Tak Terdeteksi, Hacker China dengan Mudah Masuk ke Jaringan Internet AS

Kamis, 08 Februari 2024 - 18:52 WIB
loading...
Tak Terdeteksi, Hacker...
Hacker China masuk ke jaringan Internet AS. FOTO/ DAILY
A A A
JAKARTA - Kelompok hacker asal China, Volt Typhoon dilaporkan telah berhasil menyusup ke jaringan infrastruktur internet Amerika Serikat (AS) tanpa ketahuan. Menariknya, aktivitas ilegal ini sudah berlangsung selama 5 tahun.



Menurut CISA, NSA, FBI, dan lembaga mitra Five Eyes, hacker Volt Typhoon sendiri memang dikenal sering menggunakan teknik hidup di luar lahan (LOTL) sebagai bagian dari serangan mereka terhadap organisasi infrastruktur penting.

Mereka juga menggunakan akun yang dicuri dan memanfaatkan keamanan operasional yang kuat, yang memungkinkan mereka menghindari deteksi dan mempertahankan persistensi jangka panjang pada sistem yang disusupi.

"Faktanya, lembaga pembuat kebijakan di AS baru-baru ini mengamati indikasi aktor Volt Typhoon mempertahankan akses dan pijakan di lingkungan TI korban setidaknya selama lima tahun,” kata gabungan lembaga tersebut.

"Hacker Volt Typhoon melakukan pengintaian pra-eksploitasi secara ekstensif untuk mempelajari organisasi target dan lingkungannya, menyesuaikan taktik, teknik, dan prosedur (TTP) mereka dengan lingkungan korban," lanjutnya.

Dilansir dari Bleeping Computer, Kamis (8/2/2024), para hacker telah berhasil menembus jaringan beberapa organisasi infrastruktur penting di seluruh AS dan menargetkan sektor komunikasi, energi, transportasi, dan air/air limbah.

Target dan taktik mereka juga berbeda dari aktivitas spionase dunia maya pada umumnya, sehingga bisa disimpulkan kelompok tersebut bertujuan untuk memposisikan diri dalam jaringan yang memberi mereka akses ke aset Teknologi Operasional (OT) dengan tujuan akhir mengganggu infrastruktur penting.

Pihak berwenang AS juga khawatir jika Volt Typhoon mengeksploitasi akses ke jaringan penting ini untuk menimbulkan dampak yang mengganggu, terutama di tengah potensi konflik militer atau ketegangan geopolitik yang terjadi saat ini.

"Para pelaku Volt Typhoon berusaha untuk menempatkan diri mereka sendir, menggunakan teknik hidup di luar lahan (LOTL) di jaringan TI untuk melakukan aktivitas dunia maya yang mengganggu atau merusak infrastruktur penting AS jika terjadi krisis besar atau konflik dengan AS," pungkas CISA
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk Umumkan X...
Elon Musk Umumkan X Diserang Besar-besaran
Bank di Arab Saudi Dilarang...
Bank di Arab Saudi Dilarang Gunakan WhatsApp
Hacker China dan Iran...
Hacker China dan Iran Manfaatkan Chatbot AI Google Gemini untuk Serangan Siber
Pengguna Android Makin...
Pengguna Android Makin Aman, Google Play Protect Langsung Sikat Aplikasi Berbahaya
Heboh, Hacker China...
Heboh, Hacker China Berhasil Curi Data dan Sadap Jutaan Warga Amerika!
Hacker Jahil Berulah,...
Hacker Jahil Berulah, Maskapai Japan Airlines Jadi Korban: Sistem Lumpuh, Penerbangan Ditunda
iPhone Sulit Dibobol,...
iPhone Sulit Dibobol, Tim Cook Beberkan Penyebabnya
CISA Beri Panduan AS...
CISA Beri Panduan AS Lawan Mata-mata Siber dari China
Microsoft Tuding Rusia...
Microsoft Tuding Rusia dan China Melakukan Serangan Siber Besar-besaran
Rekomendasi
Alex Pereira vs Magomed...
Alex Pereira vs Magomed Ankalaev Jilid 2 Dapat Lampu Hijau dari Presiden UFC
9.000 Warga Suriah Berlindung...
9.000 Warga Suriah Berlindung dari Kekerasan Sektarian di Pangkalan Udara Rusia
Bersaing di Pasar Otomotif,...
Bersaing di Pasar Otomotif, Ini Cara Jitu BAIC Indonesia Pikat Konsumen
Berita Terkini
Telkomsel Prestige SkyEase...
Telkomsel Prestige SkyEase Bikin Terbang ala Sultan: Dijemput, Dimanja di Lounge, Diantar ke Pesawat
2 jam yang lalu
Cara Mengatasi Ghost...
Cara Mengatasi Ghost Touch di HP realme, Perhatikan!
2 jam yang lalu
Siapkah Pendidik di...
Siapkah Pendidik di Indonesia Hadapi Era Kecerdasan Buatan/AI?
2 jam yang lalu
5 Negara yang Alami...
5 Negara yang Alami Gerhana Bulan Total di Bulan Maret 2025, dari Benua Amerika hingga Afrika
3 jam yang lalu
Google Chrome Akan Hilang...
Google Chrome Akan Hilang dari Perangkat Android?
3 jam yang lalu
Patogen Misterius yang...
Patogen Misterius yang Dikaitkan dengan Kutukan Mumi Terkuak
7 jam yang lalu
Infografis
Respons China saat AS...
Respons China saat AS Hendak Jual Jet Tempur F-35 ke India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved