Kontroversi OpenAI: Diduga Gunakan Video YouTube Secara Ilegal untuk Sora AI

Senin, 08 April 2024 - 13:15 WIB
loading...
Kontroversi OpenAI:...
Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati (kiri) dan CEO YouTube Neal Mohan (kanan) saling berkomentar terkait Sora AI. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Sora AI, model AI teks-ke-video, milik OpenAI belakangan memang banyak dibicarakan. Sebab, hasil video AI buatan Sora benar-benar mirip dengan film buatan manusia. Tapi, ternyata diduga OpenAI melatih Sora menggunakan video YouTube.

Sora adalah salah satu inovasi yang dianggap luar biasa. Betapa tidak, pengguna hanya perlu memberikan prompt deskriptif, dan selanjutnya Sora akan mensimulasikan dunia fisik yang sedang bergerak menggunakan berbagai data video yang dipelajarinya.

Misalnya prompt "seorang astronot sedang berada di Mars, dan bertemu dengan alien,”. Maka Sora akan membuat video seperti itu.

Nah, yang jadi pertanyaan, darimana OpenAI melatih generator video Sora? Benarkah ia mengambil data dari YouTube?

OpenAI: Teka-teki penggunaan data YouTube

Saat pertanyaan tersebut ditembakkan ke Chief Technology Officer OpenAI, Mira Murati, jawabannya ternyata “tidak tahu”. Hal tersebut terungkap dalam wawancara dengan The Wall Street Journal bulan lalu. Murati ditanya apakah generator teks-ke-video OpenAI, Sora, dilatih menggunakan konten video dari YouTube. "Saya sebenarnya tidak yakin tentang itu," jawab Murati.

CEO YouTube Soroti Pelanggaran Potensial

Sementara itu, CEO YouTube Neal Mohan kepada Bloomberg menyatakan ia juga tidak tahu apakah OpenAI menggunakan konten YouTube untuk melatih generator videonya. Jika Sora memang menggunakan konten YouTube, menurut Mohan jelas akan menjadi pelanggaran ketentuan layanan platform.

"Dari sudut pandang kreator, ketika seseorang mengunggah kerja keras mereka ke platform kami, mereka memiliki harapan tertentu," kata Mohan.

"Salah satu harapan tersebut adalah bahwa persyaratan layanan akan dipatuhi. Persyaratan ini tidak mengizinkan hal-hal seperti transkrip atau potongan video untuk diunduh, dan itu jelas merupakan pelanggaran."

Google Lebih Hati-hati

Mohan menambahkan bahwa Google (yang memiliki YouTube) menggunakan beberapa video YouTube untuk melatih platform AI-nya sendiri, Gemini, tetapi hanya jika pembuat konten di platform menyetujui hal itu dalam kontrak mereka.

Respons YouTube dan OpenAI

Juru bicara YouTube mengonfirmasi bahwa persyaratan perusahaan "melarang pengunduhan konten YouTube yang tidak sah". Sementara itu, OpenAI tidak berespon terhadap permintaan komentar.

Industri AI dan Isu Hak Cipta

Debat tentang jenis konten yang digunakan perusahaan teknologi untuk melatih model AI mereka terus memanas seiring dengan pesatnya perkembangan industri AI.

Seniman dan kreator berada di garda depan, mengklaim bahwa karya berhak cipta mereka tidak dapat digunakan tanpa izin mereka. OpenAI sendiri sudah tidak asing dengan tuntutan hukum. Utamanya tentang praktik pengumpulan data produk AI-nya. Mereka pernah digugat atas tuduhan pelanggaran hak cipta oleh komedian dan penulis Sarah Silverman, penulis "Game of Thrones" George R.R. Martin, dan The New York Times.



Musim panas lalu, lebih dari 8.000 penulis menulis surat terbuka kepada para pemimpin AI, termasuk CEO OpenAI Sam Altman, menuntut kompensasi karena perusahaan menggunakan karya mereka untuk melatih produk AI tanpa izin.

Generatif AI, memang butuh basis data yang sangat besar untuk digunakan melatih model AI mereka. Nah, sumber data yang masif itu hanya dimiliki oleh Google ataupun beberapa perusahaansaja.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan...
ChatGPT Kini Bisa Kembalikan Kenangan Masa Lalu Anda yang Terlupakan
Cara Mengecek Jalan...
Cara Mengecek Jalan Macet atau Tidak Melalui Google Maps, Mudah dan Praktis
Google Maps Kini Bisa...
Google Maps Kini Bisa Kenali Detail Lokasi hanya dari Tangkapan Layar
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
Android Kini Murni Dikembangkan...
Android Kini Murni Dikembangkan oleh Google
Jadi Andalan Pemudik...
Jadi Andalan Pemudik saat Pulang Kampung, Timeline Google Maps Dihapus
Gmail Luncurkan Fitur...
Gmail Luncurkan Fitur Pencarian yang Dilengkapi AI
Google Beli Wiz Rp500...
Google Beli Wiz Rp500 Triliun Demi Keamanan Awan, Ada Apa?
Rekomendasi
Roy Suryo Ngaku Bertemu...
Roy Suryo Ngaku Bertemu Langsung Pengunggah Ijazah Jokowi di Medsos
Pekerjaan Nico Surya,...
Pekerjaan Nico Surya, Sahabat Baim Wong yang Diduga Selingkuh dengan Paula Verhoeven
Angela Tanoesoedibjo...
Angela Tanoesoedibjo Komitmen Beri Ruang bagi Perempuan Indonesia Sampaikan Gagasan
Berita Terkini
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
5 jam yang lalu
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
10 jam yang lalu
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
15 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
15 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
18 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
20 jam yang lalu
Infografis
Arab Saudi Gunakan AI...
Arab Saudi Gunakan AI untuk Cetak Penghafal Al-Quran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved