Dukung Palestina, Instagram Hapus Akun Aktivis Anti-Rasisme Shaun King dengan 6 Juta Followers

Kamis, 28 Desember 2023 - 18:01 WIB
loading...
Dukung Palestina, Instagram...
Akun Instagram Shaun King dengan lebih dari 6 juta pengikut dihapus oleh Meta karena konten-konten pro-Palestina dan hak asasi manusia. (Foto: AFP)
A A A
JAKARTA - Upaya pembungkaman terhadap para pendukung Palestina masih terus terjadi. Kali ini tindakan semena-mena tersebut menimpa Shaun King, aktivis anti-rasisme.

Akun Instagramnya dengan lebih dari enam juta pengikut dihapus oleh Meta karena konten-konten pro-Palestina dan hak asasi manusia.

"Meta, Facebook, Instagram, mereka memutuskan untuk menghalangi kami yang berjuang untuk hak asasi manusia dan martabat rakyat Palestina. Saya tidak akan menolerir hal ini," kata Shaun King melalui pesan video dilansir dari Al Arabiya, Kamis (28/12/2023).

"Saya menolak untuk mengkhianati nilai dan prinsip saya dengan tetap diam tentang genosida dan kejahatan perang di Gaza dan Tepi Barat. Anda TIDAK boleh meremehkan kata-kata tentang genosida. Anda tidak boleh meremehkan kata-kata tentang kejahatan perang."



Meta, pemilik Instagram dan Facebook, memiliki dan mengoperasikan platform media sosial populer termasuk Instagram, Threads, dan WhatsApp.

Meta telah berulang kali dikritik karena menghapus konten dan akun yang pro-Palestina dari platformnya. Pada akhir Oktober, akun Instagram populer @eye.on.palestine dan akun cadangan @eye.on.palestine2 dihapus. Akun-akun tersebut telah memposting video dan gambar dari dalam Gaza dan menjadi platform penting bagi aktivis yang membagikan pembaruan tentang eskalasi kekerasan di kota yang terkepung tersebut. Pada saat itu, Meta berdalih akun-akun tersebut dihapus setelah stafnya mendeteksi upaya peretasan.

Sejak 7 Oktober, King telah membagikan ratusan kiriman pro-Palestina, termasuk video, gambar, dan infografis yang menunjukkan sejauh mana kehancuran di Gaza dan menyerukan akhir kekerasan oleh zionis Israel. Meta sendiri belum membuat pernyataan tentang masalah ini.



Israel meluncurkan invasi udara dan darat ke Gaza sebagai balasan atas serangan Hamas di perbatasannya pada 7 Oktober 2023. Perang tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menewaskan lebih dari 20.600 warga Palestina, dan memaksa hampir semua penduduk wilayah tersebut mengungsi. PBB telah memperingatkan bahwa seperempat dari populasi juga kelaparan akibat pengepungan Israel, yang hanya memperbolehkan aliran bantuan yang sangat sedikit, baik makanan maupun pasokan medis penting.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1607 seconds (0.1#10.140)