Boleh Sedikit Bangga: Indonesia Ada di Urutan 61 Dunia Soal Inovasi
loading...
Peringkat Indonesia dalam hal inovasi naik sedikit ke posisi 61 dunia pada 2023. Foto: UI
A
A
A
JAKARTA - Peringkat inovasi Indonesia mengalami peningkatan menjadi ada di urutan ke 61 dunia. Hal itu disampaikan oleh Wakil Rektor Universitas Indonesia (UI) Bidang Riset dan Inovas Nurtami dalam pembukaan acara UI Innovation Festival , Senin (13/11).
Nurtami mengungkap berdasarkan Global Innovation Index 2023 yang dirilis Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, saat ini peringkat Indonesia makin membaik.
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, posisi Indonesia sekarang ini sudah berada di peringkat ke-61 dunia, yang mana menurutnya peringkat ini juga berlaku di banyak kategori inovasi.
“Tahun ini masuk ke peringkat 61 setelah di tahun 2019 di peringkat 85 kemudian di tahun 2022 di peringkat 75. Khusus di sub kategori kolaborasi litbang universitas dengan industri, kondisi perkembangan klaster dan kebijakan wirausaha dan budaya Indonesia menduduki nomor 5 di dunia," ujarnya.
Lebih lanjut, Nurtami menyebut capaian ini tidak lepas dari kerja keras universitas, mitra industri, dukungan media, dan pemerintah. Sehingga Indonesia berhasil membentuk ekosistem inovasi yang semakin membaik.
"Pemerintah juga banyak memberi dukungan finansial untuk menggugah semangat riset ke arah hilirisasi dan juga menyesuaikan era teknologi saat ini," pungkasnya.
Sebanyak 5 tim periset juga menerima royalti dari Universitas Indonesia (UI) atas hasil inovasi yang mereka kerjakan. Nurtami mengaku senang atas capaian yang berhasil diraih para periset. Menurutnya, ini menjadi bukti pesatnya sektor inovasi Tanah Air.
“Dalam acara ini, 5 tim inventor akan menerima secara simbolis royalti dengan total nilai lebih dari Rp360 juta. Alhamdulillah, sudah ada royalti yang bisa dihasilkan dari kolaborasi dengan industri," ungkapnya.
Nurtami pun tak lupa mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada inventor UI dan mitra lainnya atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan. Mengingat, royalti ini tidak diraih dengan cara yang mudah.
Selain penyerahan royalti secara simbolis, dalam acara UI Innovation Festival juga dilaksanakan dua penandatanganan (non disclosure agreement) NDA dan juga perjanjian kerja sama lisensi atas 9 produk inovasi.
Acara yang digelar pada 13-14 November di lantai 3 FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat juga terdiri dari beberapa rangkaian acara, di antaranya Venture Building, 6 Talkshow, Pitching Day, dan FGD InvestmentBoard.
Nurtami mengungkap berdasarkan Global Innovation Index 2023 yang dirilis Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia, saat ini peringkat Indonesia makin membaik.
Dibanding tahun-tahun sebelumnya, posisi Indonesia sekarang ini sudah berada di peringkat ke-61 dunia, yang mana menurutnya peringkat ini juga berlaku di banyak kategori inovasi.
“Tahun ini masuk ke peringkat 61 setelah di tahun 2019 di peringkat 85 kemudian di tahun 2022 di peringkat 75. Khusus di sub kategori kolaborasi litbang universitas dengan industri, kondisi perkembangan klaster dan kebijakan wirausaha dan budaya Indonesia menduduki nomor 5 di dunia," ujarnya.
Lebih lanjut, Nurtami menyebut capaian ini tidak lepas dari kerja keras universitas, mitra industri, dukungan media, dan pemerintah. Sehingga Indonesia berhasil membentuk ekosistem inovasi yang semakin membaik.
"Pemerintah juga banyak memberi dukungan finansial untuk menggugah semangat riset ke arah hilirisasi dan juga menyesuaikan era teknologi saat ini," pungkasnya.
Sebanyak 5 tim periset juga menerima royalti dari Universitas Indonesia (UI) atas hasil inovasi yang mereka kerjakan. Nurtami mengaku senang atas capaian yang berhasil diraih para periset. Menurutnya, ini menjadi bukti pesatnya sektor inovasi Tanah Air.
“Dalam acara ini, 5 tim inventor akan menerima secara simbolis royalti dengan total nilai lebih dari Rp360 juta. Alhamdulillah, sudah ada royalti yang bisa dihasilkan dari kolaborasi dengan industri," ungkapnya.
Nurtami pun tak lupa mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada inventor UI dan mitra lainnya atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan. Mengingat, royalti ini tidak diraih dengan cara yang mudah.
Selain penyerahan royalti secara simbolis, dalam acara UI Innovation Festival juga dilaksanakan dua penandatanganan (non disclosure agreement) NDA dan juga perjanjian kerja sama lisensi atas 9 produk inovasi.
Acara yang digelar pada 13-14 November di lantai 3 FX Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat juga terdiri dari beberapa rangkaian acara, di antaranya Venture Building, 6 Talkshow, Pitching Day, dan FGD InvestmentBoard.
(dan)
Lihat Juga :
