-rata konsumen akan mendapatkan 25 Mbps hingga 2020 Mbps (untuk download). Mayoritas pengguna akan mendapatkan kecepatan diatas 100 Mbps. Adapun kecepatan uploadnya antara 5 Mbpshingga20Mbps.
(dan)