Pembaruan Google Maps Hadirkan Perubahan Besar, Dinilai Terlalu Dingin

Jum'at, 24 November 2023 - 08:33 WIB
loading...
Pembaruan Google Maps...
Google Maps, aplikasi navigasi yang populer digunakan jutaan orang di seluruh dunia, mengalami perubahan besar setelah dilakukan pembaruan. Foto/Daily Mail
A A A
LONDON - Google Maps , aplikasi navigasi yang populer digunakan jutaan orang di seluruh dunia, mengalami perubahan besar setelah dilakukan pembaruan. Namun, sejumlah netizen menilai perubahan ini terlalu dingin dan mengerikan.

Google mulai meluncurkan skema warna aplikasi baru dan membuat banyak pengguna marah dengan pilihan baru tersebut. Untuk jalan sekarang berwarna abu-abu, bukan putih atau kuning.

Sedangkan rute aktif berwarna biru lebih gelap dan rute alternatif berwarna biru muda, bukan abu-abu. Melalui media sosial, beberapa pengguna mengkritik perubahan tersebut karena sulit dibaca dan tidak menarik.



Bahkan beberapa pengguna menyebut warna baru ini 'dingin dan jelek'. Sementara itu, para ahli mata telah menyuarakan kekhawatiran bahwa palet warna yang lebih redup akan membuat peta lebih sulit dibaca oleh penderita buta warna.

Di X (sebelumnya Twitter), pengguna mengungkapkan rasa frustrasi dan kebingungan dengan keputusan mengubah skema warna ikonik aplikasi Google Maps. “Warna Google Maps baru sangat dingin dan jelek. Google Maps selalu hangat dan nyaman,” kata seorang netizen.

Bahkan ada yang secara blak-blakan menambahkan: “Skema warna Google Maps baru ini mengerikan.” Pengguna media sosial menunjukkan perubahan tersebut menyebabkan perubahan warna yang tidak biasa pada fitur alam seperti pantai dan perairan.

Pembaruan Google Maps ini pertama kali terlihat pada bulan Agustus, meskipun awalnya terbatas pada pengujian tertentu. Sejak itu, pengguna mulai memperhatikan perubahan tersebut mulai bulan September.



Sekarang, perubahan tersebut akan diterapkan ke lebih banyak perangkat di Android dan iOS. Google menyebutkan pembaruan ini membuat peta lebih mudah digunakan dan dipahami, setelah mendapat masukan pengguna dan berdasarkan penelitian.

Pengembangan skema warna baru ini mengikuti pengujian yang mencakup pembuatan filter untuk mensimulasikan berbagai bentuk buta warna. Google yakin fitur warna baru ini memenuhi rasio kontras yang diperlukan dan dapat dibedakan dengan mudah bahkan oleh orang yang memiliki gangguan warna.

Menurut Robin Spinks, kepala desain Royal National Institute for Blind People, tidak jarang pembaruan baru menimbulkan masalah aksesibilitas yang tidak diinginkan. Khususnya bagi orang-orang dengan masalah penglihatan.

Secara khusus, orang-orang dengan gangguan warna dipengaruhi oleh tren desain menyukai 'skema warna buram atau seperti susu yang menawarkan tingkat kontras rendah. “Merupakan tantangan yang terus-menerus untuk mempromosikan desain inklusif di setiap tahap proses pembangunan,” tambahnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)