Punya Kekayaan Rp655 Triliun, Miliarder Ini Tetap Hobi Makan di Kaki Lima
loading...
A
A
A
VIETNAM - CEO Nvidia Jensen Huang adalah salah satu orang terkaya di dunia. Kekayaannya mencapai USD42 miliar atau Rp655 triliun. Meski demikian, gaya hidupnya sederhana sekali. Bahkan, Huang sering terlihat makan di warung kaki lima pinggir jalan.
Jensen Huang adalah figur penting dalam industri teknologi dunia. Ia adalah CEO Nvidia , perusahaan kartu grafis terbesar di dunia yang digadang-gadang punya peran superpenting terhadap perkembangan AI. Sebab, chip buatan Nvidia yang bisa mentenagai platform AI yang haus tenaga.
Wajar, jika saham Nvidia dalam beberapa tahun terakhir meningkat drastis. Termasuk, kekayaan Huang yang naik puluhan triliun. Meski demikian, Huang adalah orang yang sangat sederhana. Ia bahkan hobi jajan makanan kaki lima.
CEO Nvidia Jensen Huang menikmati makanan kaki lima di Vietnam. Foto: ist
Ini terlihat ketika ia sedang mengunjungi Vietnam. Huang terlihat tengah menikmati kelezatan jajanan kaki lima Vietnam yang murah dan lezat, tanpa jaket kulit yang jadi ciri khasnya.
Ia juga mengunjungi dan menyumbangkan hadiah pada acara pesta LAN di Hanoi. Sementara keesokan harinya, Huang bertemu dengan perusahaan teknologi dan otoritas Vietnam.
Huang memang berada di Vietnam untuk mengembangkan industri semikonduktor di negara tersebut. Di media sosial, kegiatan Huang makan di pinggir ajalan jadi viral dan mendapat banyak pujian. Ia digambarkan sebagai CEO kaya yang menikmati hal-hal hidup yang lebih sederhana dan terjangkau. Yang sangat berbeda dengan para CEO di Silicon Valley.
Dan ini bukan yang pertama. Pada Mei 2023, Huang juga pernah terlihat di pasar malam yang sibuk di Taipei, di mana dia juga sibuk menikmati jajanan kaki lima.
Nvidia menjadi pemain kunci di perkembangan teknologi AI. Foto: Reuters
Saat di Amerika, dia juga tidak segan-segan mengunjungi Denny's Diner. Jaringan restoran seperti McDonalds yang jadi tempat ia nongkrong saat tinggal di Amerika dan melahirkan ide untuk mewujudkan Nvidia.
Media VNExpress juga menyebut, saat di Vietnam Huang tidak hadir di ajang makan malam mewah di restoran mahal dan pesta di hotel. “Huang memilih mencari makanan kaki lima yang khas, yang mungkin jadi pengalamanyangberbeda,”.
Jensen Huang adalah figur penting dalam industri teknologi dunia. Ia adalah CEO Nvidia , perusahaan kartu grafis terbesar di dunia yang digadang-gadang punya peran superpenting terhadap perkembangan AI. Sebab, chip buatan Nvidia yang bisa mentenagai platform AI yang haus tenaga.
Wajar, jika saham Nvidia dalam beberapa tahun terakhir meningkat drastis. Termasuk, kekayaan Huang yang naik puluhan triliun. Meski demikian, Huang adalah orang yang sangat sederhana. Ia bahkan hobi jajan makanan kaki lima.
CEO Nvidia Jensen Huang menikmati makanan kaki lima di Vietnam. Foto: ist
Ini terlihat ketika ia sedang mengunjungi Vietnam. Huang terlihat tengah menikmati kelezatan jajanan kaki lima Vietnam yang murah dan lezat, tanpa jaket kulit yang jadi ciri khasnya.
Ia juga mengunjungi dan menyumbangkan hadiah pada acara pesta LAN di Hanoi. Sementara keesokan harinya, Huang bertemu dengan perusahaan teknologi dan otoritas Vietnam.
Huang memang berada di Vietnam untuk mengembangkan industri semikonduktor di negara tersebut. Di media sosial, kegiatan Huang makan di pinggir ajalan jadi viral dan mendapat banyak pujian. Ia digambarkan sebagai CEO kaya yang menikmati hal-hal hidup yang lebih sederhana dan terjangkau. Yang sangat berbeda dengan para CEO di Silicon Valley.
Dan ini bukan yang pertama. Pada Mei 2023, Huang juga pernah terlihat di pasar malam yang sibuk di Taipei, di mana dia juga sibuk menikmati jajanan kaki lima.
Nvidia menjadi pemain kunci di perkembangan teknologi AI. Foto: Reuters
Saat di Amerika, dia juga tidak segan-segan mengunjungi Denny's Diner. Jaringan restoran seperti McDonalds yang jadi tempat ia nongkrong saat tinggal di Amerika dan melahirkan ide untuk mewujudkan Nvidia.
Media VNExpress juga menyebut, saat di Vietnam Huang tidak hadir di ajang makan malam mewah di restoran mahal dan pesta di hotel. “Huang memilih mencari makanan kaki lima yang khas, yang mungkin jadi pengalamanyangberbeda,”.
(dan)