Teknologi AI Perpaduan Aplikasi Fintech dan Inovasi Seluler

Minggu, 21 April 2024 - 21:50 WIB
loading...
Teknologi AI Perpaduan...
Aplikasi Fintech dan Inovasi Seluler dalam teknologi kripto. FOTO/ Dok AVOW
A A A
JAKARTA - Pernyataan bahwa dunia mata uang kripto telah berkembang secara eksponensial adalah pernyataan yang meremehkan. Sejak tahun 2013, jumlah dompet kripto telah tumbuh sebesar 2700%, dari hanya 3,16 juta dompet menjadi lebih dari 84 juta dompet kripto pada awal tahun 2023.

BACA JUGA - Teknologi AI Mampu Hidupkan Lagi Orang Mati

Menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti), Indonesia memiliki sekitar 17 juta pengguna mata uang kripto.

Forex juga menjadi besar di Indonesia, dan menjadi salah satu pasar forex terbesar di Asia Tenggara dan volume perdagangan forex domestik mencapai rata-rata USD10 miliar per hari.

Garis besarnya, industri Fintech secara keseluruhan di Indonesia sedang berkembang pesat. Dari total USD77 miliar transaksi digital di Asia Tenggara pada tahun 2022, Indonesia menyumbang 40% dari jumelah tersebut.

Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, penetrasi smartphone dan internet yang terus meningkat, serta ekonomi yang berkembang pesat, Indonesia akan menjadi lahan subur bagi aplikasi fintech untuk berkembang.

Singkatnya, kripto dan forex adalah bisnis yang besar, dan berada dalam posisi yang unik karena keduanya memiliki potensi pertumbuhan eksponensial yang besar, sementara sudah memiliki pasar yang besar dan menguntungkan.

Sifat terdesentralisasi dari trading kripto dan forex membuatnya cocok untuk digunakan dengan smartphone.

Dengan keberadaan ponsel pintar di mana-mana dan bagaimana pengguna berinteraksi dan berpartisipasi dalam keuangan modern, sekarang ini sangat penting bagi aplikasi fintech untuk secara efisien menargetkan pengguna potensial dan mengamankan unduhan tanpa menghabiskan banyak uang.

Aplikasi perdagangan mata uang kripto dan Forex menghadapi peraturan yang lebih ketat dibandingkan dengan aplikasi teknologi keuangan lainnya, sebagian besar dikarenankan kebijakan dari perusahaan-perusahaan teknologi raksana.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
CoPilot Microsoft Kini...
CoPilot Microsoft Kini Bisa Mencari File Dokumen di Windows 11
OpenAI Gugat Balik Elon...
OpenAI Gugat Balik Elon Musk, Ini Masalahnya
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan...
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan Kenangan Masa Lalu Anda yang Terlupakan
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
Karyawan yang Sebut...
Karyawan yang Sebut Bos AI Microsoft Antek Genosida Israel Langsung Dipecat!
Batal Kenalkan GPT-5,...
Batal Kenalkan GPT-5, OpenAI Luncurkan o3
Dengan AI Proses Coding...
Dengan AI Proses Coding Kini Tak Membutuhkan Tenaga Ahli
Meta Umumkan Llama 4,...
Meta Umumkan Llama 4, AI Baru yang Pandai Berbicara
Bantu Pemain Menang,...
Bantu Pemain Menang, Microsoft Luncurkan Copilot for Gaming
Rekomendasi
Menteri Pendidikan Filipina...
Menteri Pendidikan Filipina Kunjungi FKUI, Bahas Kerja Sama Regional Pendidikan dan Riset
5 Fakta Arif Nuryanta,...
5 Fakta Arif Nuryanta, Ketua PN Jakarta Selatan Jadi Tersangka Suap Rp60 Miliar
Hasil Timnas Indonesia...
Hasil Timnas Indonesia U-17 vs Korea Utara U-17: Garuda Muda Dicukur 0-6!
Berita Terkini
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
16 jam yang lalu
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
16 jam yang lalu
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
19 jam yang lalu
Gunung Berapi di Alaska...
Gunung Berapi di Alaska Akan Meletus Dahsyat, Ini Tanda-tandanya
20 jam yang lalu
Arkeolog Temukan Wajah...
Arkeolog Temukan Wajah Asli Pribumi Eropa di dalam Gua
21 jam yang lalu
Ahli Keluarkan Ginjal...
Ahli Keluarkan Ginjal Babi dari dalam Tubuh Wanita Ini
21 jam yang lalu
Infografis
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved