Accenture dan Google Cloud Kerja Bareng Tawarkan Customer Data Architecture
loading...
A
A
A
JAKARTA - Firma konsultan manajemen dan layanan teknologi Accenture dan Google Cloud kerja bareng menyediakan arsitektur data pelanggan atau customer data architecture (CDA). Solusi ini diklaim dapat membantu merek menjadi lebih relevan di pasar. (Baca juga: Google, Qualcomm, dan HMD Global Bangkitkan Lagi Ponsel Nokia )
Solusi CDA juga memungkinkan personalisasi dan pemasaran yang berpusat pada audiens secara real-time di seluruh saluran, dengan memanfaatkan data pelanggan dan perusahaan yang terintegrasi.
Nathan Raward, Direktur Pemasaran Digital Accenture di Indonesia, mengutarakan, solusi CDA menggabungkan data Google Marketing Platform dengan sumber data perusahaan lainnya untuk menemukan wawasan yang lebih, dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan.
"Arsitektur data pelanggan memberikan penawaran yang dapat diselaraskan dalam tiga area utama memungkinkan interaksi pelanggan multisaluran, meningkatkan manajemen data, dan membuat layanan untuk hiper-personalisasi dalam pemasaran, penjualan, dan layanan,” ujar Nathan Raward saat mengenalkan customer data architecture melalui platform Google Meet di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
CDA dianggap penting untuk diterapkan. Nathan beralasan perilaku konsumen yang selama bertahun-tahun menjadi semakin terfragmentasi, sehingga pemasar ditantang memutuskan pendekatan terbaik bagi pelanggannya. "Adapun tantangan mendesak lainnya termasuk data yang terdesentralisasi, ekosistem yang terfragmentasi, pengalaman pelanggan yang terputus-putus, dan silo teknologi," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Bhavana Vatvani, Markets Lead, Accenture di Indonesia, mengklaim, melalui CDA, bisnis dapat membangun pandangan 360 derajat dari pelanggan dan memutuskan saluran komunikasi terbaik melalui transformasi data dan analitik tingkat lanjut.
Seperti ketika diumumkan dalam Google Cloud Summit di Jakarta tahun lalu, solusi Customer Data Architecture adalah bukti komitmen dalam kolaborasi yang kuat antara Accenture dan Google. "Accenture Google Cloud Business Group (AGBG) menggabungkan yang terbaik dari desain dan inovasi yang berpusat pada manusia dari Google dan Accenture Intelligence untuk membantu klien kami di Indonesia," tukas Bhavana.
Solusi CDA juga memungkinkan personalisasi dan pemasaran yang berpusat pada audiens secara real-time di seluruh saluran, dengan memanfaatkan data pelanggan dan perusahaan yang terintegrasi.
Nathan Raward, Direktur Pemasaran Digital Accenture di Indonesia, mengutarakan, solusi CDA menggabungkan data Google Marketing Platform dengan sumber data perusahaan lainnya untuk menemukan wawasan yang lebih, dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan.
"Arsitektur data pelanggan memberikan penawaran yang dapat diselaraskan dalam tiga area utama memungkinkan interaksi pelanggan multisaluran, meningkatkan manajemen data, dan membuat layanan untuk hiper-personalisasi dalam pemasaran, penjualan, dan layanan,” ujar Nathan Raward saat mengenalkan customer data architecture melalui platform Google Meet di Jakarta, Kamis (13/8/2020).
CDA dianggap penting untuk diterapkan. Nathan beralasan perilaku konsumen yang selama bertahun-tahun menjadi semakin terfragmentasi, sehingga pemasar ditantang memutuskan pendekatan terbaik bagi pelanggannya. "Adapun tantangan mendesak lainnya termasuk data yang terdesentralisasi, ekosistem yang terfragmentasi, pengalaman pelanggan yang terputus-putus, dan silo teknologi," paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Bhavana Vatvani, Markets Lead, Accenture di Indonesia, mengklaim, melalui CDA, bisnis dapat membangun pandangan 360 derajat dari pelanggan dan memutuskan saluran komunikasi terbaik melalui transformasi data dan analitik tingkat lanjut.
Seperti ketika diumumkan dalam Google Cloud Summit di Jakarta tahun lalu, solusi Customer Data Architecture adalah bukti komitmen dalam kolaborasi yang kuat antara Accenture dan Google. "Accenture Google Cloud Business Group (AGBG) menggabungkan yang terbaik dari desain dan inovasi yang berpusat pada manusia dari Google dan Accenture Intelligence untuk membantu klien kami di Indonesia," tukas Bhavana.
(iqb)