Snapdragon 865 vs Kirin 820, Bukti Huawei Berbahaya Bagi Amerika

Selasa, 18 Agustus 2020 - 12:01 WIB
loading...
A A A
Dalam laporan ini, kita melihat kemampuan mengunggah dua chip dari Huawei dan Qualcomm. Harap dicatat, yang pertama adalah made in Cina sedangkan yang kedua besutan Amerika.

Kita juga akan melakukan perbandingan dekat antara Huawei Balong Baseband dan Qualcomm Snapdragon Baseband. Untuk tujuan ini, Giz China memilih Qualcomm Snapdragon 865 dan Kirin 820. Snapdragon 865 memang chip andalan, sedangkan Kirin 820 ditujukan untuk perangkat kelas menengah atau pseudo-flagships terbaik.

Pengujian Berlangsung di Bawah Kondisi yang Sama
Pertama, kita harus memastikan bahwa lingkungan pengujian tidak mendukung solusi 5G tertentu. Untuk itu, penguji harus melakukan tes di tempat yang sama, di waktu yang sama, dan menggunakan jaringan 5G yang sama.

Semuanya sama, setiap variasi dalam kemampuan unggah berasal dari baseband 5G dan kapasitas chip. Dua ponsel yang menggunakan chip ini digunakan untuk mengunggah video di bawah jaringan 5G agar bisa melihat bagaimana kecepatan transmisi sebenarnya.

Video yang sama digunakan untuk tes dan itu adalah video pendek. Ukuran videonya sekitar 123MB.

Di awal pengujian, Kirin 820 5G SoC mencapai kecepatan puncak 15,2MB/s seperti model Snapdragon 865. Namun, tidak butuh waktu lama hingga celah yang signifikan terlihat di antara keduanya. Ada penurunan kecepatan unggah untuk kedua chip. Uniknya Kirin 820 SoC tetap pada 8-9 MB/s, Snapdragon 865 SoC berada pada 6-7MB/s. Akhirnya, Kirin 820 SoC meng-upload video 2s lebih cepat dari SoC Snapdragon 865.

Ukuran file video yang di uji adalah 123MB, jadi hanya ada selisih 2 detik. Namun, jika ukuran file video bertambah menjadi 1230MB, waktu yang dihemat dapat mencapai sekitar 20-50 detik. Bagi pengguna yang sering mengunggah dan mengirim file berukuran besar, celah dalam pengalaman ini akan semakin terlihat jelas.

Kirin 820 Punya Keunggulan Atas Snapdragon 865
Dari pengukuran sebenarnya, kecepatan unggah 5G Kirin 820 lebih baik daripada model Snapdragon 865. Berkat beberapa antena 5G dan teknologi super uplink dari Honor X10.

Mengambil dua pita frekuensi utama 5G yaitu 3.5GHz dan 2.6GHz sebagai contoh, Honor X10 menggunakan antena 1T4R (yaitu, satu untuk transmisi dan empat untuk menerima), yang menggandakan jumlah antena dibandingkan dengan 1T2R.

Selain itu, Honor X10 juga mendukung teknologi super uplink SUL, yang dapat mewujudkan sinergi spektrum TDD/FDD, komplementasi frekuensi tinggi/frekuensi rendah, agregasi domain waktu/domain frekuensi, dan meningkatkan kapasitas uplink jaringan dan mengurangi latensi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1633 seconds (0.1#10.140)