Berperilaku Aneh, Elon Musk Dicurigai Menggunakan Narkoba
loading...
Elon Musk Dicurigai Menggunakan Narkoba. FOTO/ CNET
A
A
A
MENLO PARK - Orang terkaya di dunia, Elon Musk , dituduh menggunakan narkoba termasuk ekstasi dan kokain sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan eksekutif dan anggota dewan direksi perusahaannya.
Seperti dilansir dari The Wall Street Journal, Selasa (9/1/2024), akhir-akhir ini, beberapa eksekutif dan anggota dewan direksi perusahaannya serta rekan dekat Musk, semakin khawatir bahwa penggunaan narkoba menyebabkan perilakunya menjadi aneh.
Menurut surat kabar tersebut yang mengutip beberapa sumber, kekhawatiran mereka terhadap kesehatan taipan teknologi tersebut juga menimbulkan risiko terhadap enam bisnisnya termasuk perusahaan kendaraan listrik, Tesla dan perusahaan dirgantara, SpaceX.
Mereka menyatakan bahwa perkembangan tersebut dapat menyebabkan pemegang saham Musk mempertaruhkan aset sekitar USD1 triliun selain puluhan ribu pekerjaan termasuk sebagian besar proyek luar angkasa Amerika Serikat (AS).
Pengacara taipan tersebut, Alex Spiro, mengatakan Musk mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa dia tidak pernah gagal dalam tes narkoba di SpaceX.
Miliarder itu menghisap ganja di podcast Joe Ragan tahun lalu dan secara terbuka membahas obat psikedelik ketaminnya.
Namun, saksi mengatakan kepada The Wall Street Journal, pemilik aplikasi X juga rutin menggunakan obat LSD, kokain, ekstasi, dan jamur psikedelik saat menghadiri pesta eksklusif.
Para tamu harus menandatangani perjanjian untuk tidak mengungkapkan aktivitas di dalam pesta dan menghindari pengambilan gambar.
Misalnya, pada tahun 2019, Musk diduga menggunakan jamur hipnotis di sebuah pesta di Meksiko dan mengonsumsi ketamine bersama saudara-saudaranya di sebuah pesta rumah di Miami.
Baca Juga :
Narkoba dan Selebritas
Seperti dilansir dari The Wall Street Journal, Selasa (9/1/2024), akhir-akhir ini, beberapa eksekutif dan anggota dewan direksi perusahaannya serta rekan dekat Musk, semakin khawatir bahwa penggunaan narkoba menyebabkan perilakunya menjadi aneh.
Menurut surat kabar tersebut yang mengutip beberapa sumber, kekhawatiran mereka terhadap kesehatan taipan teknologi tersebut juga menimbulkan risiko terhadap enam bisnisnya termasuk perusahaan kendaraan listrik, Tesla dan perusahaan dirgantara, SpaceX.
Mereka menyatakan bahwa perkembangan tersebut dapat menyebabkan pemegang saham Musk mempertaruhkan aset sekitar USD1 triliun selain puluhan ribu pekerjaan termasuk sebagian besar proyek luar angkasa Amerika Serikat (AS).
Pengacara taipan tersebut, Alex Spiro, mengatakan Musk mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa dia tidak pernah gagal dalam tes narkoba di SpaceX.
Miliarder itu menghisap ganja di podcast Joe Ragan tahun lalu dan secara terbuka membahas obat psikedelik ketaminnya.
Namun, saksi mengatakan kepada The Wall Street Journal, pemilik aplikasi X juga rutin menggunakan obat LSD, kokain, ekstasi, dan jamur psikedelik saat menghadiri pesta eksklusif.
Para tamu harus menandatangani perjanjian untuk tidak mengungkapkan aktivitas di dalam pesta dan menghindari pengambilan gambar.
Misalnya, pada tahun 2019, Musk diduga menggunakan jamur hipnotis di sebuah pesta di Meksiko dan mengonsumsi ketamine bersama saudara-saudaranya di sebuah pesta rumah di Miami.
(wbs)
Lihat Juga :
