Bangun Masa Depan Berkelanjutan, LG Gelar Kampanye Better Life for All

Jum'at, 15 Maret 2024 - 22:06 WIB
loading...
A A A
Food waste yang menjadi bahasan utama dalam kampanye ini dapat dikatakan merupakan isu mengkhawatirkan di Indonesia. Salah satunya terbukti dari jumlah food waste di Indonesia yang menempati peringkat kedua di dunia dengan 20,93 juta ton per tahun.

Tanpa disadari, hal ini menyebabkan kerugian ekonomi sekitar Rp213-551 triliun per tahun. Mirisnya, dengan berada pada peringkat ke-77 dari 125 negara dalam Global Hunger Index 2023, Indonesia masih dikatakan memiliki permasalahan serius dalam bidang kerawanan pangan.

Besarnya tantangan yang menjadi bahasan utama dalam kampanye “Better Life for All” inilah yang kemudian mendorong LG untuk berkolaborasi dengan lembaga nirlaba hingga Universitas Prasetiya Mulya yang menjadi perwakilan dari institusi pendidikan dalam menghelat kampanye ini.

Sinergi di antara para pihak dengan visi yang sama ini dikatakannya menjadi pendorong lebih dalam penyampaian pesan, baik dari sisi kekuatan maupun keluasan sasaran.

Lewat kampanye “Better Life for All”, LG mempromosikan budaya pangan berkelanjutan dan mendorong konsumsi lebih bertanggung jawab, pengurangan food waste, dan peningkatan kesadaran lingkungan.

Berjalan dengan rangkaian acara menarik di dalamnya, kampanye ini akan berlangsung selama tiga bulan, mulai Maret sampai Mei 2024.

Untuk meningkatkan kesadaran akan food waste, kampanye ini akan dimulai dengan kolaborasi LG bersama sebagai chef ternama Indonesia, Devina Hermawan dalam menciptakan Better Life Recipe yang menekankan proses meminimalisir terjadinya makanan terbuang.

Kemudian, untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membangun diskusi tentang isu ini, LG pun menghelat tantangan melalui layanan media sosial bertajuk #MasakPintarLG.

Tantangan ini menuntut pesertanya untuk membagikan hidangan Ramadan favoritnya pada sesama, sehingga tak menyisakan sisa makanan.

Pesan besar yang LG bawa pada tantangan ini, yaitu mengenai pentingnya untuk menyantap makanan sesuai dengan yang dibutuhkan, sehingga tak bersisa dan menjadi pangan terbuang, terlebih di bulan Ramadan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4150 seconds (0.1#10.140)