Sudah Terlanjur Ngeklik Penipuan APK di WhatsApp, Apa yang Harus Dilakukan?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Modus penipuan kejahatan siber di era 2024 terus terjadi. Bahkan, para penipu cepat sekali beradaptasi dengan tren, terus memanfaatkan pengguna yang lengah sehingga mudah tertipu.
Salah satu modus penipuan yang efektif adalah di aplikasi pesan (chat) menggunakan Android Package Kit (APK) , yaitu format file yang digunakan untuk mendistribusikan serta menginstal aplikasi.
Nah, salah satu contoh penipuan yang mengirimkan undangan pernikahan dengan bentuk file. Hati-hati jika pengirim pesannya berasal dari nomor tidak dikenal dan melampirkan sebuah file.
Selain APK undangan online, APK yang dikirim juga biasanya menyerupai APK kurir, APK tilang, dan yang terbaru adalah APK Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Komisi Pemilih Tetap (KPU).
Modus operandinya, seseorang mengirimkan sebuah file atau dokumen pada penerima.
Ketika diklik, penerima harus memberikan persetujuan untuk menginstal APK palsu dan mengizinkan aplikasi terinstal tersebut untuk mengakses aplikasi SMS.
Setelah mendapatkan akses, pelaku akan mencoba login ke aplikasi perbankan atau e-Wallet yang kamu miliki dengan memperoleh kode OTP dari SMS yang dapat diaksesnya.
Selain itu, masih banyak pula berbagai modus dengan mengirimkan link phising yang mengaku dari suatu bank atau suatu layanan. Nah, bank digital Jenius memberikan sejumlah langkah agar pengguna tidak terjerumus penipuan dengan modus link phising APK.
Berbagai modus penipuan dengan mengirim pesan seolah dari kurir yang hendak mengirim barang dan tilang sudah sering terjadi. Jadi, jika pengirim pesan dari nomor yang tidak disimpan, muatannya pun tampak ada tulisan APK, langsung abaikan pesan tersebut.
“Jika tiba-tiba ada yang mengirimi pesan undangan pernikahan dengan profile picture kenalan Anda, tetap waspada jika belum menyimpan nomornya. Jangan langsung diklik undangannya, pastikan bukan tulisan APK. Jika ya, anda bisa langsung mengabaikan pesan tersebut,”.
Pada dasarnya, pihak bank atau penyedia layanan tidak akan pernah meminta data pribadi.
1. Jika masih kurang dari satu menit mengunduh file tersebut, aktifkan Mode Pesawat (Airplane Mode) di ponsel. Jika koneksi internet terputus, pelaku tidak bisa mengakses ponsel Anda dan pengambilan data pribadi pun bisa terhindarkan.
2. Periksa aplikasi apa saja yang bisa membaca dan mem-forward SMS, lalu nonaktifkan aplikasi tersebut.
3. Segera uninstall aplikasi tersebut dari ponsel Anda.
4. Lakukan pemeriksaan di seluruh aplikasi banking ataupun e-Wallet yang ada di ponsel Anda. Jika menemukan transaksi mencurigakan, langsung hubungi call center layanan terkait!
Jika dibutuhkan, Anda juga bisa melakukan factory reset atau atur ke setelan pabrik untuk lebih yakin bahwa perangkatmu bebas dari aplikasi tidak dikenal yang mengancam kerahasiaandatapribadi.
Salah satu modus penipuan yang efektif adalah di aplikasi pesan (chat) menggunakan Android Package Kit (APK) , yaitu format file yang digunakan untuk mendistribusikan serta menginstal aplikasi.
Nah, salah satu contoh penipuan yang mengirimkan undangan pernikahan dengan bentuk file. Hati-hati jika pengirim pesannya berasal dari nomor tidak dikenal dan melampirkan sebuah file.
Selain APK undangan online, APK yang dikirim juga biasanya menyerupai APK kurir, APK tilang, dan yang terbaru adalah APK Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari Komisi Pemilih Tetap (KPU).
Modus operandinya, seseorang mengirimkan sebuah file atau dokumen pada penerima.
Ketika diklik, penerima harus memberikan persetujuan untuk menginstal APK palsu dan mengizinkan aplikasi terinstal tersebut untuk mengakses aplikasi SMS.
Setelah mendapatkan akses, pelaku akan mencoba login ke aplikasi perbankan atau e-Wallet yang kamu miliki dengan memperoleh kode OTP dari SMS yang dapat diaksesnya.
Selain itu, masih banyak pula berbagai modus dengan mengirimkan link phising yang mengaku dari suatu bank atau suatu layanan. Nah, bank digital Jenius memberikan sejumlah langkah agar pengguna tidak terjerumus penipuan dengan modus link phising APK.
Selalu Hati-hati
‘Hal yang paling mendasar agar terhindar dari phising di aplikasi pesan adalah selalu bersikap hati-hati, apalagi ketika menerima pesan dari seseorang yang tidak dikenal,” tulis Jenius.Berbagai modus penipuan dengan mengirim pesan seolah dari kurir yang hendak mengirim barang dan tilang sudah sering terjadi. Jadi, jika pengirim pesan dari nomor yang tidak disimpan, muatannya pun tampak ada tulisan APK, langsung abaikan pesan tersebut.
“Jika tiba-tiba ada yang mengirimi pesan undangan pernikahan dengan profile picture kenalan Anda, tetap waspada jika belum menyimpan nomornya. Jangan langsung diklik undangannya, pastikan bukan tulisan APK. Jika ya, anda bisa langsung mengabaikan pesan tersebut,”.
Link Mencurigakan
Bagaimana jika ada yang mengirimi pesan WhatsApp link mencurigakan? Tidak perlu panik, cukup abaikan dan lanjutkan lagi aktivitas anda.Pada dasarnya, pihak bank atau penyedia layanan tidak akan pernah meminta data pribadi.
Apa yang Harus Dilakukan saat Telanjur Mengeklik Link Phising?
Lantas, bagaimana kalau sudah telanjur mengeklik dan menginstal APK palsu yang dikirim oleh penipu? Jika smartphone Anda Android, bisa cek cara berikut ini:1. Jika masih kurang dari satu menit mengunduh file tersebut, aktifkan Mode Pesawat (Airplane Mode) di ponsel. Jika koneksi internet terputus, pelaku tidak bisa mengakses ponsel Anda dan pengambilan data pribadi pun bisa terhindarkan.
2. Periksa aplikasi apa saja yang bisa membaca dan mem-forward SMS, lalu nonaktifkan aplikasi tersebut.
3. Segera uninstall aplikasi tersebut dari ponsel Anda.
4. Lakukan pemeriksaan di seluruh aplikasi banking ataupun e-Wallet yang ada di ponsel Anda. Jika menemukan transaksi mencurigakan, langsung hubungi call center layanan terkait!
Jika dibutuhkan, Anda juga bisa melakukan factory reset atau atur ke setelan pabrik untuk lebih yakin bahwa perangkatmu bebas dari aplikasi tidak dikenal yang mengancam kerahasiaandatapribadi.
(dan)