Korea Utara Klaim Berhasil Kirim Satelit Mata-mata ke Orbit
loading...

Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa negara tersebut telah berhasil menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit. Foto/Taiwan News
A
A
A
PYONGYANG - Media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa negara tersebut telah berhasil menempatkan satelit mata-mata pertamanya ke orbit. Peluncuran ini menandai upaya ketiga Korea Utara untuk menempatkan satelit pengawasan pertamanya di orbit.
Berita tentang peluncuran satelit tersebut tersiar ketika pejabat pemerintah Korea Selatan dan Jepang mengeluarkan peringatan bahwa sebuah roket telah diluncurkan ke arah Jepang pada Selasa 21 November 2023. Peringatan ini memicu uoaya untuk berlindung di tempat di seluruh pulau Okinawa.
Reuters mengutip laporan kantor berita Korea Utara KCNA mengatakan, satelit Malligyong-1 memasuki orbit pada pukul 22:54 waktu setempat. “Peluncuran satelit pengintaian adalah hak sah (Korea Utara) untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri,” keterangan KCNA dikutip Reuters.
Baca juga; Peluncuran Satelit Militer Pertama Gagal, Korea Utara Siapkan Penerbangan Kedua
Amerika Serikat mengecam peluncuran tersebut dan mendesak mitra dan sekutu internasionalnya untuk melakukan hal yang sama. Sebab, peluncuran tersebut melibatkan teknologi yang mendukung program rudal balistik antarbenua negara tersebut.
Berita tentang peluncuran satelit tersebut tersiar ketika pejabat pemerintah Korea Selatan dan Jepang mengeluarkan peringatan bahwa sebuah roket telah diluncurkan ke arah Jepang pada Selasa 21 November 2023. Peringatan ini memicu uoaya untuk berlindung di tempat di seluruh pulau Okinawa.
Reuters mengutip laporan kantor berita Korea Utara KCNA mengatakan, satelit Malligyong-1 memasuki orbit pada pukul 22:54 waktu setempat. “Peluncuran satelit pengintaian adalah hak sah (Korea Utara) untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri,” keterangan KCNA dikutip Reuters.
Baca juga; Peluncuran Satelit Militer Pertama Gagal, Korea Utara Siapkan Penerbangan Kedua
Amerika Serikat mengecam peluncuran tersebut dan mendesak mitra dan sekutu internasionalnya untuk melakukan hal yang sama. Sebab, peluncuran tersebut melibatkan teknologi yang mendukung program rudal balistik antarbenua negara tersebut.
Lihat Juga :