Temukan Fosil Siput, Ilmuwan Klaim Rahasia Evolusi Terjawab
loading...

Fosil Siput ditemukan di dlm pohon. FOTO/ IFL
A
A
A
LONDON - Sekelompok ilmuwan menemukan fosil siput berusia 99 juta tahun yang terperangkap di resin pohon. Fosil tersebut sangat langka karena menunjukkan siput sedang melahirkan anak-anaknya.
BACA JUGA - Unik, Eye Cream dengan Formula Lendir Siput
Seperti dilansir dari IFL Science, temuan ini memberikan wawasan baru tentang evolusi reproduksi siput. Sebagian besar siput bertelur, tetapi beberapa spesies melahirkan anak hidup-hidup.
Para ilmuwan percaya bahwa siput darat berevolusi untuk melahirkan anak hidup-hidup untuk melindungi keturunannya dari pemangsa.
Di hutan tropis Kapur, di mana siput tersebut hidup, terdapat banyak pemangsa yang mengincar telur siput. Dengan melahirkan anak hidup-hidup, siput dapat melindungi keturunannya selama mungkin.
Proses evolusi ini kemungkinan terjadi secara bertahap. Pada awalnya, siput mungkin bertelur di tempat-tempat yang aman, seperti di bawah batu atau di dalam lubang.
Seiring waktu, siput mungkin mulai menghasilkan telur yang lebih kuat untuk melindungi keturunannya dari pemangsa. Akhirnya, siput berevolusi untuk melahirkan anak hidup-hidup.
Temuan ini menunjukkan bahwa evolusi dapat terjadi secara bertahap, bahkan untuk perubahan yang tampak drastis seperti melahirkan anak hidup-hidup.
BACA JUGA - Unik, Eye Cream dengan Formula Lendir Siput
Seperti dilansir dari IFL Science, temuan ini memberikan wawasan baru tentang evolusi reproduksi siput. Sebagian besar siput bertelur, tetapi beberapa spesies melahirkan anak hidup-hidup.
Para ilmuwan percaya bahwa siput darat berevolusi untuk melahirkan anak hidup-hidup untuk melindungi keturunannya dari pemangsa.
Di hutan tropis Kapur, di mana siput tersebut hidup, terdapat banyak pemangsa yang mengincar telur siput. Dengan melahirkan anak hidup-hidup, siput dapat melindungi keturunannya selama mungkin.
Proses evolusi ini kemungkinan terjadi secara bertahap. Pada awalnya, siput mungkin bertelur di tempat-tempat yang aman, seperti di bawah batu atau di dalam lubang.
Seiring waktu, siput mungkin mulai menghasilkan telur yang lebih kuat untuk melindungi keturunannya dari pemangsa. Akhirnya, siput berevolusi untuk melahirkan anak hidup-hidup.
Temuan ini menunjukkan bahwa evolusi dapat terjadi secara bertahap, bahkan untuk perubahan yang tampak drastis seperti melahirkan anak hidup-hidup.
(wbs)