Tim Indonesia Sukses Menangkan Dua Kategori dalam Huawei ICT Competition

Jum'at, 19 April 2024 - 20:42 WIB
loading...
A A A
"Kami sangat senang melihat begitu banyak ide bagus untuk menggunakan 5G cloud dan kecerdasan buatan untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan di Asia Pasifik," ungkap Simon Lin Bai Feng.

Dia mengungkapkan bahwa tim pemenang kompetisi regional akan berpartisipasi dalam putaran final global di Final Huawei ICT Competition di Shenzhen bulan depan.

Tak hanya itu, 16 tim lainnya dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Laos, Vietnam, Bangladesh, Sri Lanka, Hong Kong dan Macau juga mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama, kedua, dan ketiga di empat kategori yang dikompetisikan.

Cebu Institute of Technology-University dari Filipina meraih juara pertama dalam kategori "Innovation Track". Institut Teknologi Bandung menduduki posisi teratas dalam kategori "Network Track," dan juara dalam kategori "Cloud Track" diraih oleh Singapore Polytechnic. Selain itu, i-Academy dari Filipina keluar sebagai juara regional dalam kategori "Computing Track" yang baru ditambahkan.

Para juara akan mewakili wilayahnya masing-masing di Global Final of the Huawei ICT Competition yang akan berlangsung di Shenzhen, China pada Mei 2024.

Adapun kompetisi kali ini mengusung tema “Connection, Glory, and Future”, kompetisi tingkat regional yang digelar tahun ini berhasil menarik antusiasme lebih dari 6400 siswa dari 14 negara dan wilayah di Asia Pasifik untuk berpartisipasi.

Sejumlah perguruan tinggi berhasil menorehkan prestasi gemilang. Dari Indonesia, Institut Teknologi Bandung menduduki posisi teratas di Network Track. Cebu Institute of Technology - Universitas dari Filipina meraih Grand Prize di Innovation Track, sementara Grand Prize di Cloud Track diberikan kepada Singapore Polytechnic.

Para juara akan mewakili wilayahnya masing-masing di Global Final of the Huawei ICT Competition yang akan berlangsung di Shenzhen pada Mei 2024. H.E. Amb. M. I. Derry Aman, Wakil Tetap RI untuk ASEAN dan Ketua Dewan Pembina ASEAN Foundation menyoroti peran penting keterampilan digital dalam ekonomi saat ini.

Sebagai informasi, Huawei ICT Competition diluncurkan pada tahun 2016 dan tahun ini merupakan tahun ke-8 penyelenggaraan kompetisi ini di Asia Pasifik. Huawei berkomitmen untuk terus memperluas dampak gelaran ini di sektor pendidikan, melalui rencana untuk mendirikan 500 akademi TIK yang ditargetkan untuk membina lebih dari 200.000 siswa per tahun 2025.
(atk)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0947 seconds (0.1#10.140)