Google Maps Permudah Pemilik Mobil Listrik Mencari SPKLU, Nggak Khawatir Baterai Habis

JAKARTA - Google terus menghadirkan pembaruan untuk layanan peta digitalnya. Dikabarkan bahwa Google Maps nantinya akan segera menerima fitur baru yang memudahkan pengguna menemukan stasiun pengisian kendaraan listrik yang kompatibel dengan sistem Plug and Charge, melansir Techradar, Selasa (20/2/2024).

Untuk diketahui, Plug and Charge sendiri merupakan layanan yang memungkinkan pengguna mencolok listrik ke stopkontak dan membuat sistem infotainment kendaraan melakukan pembayaran secara otomatis sehingga tidak perlu melakukan pembayaran secara manual.

Dalam beberapa kasus, mobil bahkan tidak memerlukan koneksi data, dan sertifikasi disimpan secara digital dalam sistem komputer kendaraan.

Saat ini ada sejumlah merek mobil listrik yang mensupport layanan itu dan hanya ada beberapa stasiun pengisian saja yang menawarkan Plug and Charge.

Menurut laporan, kehadiran fitur baru Google Maps ini bisa dilihat dalam kode versi 111.15.103 aplikasi Google Maps untuk Android, yang merupakan sistem operasi yang banyak digunakan oleh pembuat kendaraan listrik modern untuk tugas infotainment.

Saat ini, filter Google Maps EV belum terlalu menyeluruh, terutama bila digunakan pada perangkat iOS. Pilihannya mencakup kemampuan untuk menambahkan berbagai jenis konektor dan filter untuk pengisian daya cepat, yang mencakup stopkontak apa pun di atas 50kW.

Google memperkenalkan fitur tambahan ini untuk menyederhanakan pengalaman kepemilikan kendaraan listrik. Melihat banyaknya produsen mobil modern yang mengandalkan Android Automotive untuk mendukung sistem infotainment modern, wajar saja jika Google Maps mendukungnya.



Namun meskipun Google berada di garis depan dalam memetakan segala sesuatu mulai dari bisnis lokal, hingga restoran dan kedai kopi yang sangat direkomendasikan, Google agak lambat dalam layanan kendaraan listriknya. Fitur serupa telah lebih dulu dihadirkan aplikasi seperti ZapmapdanPlugShare.