Alasan Platform Kitabisa Bikin Program Khusus untuk Orangutan di Kalimantan Barat

Kamis, 04 April 2024 - 23:05 WIB
loading...
Alasan Platform Kitabisa...
Harpa, program konservasi dari Kitabisa, memiliki misi untuk melestarikan satwa langka di Indonesia. Foto: Kitabisa
A A A
KALIMANTAN BARAT - Kitabisa dikenal sebagai salah satu aplikasi penggalangan dana online terbesar di Indonesia. Terbaru, mereka fokus untuk membuat program konservasi bagi orangutan di Kalimantan. Apa sebabnya?

VP of Business, People and Operations Kitabisa Edo Irfandi menyebut bahwa orangutan yang kehilangan habitatnya sebagai krisis yang mendesak.
“Orangutan kini menghadapi ancaman kepunahan karena kehilangan habitat secara dramatis, pembunuhan ilegal, dan kebakaran hutan,” ungkap Edo.

Krisis ini juga dihadapi oleh Indonesia dimana dari 1999 hingga 2015 saja, Kalimantan telah kehilangan sekitar 148.500 individu orangutan.

“Lebih mengkhawatirkan lagi, diperkirakan 45.300 individu lainnya akan hilang pada tahun 2050 jika laju kerusakan habitat saat ini berlanjut,” bebernya.

Bikin Rumah untuk Orangutan
Alasan Platform Kitabisa Bikin Program Khusus untuk Orangutan di Kalimantan Barat

Dalam menghadapi krisis kehilangan habitat yang semakin mendesak, Harpa (Harapan Alam) program konservasi dari Kitabisa berkolaborasi dengan Sintang Orangutan Center (SOC), mengumumkan inisiatif “Rumah Untuk Orangutan”.

Program yang berlangsung di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang dihadapi orangutan dan habitatnya melalui pendidikan dan reboisasi.

Harpa juga akan memberikan dukungan lebih luas, termasuk bantuan pakan dan obat-obatan serta peningkatan infrastruktur kandang di tempat rehabilitasi orangutan SOC, sebagai bagian dari komitmen menyeluruh terhadap kesejahteraan orangutan.

Dalam upaya memerangi kerusakan habitat orangutan di Kalimantan, HARPA dan SOC memposisikan pendidikan konservasi sebagai landasan utama.

Dimulai dari 18 Maret 2024 mereka memilih enam sekolah di Kabupaten Sintang, yang letaknya berdekatan dengan kawasan konservasi, sebagai pusat kegiatan edukatif.

“Tujuannya jelas, untuk membangun kesadaran dan pemahaman mendalam di kalangan pelajar tentang tantangan yang dihadapi oleh orangutan dan ekosistemnya,” tutur Edo.

Program tersebut diharapkan tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. “Siswa diajarkan pendidikan yang komprehensif, yang mencakup pelajaran tentang ekologi, dampak deforestasi, dan pentingnya konservasi orangutan,” ungkap Hasudungan Pakpahan, Ketua Yayasan SOC.

Baca Juga: Lindungi Konservasi Satwa, Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan Sertifikat kepada Borneo Orangutan Survival Foundation

Melihat kebutuhan yang kompleks dalam rehabilitasi orangutan, Harpa memperluas dukungannya ke aspek kesehatan dan kesejahteraan orangutan.

Selain program pendidikan dan reboisasi, Harpa akan menyediakan bantuan pakan dan obat-obatan, serta bantuan infrastruktur kandang untuk rehabilitasi orangutan SOC di Kabupaten Sintang.

Upaya ini, disebut Hasudungan penting untuk meningkatkan kualitas perawatan dan mempercepat proses rehabilitasi orangutan, menjamin bahwa mereka mendapatkan perawatan terbaik selama pemulihan sebelum kembali ke habitatalamimereka.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Jenis Orangutan yang...
3 Jenis Orangutan yang Ada di Indonesia, Semuanya Terancam Punah!
Orangutan Setinggi Rumah...
Orangutan Setinggi Rumah Muncul, Ahli: Bukti Monyet Tinggi 3 Meter Ada di Indonesia
Habitat Orangutan di...
Habitat Orangutan di Indonesia: Sumatera vs Kalimantan, Mana yang Lebih Luas?
Mengenal Gigantopithecus,...
Mengenal Gigantopithecus, Orangutan Raksasa Inspirasi King Louie di Film The Jungle Book
Lamun Teluk Bakau: Harta...
Lamun Teluk Bakau: Harta Karun Hijau di Bawah Laut Bintan
Malaysia Gunakan Orangutan...
Malaysia Gunakan Orangutan untuk Kenalkan Kelapa Sawit kepada Dunia
Ahli Temukan Fakta Orangutan...
Ahli Temukan Fakta Orangutan Punya Kebiasaan Membuat Obat seperti Manusia
Heboh Singgih Sahara...
Heboh Singgih Sahara yang Diduga Gunakan Uang Donasi untuk Judi Online
Persiapan Ramadan, Aplikasi...
Persiapan Ramadan, Aplikasi Ini Berikan Notifikasi Adzan, Baca Quran, Sedekah dan Bayar Zakat
Rekomendasi
Anggaran Pendidikan...
Anggaran Pendidikan Besar, Prabowo: Apakah Sampai kepada Alamat yang Ditujukan?
Dari Sendok Hilang Sampai...
Dari Sendok Hilang Sampai Kapan Nikah, Jawaban Peserta Family 100 Bikin Ngakak!
Direktur Pemberitaan...
Direktur Pemberitaan Jak TV Terjerat Pidana, Komisi Kejaksaan: Produk Jurnalistik Sekejam Apa Pun Tak Bisa Dijadikan Delik Hukum
Berita Terkini
Stasiun Radio Australia...
Stasiun Radio Australia Tipu' Pendengar Pakai Host AI
2 jam yang lalu
Apple Tunggu Tangan...
Apple Tunggu Tangan Robot untuk Pindahkan iPhone dari China
5 jam yang lalu
Mencekam! Badai Pasir...
Mencekam! Badai Pasir dari 9 Negara Arab Bergeser Menerjang Israel
6 jam yang lalu
Membelah Kegelapan Visual:...
Membelah Kegelapan Visual: Xiaomi A Pro Series 2026: TV Pintar Kelas Sultan, Harga Merakyat!
7 jam yang lalu
Israel Dikepung Badai...
Israel Dikepung Badai Pasir, Langit Jerusalem Berubah Merah Darah
8 jam yang lalu
Spesifikasi Oppo Find...
Spesifikasi Oppo Find N5: Layar Lipat 8 Inci, Kamera Hasselblad, Fast Charging 80W, dan Baterai 5.600 mAh
9 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved