Misterius, Drone-Drone Ukraina Berjatuhan Sendiri di Medan Tempur

Senin, 27 November 2023 - 18:15 WIB
loading...
Misterius, Drone-Drone...
Drone MAGURA V5 milik Ukraina jatuh dan ditemukan tantara Rusia di pantai barat Semenanjung Krim. (Foto: Clash Report)
A A A
JAKARTA - Sejumlah drone Ukraina ditemukan berjatuhan sendiri di wilayah pertempuran dengan Rusia. Pihak pabrikan masih melakukan investigasi mengenai fenomena ini, apakah karena kegagalan sistem atau akibat serangan senjata Rusia.

Salah satu drone yang jatuh adalah MAGURA V5. Drone ini ditemukan tantara Rusia di pantai barat Semenanjung Krim. Foto-foto tentang penemuan drone Maritime Autonomous Guard Unmanned Robotic Apparatus (MAGURA) V 5 dirilis oleh Rusia dan dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.

Dilansir dari Essanews, Senin (27/11/2023), Drone MAGURA V5 sering terlihat melakukan patroli di atas Laut Hitam. Mereka melacak pergerakan kapal perang Rusia. MAGURA V5 memiliki panjang sekitar 18 kaki. Drone ini dapat mencapai kecepatan hingga 48 mph dan memiliki kapasitas muatan sebesar 705 pon, di mana sekitar 441 pon dapat berupa hulu ledak. Jumlah bahan peledak seperti itu dapat menyebabkan kerusakan substansial pada target. Dalam satu perjalanan, MAGURA V5 dapat menempuh jarak hingga 497 mil.

Pengembang Ukraina merancang perangkat tersebut tidak hanya sebagai drone kamikaze tetapi juga sebagai perangkat untuk misi observasi, identifikasi, dan pencarian. MAGURA V5 sebelumnya telah menarik perhatian karena secara signifikan mengurangi mobilitas kapal-kapal Rusia.

Baca Juga: Drone-drone Ukraina Bombardir Pabrik Rudal Jelajah Rusia

Kejadian ini hanya merupakan kali kedua MAGURA V5 jatuh ke tangan Rusia. Sebelumnya, Rusia juga berhasil mendapatkan drone ini tepi pantai.

Senjata misterius Rusia


Beragam spekulasi penyebab drone-drone Ukraina berjatuhan bermunculan. Perusahaan teknologi Jerman, Quantum Systems, yang menyediakan teknologi drone untuk Ukraina menyatakan, selama beberapa bulan drone beroperasi dengan baik, untuk mendeteksi tank dan prajurit musuh.

Namun, beberapa waktu terakhir, mesin-mesin ini jatuh dari langit tanpa penjelasan yang jelas, tepat setelah menyelesaikan misi mereka. Penyebab masalah ini ternyata lebih kompleks daripada yang awalnya diperkirakan. "Itulah misteri," kata Sven Kruck, direktur Quantum, yang dihubungi oleh Kementerian Pertahanan Ukraina yang menuntut solusi.

Insinyur perusahaan menemukan bahwa Rusia menyerang koneksi antara drone dan satelit untuk navigasi. Gangguan ini menyebabkan drone kehilangan arah dan jatuh.
Quantum mengembangkan perangkat lunak berbasis kecerdasan buatan untuk melawan tindakan ini. Perangkat lunak ini adalah pilot tambahan dan memungkinkan pengendalian manual, memungkinkan pendaratan drone menggunakan pengontrol Xbox.

Baca Juga: Pesawat Pengebom Tu-22M3 Rusia Meledak Diserang Drone Ukraina

Selain itu, perusahaan teknologi ini mendirikan pusat layanan perbaikan untuk memantau dan melawan serangan elektronik Rusia. "Satu-satunya hal yang bisa kami lakukan adalah mengumpulkan informasi dari operator, menyelidiki kerusakan, menguji, dan kemudian mencoba lagi," kata Kruck.

The Sydney Morning Herald melaporkan, kondisi ini memperlihatkan pertempuran rahasia yang terjadi dalam ranah gelombang elektromagnetik di Ukraina, di mana sinyal radio digunakan untuk mengganggu saluran komunikasi antara drone dan prajurit, menemukan target, dan menyesatkan senjata yang dipandu. Metode ini dikenal sebagai perang elektronik.

" Rusia telah lebih gesit daripada apa yang mungkin diisyaratkan oleh operasi darat mereka," kata James Lewis, mantan pejabat AS yang menulis tentang teknologi dan keamanan untuk Center for Strategic and International Studies di Washington.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jepang Ciptakan Drone...
Jepang Ciptakan Drone yang Bisa Mengarahkan Sambaran Petir
Dibantu Eropa, Diam-diam...
Dibantu Eropa, Diam-diam Ukraina Serang Rusia dari Luar Angkasa
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Roket Rusia Angara-1.2...
Roket Rusia Angara-1.2 Bawa Perlengkapan Militer Melesat Menuju Antariksa
Gunakan Starlink, Elon...
Gunakan Starlink, Elon Musk Ancam Ukraina untuk Berhenti Perang
Komponen Roket Luar...
Komponen Roket Luar Angkasa Rusia Jatuh ke Bumi
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Rekomendasi
Timnas Futsal Putri...
Timnas Futsal Putri Indonesia Tundukkan Bahrain 5-1 dan Lolos ke Babak Quarter Final
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Ketua Komisi III DPR...
Ketua Komisi III DPR Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB yang Unggah Meme Prabowo-Jokowi
Berita Terkini
Apple Siap Integrasikan...
Apple Siap Integrasikan AI ke dalam Website Safari
Prancis Bersiap Terjunkan...
Prancis Bersiap Terjunkan Pasukan Robot Khusus untuk Perang
Korban Pembunuhan Dihidupkan...
Korban Pembunuhan Dihidupkan Kembali dengan AI di Sidang Pengadilan
Cara Mengatasi HP Redmi...
Cara Mengatasi HP Redmi Fastboot dengan Fitur Bawaan
5 Proyek Filantropi...
5 Proyek Filantropi Bill Gates yang Didedikasikan untuk Kemanusian
Seekor Gorila Bertarung...
Seekor Gorila Bertarung dengan 100 Manusia, Siapa yang Menang? Ini Jawabannya
Infografis
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved