AS Luncurkan Helikopter Apache AH-64 Varian Baru, Dibekali Rudal Canggih Berdaya Tembak 32 Km

Selasa, 02 Januari 2024 - 19:32 WIB
loading...
AS Luncurkan Helikopter...
Salah satu kehebatan helikopter Apache V6 dibekali senjata mematikan, Spike NLOS dengan jangkauan daya tembak 32 km. Foto/Lockheed Martin/Autoevolution
A A A
WASHINGTON - Kontraktor pertahanan Lockheed Martin dan militer Amerika Serikat (AS) memamerkan helikopter serang Apache AH-64 varian terbaru V6. Salah satu kehebatan helikopter Apache V6 dibekali senjata mematikan, Spike NLOS dengan jangkauan daya tembak 32 km.

Spike NLOS adalah senjata baru yang dikembangkan AS sebagai sarana untuk memberikan jangkauan mematikan dari jarak jauh. Rudal bertenaga roket ini dapat ditembakkan ke sasaran musuh dari jarak sejauh 20 mil atau 32 km, jarak yang sangat jauh menurut standar apa pun.

“Lockheed Martin menyebut rudal ini Spike Non-Line-of-Sight (NLOS) Range Precision Munitions Directed Requirement. Militer AS menyederhanakan penyebutannya sebagai Spike,” tulis laman Autoevolution dikutip SINDOnews, Selasa (2/1/2023).



Rudal Spike dapat dengan mudah menempuh jarak yang jauh sambil selalu mengawasi targetnya dengan menggunakan perangkat keras pemandu elektro-optik dan inframerah. Rudal Spike dapat mengubah arahnya saat terbang, berkat sistem pencari dan tautan data nirkabel, yang berarti tidak ada target yang bisa lolos setelah dikunci.

Lockheed Martin telah menguji rudal Spike, yang ditembakkan dari helikopter Apache V6. Untuk pertama kali, rudal Spike menargetkan musuh yang tidak bergerak (dan imajiner) di lapangan di Yuma Proving Ground di Arizona.
AS Luncurkan Helikopter Apache AH-64 Varian Baru, Dibekali Rudal Canggih Berdaya Tembak 32 Km


Tes ini, yang berhasil, membuka pintu untuk pengujian kualifikasi senjata. Tes berlangsung berlangsung selama lima hari dan helikopter Apache V6 digunakan untuk menembakkan tidak kurang dari delapan Spike.

Pengujian kedua, kontraktor pertahanan Oshkosh, mengintegrasikan rudal Spike ke dalam kendaraan Joint Light Tactical Vehicle (JLTV). Militer AS sekarang yakin bahwa rudal tersebut berfungsi sesuai spesifikasi dan akan mulai digunakan armada Apache pada musim gugur tahun depan.



Pada bulan September 2024, setidaknya 18 helikopter Apache V6 harus dilengkapi dengan sistem tersebut. Spike akan bergabung dengan persenjataan mematikan yang dikerahkan pada mesin pembunuh terbang, yang juga terdiri dari rudal Hellfire, roket 2,75 inci, dan peluru rantai 30 mm.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Apple Pindahkan produksi...
Apple Pindahkan produksi iPhone untuk Pasar AS ke India
Jepang Kenalkan Rudal...
Jepang Kenalkan Rudal dengan Kecepatan Lebih dari 9.000 Km per-Jam
Perang Dagang dengan...
Perang Dagang dengan AS, China Yakin Akan Jadi Penguasa Teknologi Chip
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
China Hentikan Ekspor...
China Hentikan Ekspor Unsur Tanah dan Magnet untuk Industri Chip AS
Donald Trump Pastikan...
Donald Trump Pastikan HP dan Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Baru
Barang Elektronik Tak...
Barang Elektronik Tak Akan Bebas dari Tarif Impor Trump, Ini Alasannya
Buntut Tarif Baru Trump,...
Buntut Tarif Baru Trump, Razer Tutup Layanan Online di AS
Buntut Tarif Impor Baru,...
Buntut Tarif Impor Baru, Elon Musk dan Mark Zuckerberg Cs Rugi Rp3,48 Kuadriliun dalam Sehari
Rekomendasi
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Industri Otomotif AS...
Industri Otomotif AS Desak Trump Cabut Tarif Impor Kendaraan 25%
Pengguna Mobil Listrik...
Pengguna Mobil Listrik Makin Marak, SPKLU dari Jepang Perluas Infrastruktur
Berita Terkini
Tantang Starlink, Amazon...
Tantang Starlink, Amazon Luncurkan Satelit Pertama
2 jam yang lalu
Teleskop Hubble Tangkap...
Teleskop Hubble Tangkap Struktur Tersembunyi Berjuluk Pilar Penciptaan
6 jam yang lalu
ChatGPT Rebut Popularitas...
ChatGPT Rebut Popularitas Karier Prom Engineer
11 jam yang lalu
Susah Sinyal saat Konser?...
Susah Sinyal saat Konser? Wujudkan Koneksi Internet Lancar dengan Hypernet Technologies
12 jam yang lalu
AI Bisa Antisipasi Kecurangan...
AI Bisa Antisipasi Kecurangan Tes Rekrutmen Karyawan
15 jam yang lalu
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
17 jam yang lalu
Infografis
Rudal Murah Houthi Kembali...
Rudal Murah Houthi Kembali Jatuhkan Drone Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved