Google Ancam Pecat Karyawan yang Terbukti Mendukung Palestina

Senin, 11 Maret 2024 - 22:36 WIB
loading...
Google Ancam Pecat Karyawan...
Terbukti Mendukung Palestina karyawan Google akan dipecat. FOTO/ AFP
A A A
CUPERTINO - Google mengambil langkah kontroversial dalam menanggapi pendapat karyawan yang tidak setuju dengan serangan Israel terhadap Gaza, Palestina. Tanpa basa-basi, raksasa teknologi asal AS itu secara sepihak melakukan pemecatan.



Seperti dilansir dari New York Post, Senin (11/3/2024), sebelumnya karyawan yang merupakan seorang insinyur itu mengeluarkan pernyataan bahwa Google adalah perusahaan yang mendukung genosida. Pernyataan ini ia lontarkan saat pameran teknologi di New York.

Dalam ajang pameran bertajuk "Mind the Tech" tersebut, karyawan yang tidak diketahui namanya itu dengan lantang menolak untuk membangun teknologi yang mendukung genosida. Tak lama setelah ia mengungkapkan pendapatnya, Google langsung melakukan pemecatan.

“Saya menolak untuk membangun teknologi yang mendukung genosida, apartheid, atau pengawasan. Proyek Nimbus membahayakan anggota komunitas Palestina," katanya, mengacu pada kontrak Google senilai $1,2 miliar untuk menyediakan layanan cloud kepada militer dan pemerintah Israel.

Juru bicara Google sendiri telah mengkonfirmasi perihal pemecatan yang dilakukan dengan menyatakan bahwa karyawan tersebut dipecat karena melanggar kebijakan perusahaan. Menurutnya, karyawan itu telah melakukan kesalahan fatal, yakni berperilaku tidak baik.

"Karyawan tersebut dipecat karena melanggar kebijakan kami. Perilaku ini tidak baik, apa pun masalahnya,” kata perwakilan Google.

Insiden yang terjadi pada pidato utama Regev bukanlah satu-satunya kejadian dalam minggu ini di mana Google menjadi pusat kontroversi mengenai peristiwa di Timur Tengah. Menjelang KTT Hari Perempuan Internasional di Silicon Valley pada hari Kamis, papan pesan karyawan Google dibanjiri dengan komentar dari staf tentang kontrak perusahaan dengan Israel.

Keterlibatan Google dengan militer asing telah menjadi topik yang memecah belah di antara lebih dari 260.000 tenaga kerja globalnya setidaknya sejak tahun 2018, ketika Departemen Pertahanan menandatangani inisiatif kecerdasan buatan dengan Google yang dijuluki Project Maven.

Google telah menarik diri dari Proyek Maven, tetapi menandatangani Proyek Nimbus dengan pemerintah Israel pada bulan April 2021.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
Konten Telegram Kini...
Konten Telegram Kini Bisa Disebar lewat Google Cast
SafetyCore Fitur untuk...
SafetyCore Fitur untuk Menangkal Konten Berbahaya Diperkenalkan
Spesifikasi Bom MK-84,...
Spesifikasi Bom MK-84, Bom Seberat 1 ton yang Dikirim Trump untuk Israel
Rusia Kembali Denda...
Rusia Kembali Denda Google karena Tidak Taat Aturan
Lawan DeepSeek! Google...
Lawan DeepSeek! Google Rilis Gemini 2.0, bisa Coding Sampai Nulis Puisi!
5 Mesin Pencari Pengganti...
5 Mesin Pencari Pengganti Google yang Sedang Naik Daun
 Cara Mencari Lokasi...
 Cara Mencari Lokasi Tanpa Nama di Google Maps, Mudah Banget!
Bikin Gaduh Karena Keliru...
Bikin Gaduh Karena Keliru Tampilkan Kurs Rupiah, Pengamat: Google Harus Tanggung Jawab!
Rekomendasi
Geledah 12 Lokasi Terkait...
Geledah 12 Lokasi Terkait Kasus Bank BJB, KPK Sita Mobil hingga Deposito Rp70 Miliar
Website Resmi Pemkab...
Website Resmi Pemkab Bandung Diretas, Muncul Tulisan Slot Gacor
PBB: Blokade Israel...
PBB: Blokade Israel Picu Kelaparan Tercepat dalam Sejarah Modern
Berita Terkini
Terjadi di Zaman Nabi,...
Terjadi di Zaman Nabi, Fenomena Alam Ini Jadikan Organ Tubuh seperti Kaca
2 jam yang lalu
Pantai di Iran Tiba-tiba...
Pantai di Iran Tiba-tiba Berubah Warna Menjadi Merah Darah
5 jam yang lalu
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
8 jam yang lalu
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
10 jam yang lalu
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
14 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
15 jam yang lalu
Infografis
Iran Ancam Serang Negara-negara...
Iran Ancam Serang Negara-negara Arab yang Bantu Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved