Revolusi Energi: Baterai Berbahan Dasar Tanah Hadir, Bebas Bahan Kimia Beracun
loading...

Baterai berbahan dasar tanah yang diklaim ramah lingkungan karena ditenagai mikroba. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Sekelompok ilmuwan dari Universitas Northwestern telah menemukan terobosan baru dalam teknologi baterai : baterai berbahan dasar tanah.
Baterai ini memanfaatkan mikroba yang hidup di tanah untuk menghasilkan energi, menjadikannya sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Berukuran seukuran buku kecil, baterai tanah ini mampu memberi daya pada sensor bawah tanah yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
1. Pertanian presisi: Sensor dapat memantau kondisi tanah secara real-time, membantu petani mengoptimalkan penggunaan pupuk dan air.
2. Infrastruktur ramah lingkungan: Baterai tanah dapat digunakan untuk memberi daya pada sensor yang memantau kondisi struktur seperti jembatan dan jalan, membantu mencegah kerusakan dan meningkatkan keselamatan.
Bill Yen, pemimpin penelitian ini mengatakan, “Baterai tanah ini merupakan solusi inovatif untuk menyediakan energi tanpa bahan kimia berbahaya. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,”.
Baterai ini memanfaatkan mikroba yang hidup di tanah untuk menghasilkan energi, menjadikannya sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Berukuran seukuran buku kecil, baterai tanah ini mampu memberi daya pada sensor bawah tanah yang digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti:
1. Pertanian presisi: Sensor dapat memantau kondisi tanah secara real-time, membantu petani mengoptimalkan penggunaan pupuk dan air.
2. Infrastruktur ramah lingkungan: Baterai tanah dapat digunakan untuk memberi daya pada sensor yang memantau kondisi struktur seperti jembatan dan jalan, membantu mencegah kerusakan dan meningkatkan keselamatan.
Bill Yen, pemimpin penelitian ini mengatakan, “Baterai tanah ini merupakan solusi inovatif untuk menyediakan energi tanpa bahan kimia berbahaya. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan,”.
Lihat Juga :