CDC AS Larang Masyarakat Kenakan Masker Berventilasi

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 13:08 WIB
loading...
CDC AS Larang Masyarakat...
CDC Amerika mengingatkan, desain masker berventilasi tidak mencegah penyebaran penyakit menular. Karena itu mereka melarang masyarakat mengenakannya di luar ruangan. Foto/Ist
A A A
WASHINGTON - Warga dunia wajib mengenakan masker untuk mencegah penyebaran COVID-19. Namun tidak semua masker boleh dikenakan saat berlalu lalang di luar rumah dan salah satunya masker berkatup atau punya ventilasi pernapasan, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Preventio/CDC) Amerika Serikat. (Baca juga: Alhamdulillah, Uji Klinis Vaksin Covid-19 Lancar, Ada Relawan Takut Jarum Suntik )

Masker dengan katup satu arah ini dimaksudkan untuk digunakan dalam pekerjaan konstruksi, memungkinkan pengguna menghirup udara yang disaring dan menghembuskan udara hangat dan lembab melalui katup, menurut The Washington Post. Katup mengurangi panas dan kelembapan di dalam masker, membuatnya lebih nyaman dipakai dalam waktu lama.

Tetapi desain ini tidak mencegah penyebaran penyakit menular. Alasan utama memakai masker di era COVID-19 adalah untuk mencegah pernapasan melayang ke udara ketika seseorang batuk, bersin atau berbicara, kata CDC. Tetapi ketika masker memiliki katup, pernapasan dari pemakainya akan dikeluarkan ke udara dan dapat mencapai orang lain.

"Jenis masker ini tidak mencegah orang yang memakai masker untuk menularkan COVID-19 kepada orang lain," kata CDC di situs web-nya.

Banyak maskapai penerbangan telah melarang pelanggan mengenakan masker dengan katup pada penerbangan, lapor Washington Post. American Airlines adalah maskapai terbaru yang mengumumkan larangan, yang mulai berlaku pada 19 Agustus, menurut pernyataan dari maskapai yang dikeluarkan Rabu (12 Agustus).

CDC merekomendasikan penggunaan masker kain saat berada di depan umum, dan mencatat masker bedah dan masker N95 harus disediakan untuk petugas kesehatan dan responden pertama. (Baca juga: Realme C12 Bawa Standar Baru Entry-level dengan Pilihan Baterai 6.000mAh )
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Satu Lagi Varian Baru...
Satu Lagi Varian Baru Virus Corona Bikin Was-was Ahli Kesehatan
Perangkat Penerjemah...
Perangkat Penerjemah Bahasa Bayi Resmi Dikenalkan
Robot Kepiting Berukuran...
Robot Kepiting Berukuran Nano Akan Menjadi Perangkat Medis Canggih
Pandemi Segera Jadi...
Pandemi Segera Jadi Endemi, Penjualan Masker Ternyata Tetap Tinggi
Ini Produk Kesehatan...
Ini Produk Kesehatan Terlaris di Tokopedia Selama Pandemi 2021
Waspada Omicron! Polytron...
Waspada Omicron! Polytron Hadirkan Air Purifier dan Masker Penangkal Virus
Menolak untuk Divaksin,...
Menolak untuk Divaksin, Pegawai Google Terancam Dipecat
Menkominfo: Masyarakat...
Menkominfo: Masyarakat Harus Siap Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Varian Delta Paksa Facebook...
Varian Delta Paksa Facebook Tak Izinkan Karyawannya ke Kantor hingga 2022
Rekomendasi
Terus Dorong Akses Crypto...
Terus Dorong Akses Crypto untuk Semua
Viral Transjakarta Melaju...
Viral Transjakarta Melaju di Jalurnya Kena Tilang ETLE, Ini Penjelasan Polisi
Viral! Rutan Pekanbaru...
Viral! Rutan Pekanbaru Diduga Jadi Tempat Dugem Tahanan
Berita Terkini
Sambut A Minecraft Movie,...
Sambut A Minecraft Movie, Cinepolis Cinemas Luncurkan Virtual Cinema Experience
8 jam yang lalu
Warga AS Borong Produk...
Warga AS Borong Produk China di TikTok dan Amazon
9 jam yang lalu
Washington Gelar Sidang...
Washington Gelar Sidang Kasus Antimonopoli Meta
16 jam yang lalu
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
17 jam yang lalu
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
20 jam yang lalu
Teknologi 3D Ungkap...
Teknologi 3D Ungkap Detik-detik Tenggelamnya Kapal Tiranic
21 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved