Oven Zaman Nabi Jadi Penyelamat Warga Gaza untuk Bertahan Hidup
loading...
Oven tanah liat terus digunakan di Palestina sepanjang zaman kuno, dan masih digunakan sampai sekarang oleh beberapa orang Palestina. FOTO/ EAST MONITOR
A
A
A
GAZA - DI Gaza , ketika penduduknya berjuang mengatasi kekurangan bahan bakar, oven tanah liat sekali lagi menjadi simbol ketangguhan dan ketangguhan mereka.
Menurut laporan Al-Jazeera, kurangnya pasokan listrik dan gas mendorong sebagian warga kembali ke cara memasak tradisional yang unik.
Dalam upaya bertahan hidup, banyak keluarga di Gaza kini beralih ke oven tanah liat atau biasa disebut taboon, metode memasak yang dilakukan nenek moyang mereka sejak zaman Nabi.
Bahkan, pembuat oven tanah liat, Inshirah Salem al-Aqra, 53, berani menjamin makanan yang dimasak menggunakan kayu bakar dan oven jauh lebih enak dan kaya rasa. Inshirah telah membuat oven tanah liat tradisional selama beberapa tahun terakhir.
Oven ini terbuat dari campuran tanah liat dan jerami sebelum dibentuk dengan tangan dan dijemur.
“Orang-orang membuat nasi mandy atau memanggang roti di oven ini. Selama perang, segalanya sangat sulit. Masyarakat butuh api meski hanya untuk membuat kopi atau teh,” kata ibu 10 anak ini.
Oven tanah liat, juga dikenal sebagai tembikar atau keramik, telah digunakan di Palestina sejak zaman dahulu. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa oven tanah liat digunakan untuk memasak makanan dan keramik sejak zaman Neolitik (sekitar 12.000 - 4.500 SM).
Oven tanah liat terus digunakan di Palestina sepanjang zaman kuno, dan masih digunakan sampai sekarang oleh beberapa orang Palestina.
Oven tanah liat Palestina biasanya terbuat dari tanah liat merah atau cokelat, dan dibakar dalam api terbuka. Oven memiliki bentuk bulat atau oval, dan memiliki lubang di bagian atas untuk memasukkan bahan bakar dan mengeluarkan asap. Oven biasanya diletakkan di atas tanah, tetapi beberapa oven mungkin dibangun di dalam ruangan.
Oven tanah liat digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan, termasuk roti, daging, dan sayuran. Oven juga digunakan untuk membuat keramik, seperti tembikar dan gerabah.
Oven tanah liat adalah alat penting bagi orang Palestina kuno. Oven memungkinkan mereka untuk memasak makanan dengan aman dan efektif, dan juga memungkinkan mereka untuk membuat keramik yang indah dan berguna. Oven tanah liat terus digunakan di Palestina sampai sekarang, dan merupakan bagian penting dari warisan budaya Palestina.
I
Menurut laporan Al-Jazeera, kurangnya pasokan listrik dan gas mendorong sebagian warga kembali ke cara memasak tradisional yang unik.
Dalam upaya bertahan hidup, banyak keluarga di Gaza kini beralih ke oven tanah liat atau biasa disebut taboon, metode memasak yang dilakukan nenek moyang mereka sejak zaman Nabi.
Bahkan, pembuat oven tanah liat, Inshirah Salem al-Aqra, 53, berani menjamin makanan yang dimasak menggunakan kayu bakar dan oven jauh lebih enak dan kaya rasa. Inshirah telah membuat oven tanah liat tradisional selama beberapa tahun terakhir.
Oven ini terbuat dari campuran tanah liat dan jerami sebelum dibentuk dengan tangan dan dijemur.
“Orang-orang membuat nasi mandy atau memanggang roti di oven ini. Selama perang, segalanya sangat sulit. Masyarakat butuh api meski hanya untuk membuat kopi atau teh,” kata ibu 10 anak ini.
Oven tanah liat, juga dikenal sebagai tembikar atau keramik, telah digunakan di Palestina sejak zaman dahulu. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa oven tanah liat digunakan untuk memasak makanan dan keramik sejak zaman Neolitik (sekitar 12.000 - 4.500 SM).
Oven tanah liat terus digunakan di Palestina sepanjang zaman kuno, dan masih digunakan sampai sekarang oleh beberapa orang Palestina.
Oven tanah liat Palestina biasanya terbuat dari tanah liat merah atau cokelat, dan dibakar dalam api terbuka. Oven memiliki bentuk bulat atau oval, dan memiliki lubang di bagian atas untuk memasukkan bahan bakar dan mengeluarkan asap. Oven biasanya diletakkan di atas tanah, tetapi beberapa oven mungkin dibangun di dalam ruangan.
Oven tanah liat digunakan untuk memasak berbagai jenis makanan, termasuk roti, daging, dan sayuran. Oven juga digunakan untuk membuat keramik, seperti tembikar dan gerabah.
Oven tanah liat adalah alat penting bagi orang Palestina kuno. Oven memungkinkan mereka untuk memasak makanan dengan aman dan efektif, dan juga memungkinkan mereka untuk membuat keramik yang indah dan berguna. Oven tanah liat terus digunakan di Palestina sampai sekarang, dan merupakan bagian penting dari warisan budaya Palestina.
I
(wbs)
Lihat Juga :
