5 Hari Dipecat, Sam Altman Kembali Jabat CEO OpenAI
loading...
A
A
A
SAN FRANSISCO - OpenAI memutuskan untuk menjadikan Sam Altman sebagai CEO lagi, hanya lima hari setelah memecatnya. Mantan presiden Greg Brockman juga akan kembali ke OpenAi setelah berhenti sebagai protes atas pemecatan Altman.
“Kami pada prinsipnya telah mencapai kesepakatan agar Sam Altman kembali ke OpenAI sebagai CEO dengan dewan awal yang baru. Terima kasih banyak banyak atas kesabaranmu melalui ini.,” pernyataan resmi OpenAI dikutip SINDOnews dari laman PC Mag, Rabu (22/11/2023).
Dilaporkan laman The Verge, dewan baru diperkirakan akan bertambah menjadi sembilan orang, termasuk Altman, dan Microsoft untuk memastikan stabilitas di masa depan. Adam D'Angelo adalah bagian dari dewan sebelumnya dan diperkirakan akan tetap bertahan.
Begitulah selama beberapa hari terakhir perubahan yang terjadi di OpenAI begitu cepat. Beberapa media menilai kisah Sam Altman masih jauh dari selesai sehingga mengambil pendekatan hati-hati dari setiap kabar yang beredar. “Kami akan percaya ketika kami melihatnya,” tulis The Verge.
Debelumnya dikabarkan Sam Altman akan membentuk perusahaannya sendiri, kemudian Microsoft mempekerjakannya untuk menjalankan tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru. Lalu kemarin, sebagian besar staf OpenAI bersumpah untuk mengundurkan diri kecuali Altman kembali, diikuti oleh Microsoft yang menawarkan mereka semua pekerjaan jika kembali.
Kembalinya Sam Altman ke OpenAI merupakan puncak dari perebutan kekuasaan selama berhari-hari yang mengejutkan industri teknologi. Konflik ini menjadi perhatian terutama seputar cara membangun kecerdasan buatan dengan aman.
Dewan direksi OpenAI sebelumnya, termasuk D'Angelo, menolak memberikan alasan spesifik alasan memecat Altman. Kejadian ini menyebabkan konflik internal di perusahaan pada akhir pekan dan meningkatnya tekanan dari luar, khususnya dari investor.
Baca juga; Didepak OpenAI, Sam Altman Kini Gabung dengan Microsoft
Kekacauan ini juga menonjolkan perbedaan antara Altman, yang menjadi wajah dari komersialisasi AI generatif yang cepat sejak hadirnya ChatGPT setahun yang lalu, dan anggota dewan direksi perusahaan yang telah menyatakan keraguan mendalam mengenai risiko keselamatan yang ditimbulkan oleh AI seiring dengan semakin majunya AI.
Microsoft, yang telah menginvestasikan miliaran dolar di OpenAI dan memiliki hak atas teknologinya saat ini, dengan cepat merekrut Altman. Termasuk salah satu pendiri dan mantan presiden lainnya, Greg Brockman, yang mengundurkan diri sebagai protes setelah pemecatan Altman.
Hal ini semakin menguatkan ancaman eksodus hampir seluruh 770 karyawan startup yang menandatangani surat yang menyerukan pengunduran diri dewan direksi dan meminta Altman kembali.
“Kami pada prinsipnya telah mencapai kesepakatan agar Sam Altman kembali ke OpenAI sebagai CEO dengan dewan awal yang baru. Terima kasih banyak banyak atas kesabaranmu melalui ini.,” pernyataan resmi OpenAI dikutip SINDOnews dari laman PC Mag, Rabu (22/11/2023).
Dilaporkan laman The Verge, dewan baru diperkirakan akan bertambah menjadi sembilan orang, termasuk Altman, dan Microsoft untuk memastikan stabilitas di masa depan. Adam D'Angelo adalah bagian dari dewan sebelumnya dan diperkirakan akan tetap bertahan.
Begitulah selama beberapa hari terakhir perubahan yang terjadi di OpenAI begitu cepat. Beberapa media menilai kisah Sam Altman masih jauh dari selesai sehingga mengambil pendekatan hati-hati dari setiap kabar yang beredar. “Kami akan percaya ketika kami melihatnya,” tulis The Verge.
Debelumnya dikabarkan Sam Altman akan membentuk perusahaannya sendiri, kemudian Microsoft mempekerjakannya untuk menjalankan tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru. Lalu kemarin, sebagian besar staf OpenAI bersumpah untuk mengundurkan diri kecuali Altman kembali, diikuti oleh Microsoft yang menawarkan mereka semua pekerjaan jika kembali.
Kembalinya Sam Altman ke OpenAI merupakan puncak dari perebutan kekuasaan selama berhari-hari yang mengejutkan industri teknologi. Konflik ini menjadi perhatian terutama seputar cara membangun kecerdasan buatan dengan aman.
Dewan direksi OpenAI sebelumnya, termasuk D'Angelo, menolak memberikan alasan spesifik alasan memecat Altman. Kejadian ini menyebabkan konflik internal di perusahaan pada akhir pekan dan meningkatnya tekanan dari luar, khususnya dari investor.
Baca juga; Didepak OpenAI, Sam Altman Kini Gabung dengan Microsoft
Kekacauan ini juga menonjolkan perbedaan antara Altman, yang menjadi wajah dari komersialisasi AI generatif yang cepat sejak hadirnya ChatGPT setahun yang lalu, dan anggota dewan direksi perusahaan yang telah menyatakan keraguan mendalam mengenai risiko keselamatan yang ditimbulkan oleh AI seiring dengan semakin majunya AI.
Microsoft, yang telah menginvestasikan miliaran dolar di OpenAI dan memiliki hak atas teknologinya saat ini, dengan cepat merekrut Altman. Termasuk salah satu pendiri dan mantan presiden lainnya, Greg Brockman, yang mengundurkan diri sebagai protes setelah pemecatan Altman.
Hal ini semakin menguatkan ancaman eksodus hampir seluruh 770 karyawan startup yang menandatangani surat yang menyerukan pengunduran diri dewan direksi dan meminta Altman kembali.
(wib)